Chapter: Menjadi Sekretaris mantan Melihat Axel berdiri di hadapannya membuat tubuh Aluna langsung membeku, ia berpikir bahwa pertemuannya semalam dengan Axel adalah pertemuan terakhir tapi nampaknya takdir berkata lain."Aluna?" Panggil Axel membuat Aluna Tersentak, ketika Axel berusaha menyentuh tangannya membuat nampan yang di genggamnya langsung jatuh ke lantai."Maaf Tuan akan aku ambilkan yang baru." Ucap Aluna segera bergegas hendak meninggalkan ruangan menghindari Axel namun sayang saat ia menjulurkan tangan ingin membuka pintu Axel yang tepat berada di belakang Aluna langsung menutup pintu dengan posisi menghimpit tubuh Aluna."Aku sudah katakan padamu bukan bahwa aku akan membalas dendamku." Tutur Axel seraya membalikan tubuh Aluna menghadap kearahnya.Aluna melotot saat mendapati sorot mata Axel yang penuh rasa benci dan dendam padanya."Akan ku ambil apa yang seharusnya menjadi miliku saat kita berpacaran dulu." "Apa maksud..." ucapan Aluna terhenti saat Axel mencium bibirnya dengan kasar, Axel bahkan mena
Terakhir Diperbarui: 2024-01-30
Chapter: Pertemuan ke 2Aluna keluar dari dalam mobil Axel dengan tubuh yang lemas, rasanya ia baru saja naik wahana rollerkoster, setelah Aluna keluar dari dalam mobil, Axel kembali mengemudikan mobilnya meninggalkan area koplesks rumah Aluna.Begitu Aluna memasuki kediamannya, gadis itu nampaknya sudah ditunggu oleh sang Ibu yang sudah sangat penasaran akan kencan butanya tadi."Bagaimana?" Tanya Nyonya Ayu tanpa basa basi terlebih dahulu"Kenapa Mama tidak memberitahuku bahwa teman kencan butaku adalah Axel?" Tanya Aluna balik membuat Nyonya Ayu tesenyum senang"Sengaja, karena Mama ingin memberimu kejutan."Aluna langsung tertawa hampa mendengar jawaban sang Ibu "Selamat, kejutan Mama sangat berhasil bahkan nyaris membuatku pingsan." Jawab Aluna "Kenapa kau begitu kesal, harusnya kau senang dapat bertemu dengan Axel lagi bukankah dulu kalian sangat akrab." Ucapan Nyonya Ayu membuat Aluna langsung terdiam lalu menatap sang Ibu nanar "Andai Mama tahu alasan aku ikut pindah dengan Mama adalah karena ingin
Terakhir Diperbarui: 2024-01-30
Chapter: kencan butaAluna terpaku menatap Axel yang berdiri tegap menghalau pintu, sorot mata lelaki itu penuh permusuhan menatap sosok Aluna."Sudah sekian lama kita tak bertemu, kenapa kau begitu terburu-buru?" Ucap Axel, nada suara itu membuat dada Aluna sesak, gadis itu bahkan harus berusaha ekstra hanya untuk memompa paru-parunya untuk menghirup oksigen."Aku salah ruangan," tutur Aluna seraya melenggang pergi sementara Axel hanya tersenyum kecut dan menggeretakan rahangnya, sebelum terduduk diatas kursi yang telah disiapkan para pelayan untuk ruangan itu.Aluna berjalan terburu, dadanya sakit tubuhnya begetar hebat ia sama sekali tidak menyangka bahwa luka yang ditanam Axel 5 tahun silam benar-benar kembali terbuka saat sosok lelaki itu muncul dihadapannya."Kau benar, aku tidak mencintainya dan hanya menjadikannya sebagai pelampiasan " Aluna kembali mengingat ucapan Alex 5 tahun silam pada seorang gadis, kalimat Axel 5 tahun silam itu berhasil menumbangkan Aluna dikoridor restoran."Kau baik-baik
Terakhir Diperbarui: 2024-01-30
Chapter: PertemuanAluna termenung dalam posisi duduk, perkataan Andin tentang bagian kesekretarisan untuk CEO baru perusahaanya benar-benar menyita semua pikiran dan kekhawatirannya, kecurigaan bahwa Pak Antonio memilihnya untuk di tumbalkan kini mulai menguat di pikiran Aluna "Apa yang harus aku lakukan jika aku yang di pindahkan?" Pikir Aluna cemas."ALUNA!" Suara keras Nyona Ayu membuat Aluna tersentak dari lamunannya membuat anak gadis sematawayangnya itu segera menatap kearah dirinya yang kini tengah berdiri di hadapan Aluna."Mama dari tadi berbicara denganmu tapi tak ada respon darimu." Ucap Nyonya Ayu merasa kecewa akan tindakan sang anak gadisAluna menghela nafas berat "Maafkan aku, Ma." Ucap Aluna membuat Nyonya Ayu menyerengitkan dahinya dan menangkap sesuatu diwajah bimbang sang anak."Apa ada masalah?" Tanya Nyonya AyuAluna terdiam sejenak menatap sang Ibu, ia ingin berbagi cerita dengan Ibunya itu namun jika ia berbagi cerita tentang pekerjaannya dan tentang kemungkinan bahwa dia akan
Terakhir Diperbarui: 2024-01-30
Chapter: mencari-cari kesalahanAluna berdiri dengan raut wajah harap-harap cemas saat Pak Antonio memeriksa lembar demi lembar proposal yang diajukannya itu, dari raut wajah Pak Antonio, Aluna dapat mengetahui bahwa lelaki paruh bayar perjaka tua itu tidak membaca proposalnya selain hanya membalik lembar demi lembar dengan enggan dan bertingkah seolah-olah membacanya.Buuuk!.. bunyi pelan dari proposal yang di lepas Pak Antonio ke atas meja mencuri perhatian semua orang yang ada disana."Masih kurang bagus, ini bahkan tidak dapat di sebut sebagai proposal. Kau harus merevisinya lagi." Ucap Pak Antonio dengan enggan menatap Aluna yang kini tampak mengerutkan alisnya karena menahan rasa kesalnya.Aluna mengepalkan tangannya ingin rasanya ia meninju wajah lelaki paruh baya perjaka tua itu namun apalah daya ia hanya dapat menghajar Pak Antonio dalam benaknya saja."Maaf Pak sebelumnya, Bapak sudah memintaku merevisi proposal ini sebanyak 5 kali, kalau boleh aku tahu bagian mana dari proposal ini yang salah dan tidak ma
Terakhir Diperbarui: 2024-01-30
Chapter: bab 40Lea yang baru saja tiba di depan pintu ruangan Alex terlihat sesekali menarik nafas berusaha untuk menenangkan diri dan meyakini dirinya agar mendapatkan keberanian untuk masuk, sementara itu di dalam ruangan tepatnya dikursi kebesarannya selaku CEO, Alex terlihat memasang muka masam saat mendapatkan telpon dari ketua analist datanya yang memberitahukan bahwa Lea sedang menuju ruangannya sembari membawa surat pengunduran diri, mendapat kabar itu Alex langsung memasang wajah tak sukanya entahlah dia juga sendiri tidak tahu kenapa ia harus merasakan resah dan seakan tak ingin Lea meninggalkannya.Suara ketukan pintu sebanyak 3 kali langsung mencuri perhatian Alex dan tak lama berselang sosok Lea muncul dari balik pintu."Pagi Tuan," ucap Lea canggung seraya melangkah maju mendekati meja kerja milik Alex, sementara Alex fokusnya hanya tertuju pada amplop putih yang ada ditangan Lea."Ada apa?" Tanya Alex berpura-pura tidak tahu maksud dan tujuan Lea datang menemuinyaLea meletakan surat
Terakhir Diperbarui: 2024-02-16
Chapter: bab 39Lea merebahkan dirinya diatas tempat tidur ini hari pertamanya magang namun ia sudah merasa lelah bukan lelah karena pekerjaan akan tetapi lelah pada situasi di perusahaan tempat ia magang."Bagaimana mungkin nasibku bisa seburuk ini?" Ucap Lea frustasi "Tapi meski begitu aku memang harus berterimakasih pada CEO gangguan mental itu karena bantuannya aku bisa magang tahun ini."Lea beranjak dari tempat tidurnya bergerak mengambil leptop lalu kembali ke tempat tidur mendudukan tubuhnya disana dan mulai mencari perusahaan mana saja yang saat ini membuka lowongan kerja bagi pemagang sepertinya.Setelah mengubek internet Lea akhirnya menemukan 5 perusahaan yang menerima pegawai magang, Lea berniat membuat lamarannya besok lalu sebelum pergi ke perusahaan dia akan mengirim lamarannya itu ke kelima perusahaan."Tidak mungkin salah satu perusahaan itu tidak ada yang menerimaku." Pikir Lea lalu beranjak tidur dengan pulas Disisi lain Alex terlihat senang mengetahui Lea dan Danu telah putus na
Terakhir Diperbarui: 2024-02-16
Chapter: Bab 38Alex membawa Lea ke ruangannya kejadian itu dilihat oleh hampir seluruh karyawan perusahaan dimana Alex menggandeng tangan Lea memasuki area perusahaan gosip tidak sedap tentang Lea seorang penggodapun mulai menyebar."Aah panta saja tahun ini perusahaan menerima anak magang, ternyata dia cewek penghangat ranjang Tuan Alex toh." Ucap salah seorang karyawan yang nantinya membuat ucapan itu tersebat luas membuat nama Lea menjadi jelek.Tiba di ruangannya Alex meminta Lea duduk di sofa yang ada di ruangannya dan tanpa protes Leapun menuruti perintahnya karena saat ini Lea sudah tidak memiliki tenaga untuk berdebat.Alex bergerak kearah bupet kecil di sudut ruangan kerjanya ada kota P3K disana, ia meraih kotak P3K itu lalu kembali berjalan mendekati Lea.Alex menarik kaki kanan Lea berniat membawa kaki itu kearah pangkuannya dengan segera Lea menahan gerakan lelaki itu dengan menurunkan kakinya cukup keras membuat kaki itu mendarat cukup keras ke lantai hal itu membuat Lea mengadu kesakit
Terakhir Diperbarui: 2024-01-26
Chapter: Bab 37Alex yang saat itu berada dalam rungannya terlihat gelisa apa lagi saat ia kembali mengingat ucapan Danu yang meminta Lea untuk bertemu. Alex yang saat itu tengah berdiri menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya merasa tak nyaman akan pikirannya sendiri "Sudah waktunya istirahat makan siang." Pikir Alex lalu berimajinasi liar dimana dia membayangkan saat ini Lea dan Danu sedang duduk disalah satu kursi kantin lalu memiliki moment romantis saling menyuap satu sama lain. Membayangkan hal itu membuat darah Alex kembali mendidih dengan sedikit marah Alex beranjak lalu meninggalkan ruangan kerjanya."Tuan kita..." Ucapan Lucha terhenti saat melihat Alex baru keluar dari ruangannya."Kau sudah makan siang Lucha?" Tanya Alex dengan cepat Lucha menggeleng"Kalau begitu ayo kita makan siang ke kantin." Ajak Alex membuat Lucha terheran pasalnya selama ini Alex tidak nyaman makan dikantin karena terlalu berisik dan ramai tapi kali ini lelaki itu mengajak Lucha ke kantin"Kenapa berdi
Terakhir Diperbarui: 2024-01-25
Chapter: Bab 36Lea merasa heran saat ia tiba di rumah namun rumahnya terasa sepi seperti tidak ada kehidupan."Maa!.." Lea berteriak memanggil sang Ibu"Papa?" Panggil Lea lagi. Setelah memastikan tidak ada siapapun dirumahnya Lea langsung merasa bingung sebelum kemudian dia teringat akan ponselnya yang dia nonaktifkan semalam demi menghindari panggilan telpon dari Danu.Lea meraih ponsel dalam tasnya lalu mulai mengaktifkan ponsel itu kembali. Setelah beberapa lama ponsel Leapun kembali aktif saat itu juga puluhan chatt dan panggilan tak terjawab langsung memenuhi ponsel Lea itu semua dari Danu namun Lea mengabaikan itu hingga fokus Lea tertuju pada chatt Mamanya yang berbunyi 'Sayang, Papa dan Mama pergi ke tempat Tantemu dan kemungkinan akan menginap karena tidak ada yang menemani Nenekmu setelah Tantemu masuk rumah sakit karena akan melahirkan. Ada makanan yang telah Mama masak di dalam kulkas kau hanya perlu memanaskannya saja sebelum dimakan.' Lea langsung terjatuh lemas setelah membaca pesan
Terakhir Diperbarui: 2024-01-24
Chapter: Bab 35Alex langsung meletakan Lea diatas tempat tidur, lelaki itu terpaku menatap wajah Lea yang nampak cantik dan menawan sebelum fokus Alex teralihkan saat bel pintu kamar berbunyi.Alex berjalan menghampiri pintu lalu membukannya, sosok Lucha yang berdiri di depan pintu langsung menjadi fokus utama Alex."Tuan ini tas Nona Lea yang tertinggal di taksi." Ucap Lucha seraya menyerahkan tas itu pada AlexAlex meraih tas itu lalu menatap kearah Lucha "Apa kau membawa mobil?" Dengan cepat Lucha mengangguk"Haruskah aku menunggu anda dan mengantar anda pulang?" Tanya Lucha dengan cepat Alex menggeleng"Kau pulanglah lebih dahulu aku akan pulang setelah.." Ucapan Alex terhenti saat melihat ekspresi milik Lucha yang menatapnya datar namun sorot mata penuh curiga "Aku tidak akan menyentuh gadis itu Lucha, tenanglah." Lanjut Alex"Baiklah kalau begitu, Tuan." Balas Lucha lalu menyerahkan kunci mobilnya pada Alex."Aku akan pulang naik taksi, anda dapat menggunakan mobilku." Ucap Lucha"Kau tidak ma
Terakhir Diperbarui: 2024-01-23