Chapter: Bab 4Daniel berjalan pelan menyusuri taman rumahnya yang luas, melihat bunga-bunga yang ditanam tukang kebunya yang sedang mekar, laki-laki itu tersenyum sendiri, membayangkan jika nanti dia sudah menikah dan punya anak. anak itu akan berlari-lari di taman ini dengan riang dan Daniel akan menunggu dikursi dekat teras belakang sambil menikmati kopi sore bersama istrinya. Istri ya? otak Daniel kembali berpikir, dia sudah bertunangan, tapi hatinya merasa masih ada yang kurang, seperti pertunangan itu tak seharusnya terjadi. ahh, berpikir apa dia? Rika adalah wanita pilihannya, mereka sudah berpacaran lebih dari 2 tahun lamanya. dulu Daniel sangat bahagia ketika wanita Jepang itu menerima lamarannya, Daniel bahkan berteriak-teriak didepan banyak orang, memakaikan cincin dijari manis wanita itu, lalu keduanya berciuman didepan umum. Rika Kawamura, wanita berdarah Jepang asli, istruktur seorang instruktur yoga. keduanya bertemu dirumah Lea, sepupu jauh Daniel, awalnya Daniel tak
Terakhir Diperbarui: 2022-04-21
Chapter: Bab 3Ve dengan kikuk meminum teh yang baru saja diantarkan oleh seorang pelayan disebuah kafe dekat rumahnya, ini masih terlalu pagi untuk mengobrol menurut Ve, dia harus segera berangkat bekarja dan laki-laki didepannya ini tiba-tiba datang dan menyeretnya kesebuah tempat asing, yang membayangkan Ve bisa berada disana saja Ve tak pernah.“Aku penasaran pada kertas yang anda berikan?”Aksen laki-laki ini benar-benar payah, dia mencampur kata formal dan informal kepada orang yang baru saja dikenalnya, pikir Ve.“Maaf?”“Ini, Bisakah anda menjelaskan apa maksud semua dari semua ini”Ve mengamati sejenak kertas yang sudah tampak lusuh dan seperti bekas diremas, sepanjang jalan dan sepanjang pertemun Ve sama sekali tak menatap mata Zack yang masih sangat penasaran dengan maksud dari tulisan dikertas itu.“Anda sudah membacanya?” Zack mengangguk, tapi sepertinya percuma karena Ve pasti tak melihatnya.
Terakhir Diperbarui: 2021-09-01
Chapter: Bab 2Zack mengendong tubuh Ve yang lemas kesofa diruang tengah, laki-laki takut lantaran Ve tiba-tiba saja pingsan tepat didepan matanya.“Sial!! apa yang dilakukan si Daniel pada gadis ini” Zack mengumpat sendirian sambil mondar-mandir didepan tubuh gadis yang barusan digendongannya kedalam rumah.“Zack? apa yang kau lakukan?” Tepat waktu! dalam hati Zack kegirangan melihat sepupunya keluar dengan raut wajah bingungnya.“Gadis ini pingsan setelah aku menyapanya”Daniel menghela napas, “Sudah kuduga gadis ini memang aneh”“Aneh bagaimana? apa dia punya penyakit menular? bagaimana ini, aku sudah menyentuhnya!”Daniel menatap sepupunya dengan jengah, “Daripada berteriak-teriak lebih baik panggilkan dokter dan minta dia kemari”“Dokter keluargamu?” Zack bertanya lagi sambil siap-siap menekan tombol di layar ponselnya.“Terserah, kalau dia tidak si
Terakhir Diperbarui: 2021-09-01
Chapter: Bab 1Apa yang akan kamu lakukan jika kamu bisa melihat masa depanmu sendiri ataupun orang lain?Apa yang akan kamu lakukan jika lingkaran takdir itu membuatmu mengetahui apa yang seharusnya tak kamu ketahui?Apa yang akan kamu lakukan, saat seseorang yang akan jadi masa depanmu malah menolak tentang apa yang kamu lihat dan meragukanmu?Ya, cinta memang tak bisa di paksakan, tapi jika tuhan sudah berkehendak, lantas apa yang bisa kita lakukan?Namaku Lavender, dan ya aku bisa melihat masa depan, dan hari itu aku melihatnya, hanya sekali dan aku langsung jatuh cinta padanya, saat itu juga. &nb
Terakhir Diperbarui: 2021-09-01
Chapter: Pertemuan"Nissa, bisa tolong bacakan jadwal saya saat di Jakarta nanti?"Seorang laki-laki tengah menunggu pesawatnya menuju Jakarta, ditemani dengan seorang asisten berada disampingnya setiap saat."Maaf pak?"Garin, laki-laki blasteran Amerika ini tersenyum lembut pada asisetn pribadinya, Anissa. mereka baru saja akan menuju Jakarta, setelah kurang lebih 10 tahun berada diluar negeri, Garin hanya sesekali pulang menjenguk ibunya, tadinya tak ada niat untuk kembali menetap dikota kelahirannya itu, tekad Garin sudah bulat, berkarir diluar negeri adalah impiannya sejak kecil."Memangnya saya nggak ada jadwal kerja disini?" Tanya Garin lagi, dia lupa jika tujuannya pulang adalah untuk berlibur sejenak sebelum kembali bekerja."Kita pulang ke Jakarta kan memang untuk liburan, pak. bapak lupa kalau sudah jauh-jauh hari meminta saya mengosongkan jadwal?"Garin tertawa, memang benar dia sendiri yang meminta Nissa untuk mengosongkan jadwalnya selama di Jaka
Terakhir Diperbarui: 2021-09-27
Chapter: Berharap Kembali10 tahun kemudian … Pagi sudah menyongsong ketika Lili terbangun dari tidurnya, tidur yang di rasanya sangat panjang, saking panjangnya, Lili bahkan bermimpi berbagai hal yang sulit diterima oleh akalnya. Lili beranjak dari kasur empuknya menuju kamar mandi, lalu mencuci muka dan menggosok giginya, rambut panjangnya menutupi sebelah mata indahnya, ya sekarang usianya 27 tahun, tepatnya 10 tahun setelah kelulusannya dan tentu banyak yang berubah, tubuhnya meninggi dan langsing, kulitnya putih dengan sedikit aksen kecoklatan khas orang indonesia, bibirnya penuh, bukan hanya itu dadanya juga tumbuh tak terkendali, itu sebabnya Lili sering memakai kaos oblong saat masih kuliah. “Iya pa, aku tahu. bukan itu kan, pokoknya kemarin aku sudah susah payah mengosongkan jadwal” Lili tak berhenti mengoceh pagi-pagi, papanya lagi-lagi mengatur perjodohan sesuka hatinya, alasannya karena Lili sudah sangat cukup umur untuk men
Terakhir Diperbarui: 2021-09-03
Chapter: Prom Night“Ngapain sih?” Garin penasaran melihat kakaknya seolah mencari sesuatu, mereka sedang ada di tempat parkir dan Danisha seperti tak mau beranjak dari sana.“Ayo pergi, tapi nanti berhenti di depan gerbang sekolah ya?”Garin menaikkan sebelah alisnya, “Ngapain berhenti di depan gerbang? ngehalangin jalan tau”“Ada seseorang yang ku tunggu”“Siapa?”“Muridmu”“Buat apa?”“Mau tahu saja urusan orang”Garin menghela napas dan melajukan mobilnya dan baru beberapa meter berjalan sang kakak buru-buru memintanya berhenti, Garin menginjak rem tiba-tiba dan itu membuat Garin marah.“Kamu gila ya!! kenapa suruh berhenti mendadak?!”“Sssttt…” Danisha tak peduli dan malah meminta adiknya untuk diam, “HEI!!” Teriak Danisha dari dalam mobil.Garin memperhatikan ada seorang gadis yang be
Terakhir Diperbarui: 2021-09-01
Chapter: Tak PeduliLili berjalan dengan menenteng tas selempanganya di pinggir jalan, tengah menunggu taksi yang akan menjemputnya di depan sekolahnya, hari ini Lili kesal karena sama sekali tak di perhatikan oleh wali kelanya pasca kejadian di bioskop kemarin.Lili menghela napasnya panjang saat taksi langganan yang di tunggunya tak datang juga, di terik panas begini Lili ingin sekali pulang kerumah lalu meminum jus jeruk di dalam kulkas satu kotak sekaligus.Tin!! Tin!!Lili berjingkat saat sebuah klakson berbunyi nyaring tepat di belakangnya dan saat di buka ternyata Garin lah yang ada di dalamnya.“Kamu nggak pulang?” Tanya Garin dari balik kemudi mobilnya.Lili melongos lalu kembali melihat ke depan.“Kamu mau pulang bareng saya?” Lagi-lagi Lili tak menjawab.“Yasudah kalau begitu, saya hitung sampai tiga, Satu..Dua-”Tanpa pikir panjang Lili langsung membuka pintu mobil tersebut tepat sebelum hitungan ket
Terakhir Diperbarui: 2021-09-01
Chapter: MemperhatikanLili terus saja memperhatikan gurunya sedang mengajar, akhir-akhir ini pria itu memang bertambah tampan, apalagi sekarang dia tak lagi segalak dulu, teman-temannya pun sering memuji wali kelas mereka lebih ramah sekarang dan tentu saja barisan fans nya pun semakin banyak. tapi Lili tak keberatan dengan itu, semakin banyak orang yang menyukai pak guru semakin bagus, itu artinya permintaan Lili benar-benar dikabulkan dan hanya dengan membayangkan itu saja sudah membuat Lili senang dibuatnya.“Diana, tolong hasil rangkuman teman-teman kamu” Pak guru memanggil Diana, tapi tak ada sahutan, Lili menoleh Diana tak ada ditempat duduknya.“Diana seperti tidak masuk pak, Biar saya saja pak yang bawa” Tawar Lili sambil mengangkat sebelah tangannya.“Ok" Sahut Garin, lalu pergi meninggalkan kelas di ikuti Lili di belakangnya.Sungguh Lili sangat senang melihat pungung Garin dari belakang, Lili memang akhir-akhir ini menaruh perhatian leb
Terakhir Diperbarui: 2021-09-01
Chapter: IsengLili berjalan dengan langkah ringan menuju kelasnya sendiri , hari ini ada ujian dan Lili optimis bisa mendapat nilai sempurna, tentu saja begitu semalam dia begadang menghapalkan rumus matematika dan kimia, biarpun pelajaran berhitung bukan spesialisnya,tapi Lili merasa jika ujian kali ini paling tidak angka 9 akan di raihnya.“kamu udah belajar semalam, Li?” Lagi-lagi Mia bertanya hal yang sama, Lili hanya santai menanggapi pertanyaan sahabatnya, karena memang persiapan Lili sudah sangat matang untuk ujian hari ini.“Aku udah belajar semalam, paling nggak 8,5 dapat lah"“Huuu… pd amat, yakin nanti soal yang kamu pelajari yang bakal keluar?" Mia kembali berseloroh.“Yakin lah, kalau pun nggak ada yang keluar paling nggak ada sedikit yang mirip lah"“Si guru killer kayaknya bakal bikin soal-soal baru deh" Diana melanjutkan, memang wali kelas mereka suka ber-eksperimen dengan hal-hal yang
Terakhir Diperbarui: 2021-08-30