author-banner
Steffy Hans
Steffy Hans
Author

Novel-novel oleh Steffy Hans

Be My Queen

Be My Queen

Greta Monica nekat pergi ke Los Angeles demi mencari kekasihnya. Agar bisa bertahan hidup di sana, dia bekerja sebagai sekretaris di AH Group. Belum menemukan kekasihnya, dia justru terjebak cinta dengan Arnold Herwingson (owner AH Group). Semakin dekat hubungan mereka, bahaya pun semakin dekat mengincar keduanya.
Baca
Chapter: BMQ-9
Senin, hari yang membosankan bagi sebagian orang karena harus kembali beraktivitas. Ada yang pergi bekerja, ada pula yang berangkat ke sekolah. Rasanya waktu dua hari untuk menikmati akhir pekan pun tidaklah cukup. Namun, Greta tetap semangat memulai Senin ini dengan senyuman karena minggu ini adalah waktu terakhir dia bekerja sebagai sekretaris Arnold."Pagi, Sir! Saya mau ingatkan rapat akan dimulai lima menit lagi. Perwakilan dari Flamingo Estate sudah menunggu Anda di ruang rapat," ujar Greta, berdiri di depan meja Arnold.Arnold melirik arlojinya yang menunjukkan pukul 07.55 a.m. "Baiklah, saya ke sana sekarang. Kau juga ikut rapat, ya."Greta menaikkan kedua alisnya. "Saya harus ikut juga, Sir? Bukankah seharusnya Ryan?" tanyanya dengan nada heran karena dia hanya seorang sekretaris, bukan asisten pribadi Arnold.Arnold beranjak dari kursi, berjalan mendekati Greta. "Ryan sedang berhalangan hadir. Dia ada rapat dengan pihak Atreya Land pagi ini. Jad
Terakhir Diperbarui: 2021-11-06
Chapter: BMQ - 8
Greta menutup pintu apartemen. Hari ini benar-benar melelahkan. Bukan tubuhnya, melainkan pikiran dan hatinya. Dia berjalan ke dapur, mengambil sebotol air dingin dan menuangkannya ke gelas. Dia meneguknya langsung hingga tandas. Belum merasa baik, dia kembali melakukan hal yang sama. Matanya terpejam sesaat, meresapi sensasi dingin yang seketika mengalir ke tubuhnya. Perlahan hati dan pikirannya mulai tenang. Miley yang baru selesai berbelanja, masuk begitu saja ke apartemen Greta karena sebelumnya dia sudah menelepon Greta bahwa dia akan datang. "Hai, Gre! Bagaimana pertemuanmu dengan detektif itu? Semuanya lancar?" tanyanya. Dia meletakkan barang belanjaannya ke sofa. Dia mengeluarkan dua kotak nasi dan ayam goreng yang dia beli di resto langganannya ke atas meja makan. "Pertemuan kami berjalan lancar, tetapi," Greta menarik napas pelan. Langkahnya begitu lemas ke arah meja makan dan duduk berhadapan dengan Miley, "Billy masih belum tahu bisa atau tidak mene
Terakhir Diperbarui: 2021-10-20
Chapter: BMQ - 7
Hari Sabtu, hari libur kerja di perusahaan AH Group. Bukannya memanfaatkan waktu libur untuk beristirahat di apartemen, Greta justru membuat janji temu dengan Billy Sharpen, seorang detektif yang akan membantunya mencari keberadaan Mark, kekasihnya. Baginya, tujuan dia berada di kota besar itu jauh lebih penting daripada kepentingan pribadi.Setelah turun dari taksi, Greta bergegas memasuki sebuah kafe yang berada di jantung kota Los Angeles. Kepalanya menoleh ke kanan dan kiri mencari Billy meski dia tidak yakin pria itu sudah datang atau belum. Matanya memperhatikan satu per satu pengunjung, baik yang sedang duduk maupun yang baru datang, di dalam kafe tersebut. Namun, dia tidak menemukan sosok pria yang berpenampilan ala detektif. Dia pikir meski tidak tahu seperti apa wajah Billy, mungkin akan mudah menemukan Billy hanya dengan melihat penampilan.Merasa seperti orang bodoh karena terus-menerus berdiri, Greta menelepon Billy. Tak membutuhkan waktu lama, telepon itu
Terakhir Diperbarui: 2021-10-18
Chapter: BMQ - 6
Greta berusaha memejamkan mata. Rasa kantuk yang menyerang matanya sama sekali tidak bisa membuat gadis itu terlelap. Sejak tadi, dia hanya bergerak miring ke kanan dan kiri. Untung saja, Miley yang tidur di sampingnya, tidak terganggu karenanya. Kesal sebab terus terjaga, dia bangkit duduk dan bersandar di kepala ranjang. Matanya menoleh ke arah jam dinding. Sudah pukul 03.00 pagi. Dia masih belum tidur sedetik pun, apalagi dia harus pergi kerja beberapa jam lagi.Greta menghela napas berat. Sebenarnya, gadis itu tidak ada niat untuk begadang malam ini. Namun, pikirannya terus dihantui rasa cemas tentang bagaimana sikap dan mau berkata apa jika nanti bertemu dengan Arnold.Apa Arnold akan menagih biaya perbaikan mobil padanya atau mungkin dia akan dipecat? Lantas, bagaimana dengan paket yang semalam diterimanya? Benarkah itu sebagai tanda permintaan maaf padanya atau hanya kesenangan sesaat sebelum dia diseret ke penjara atas perbuatannya?Greta mengusap-usap w
Terakhir Diperbarui: 2021-10-13
Chapter: BMQ - 5
Di dapur minimalis tampak dua orang ibu sedang sibuk dengan peralatan kue. Bertha, wanita gemuk berambut ikal warna merah kecokelatan, sedang mengaduk adonan tepung dengan mixer.Grace, wanita yang berdiri di samping Bertha, sedang mengiris strawberry yang baru dipetik suaminya dari kebun. Tiba-tiba terlintas bayangan seorang gadis yang sangat dirindukannya. Hatinya terasa sesak. Bayangan gadis itu kembali terhubung pada kejadian beberapa bulan yang lalu sebelum gadis itu pergi dari rumah.Greta menarik koper keluar dari kamar. Langkahnya terhenti saat melihat orang tuanya sedang berbincang di teras depan bersama Walter dan Bertha, paman dan bibinya."Dad, Mom, Aunty, Uncle, aku mau pergi."Obrolan empat orang tersebut terjeda, lalu menoleh ke arah Greta. Mereka saling bertukar tatap, keheranan."Kau mau pergi ke mana, Gre?" tanya Grace seraya bangkit dari kursi dan menghampiri G
Terakhir Diperbarui: 2021-09-18
Chapter: BMQ - 4
Suasana pagi ini agak berbeda daripada kemarin. Tidak ada sapaan atau sambutan hangat dari para pegawai yang berdiri di depan pintu. Bahkan, tidak tampak seorang pun pegawai yang berlalu-lalang di area lobi saat Arnold melewati pintu utama.Wajar saja. Ini masih pukul 06.00 pagi dan pastinya belum ada yang datang. Arnold memang sengaja datang lebih awal karena ingin segera menyelesaikan urusan pekerjaannya di kantor cabang sebelum balik ke kantor pusatnya yang ada di Spanyol.Arnold masuk ke lift khusus. Dia menekan angka lima belas yang berarti tempat tujuannya. Berada seorang diri di dalam lift membuat ingatannya kembali pada kejadian kemarin sore di parkiran. Dia membayangkan bagaimana ekspresi Greta saat tahu dia adalah pemilik mobil itu sampai-sampai tergelak singkat. Untungnya, tidak ada yang melihat saat pintu lift terbuka. Dia kembali melanjutkan langkah menuju ruangannya.Ketika akan melewati meja sekretaris, Arnold mengambil secarik kertas kecil
Terakhir Diperbarui: 2021-08-27
Cinta Caroussell Bersaudara

Cinta Caroussell Bersaudara

Kisah cinta dua bersaudara Caroussell yang rumit. Satunya, bertepuk sebelah tangan, yang satunya lagi terpaksa. Akankah mereka bisa menemukan cinta sejati dan bahagia dengan pilihan masing-masing?
Baca
Chapter: CCB-5
"Aunty, apa Arthur benar-benar akan makan malam bersama kita?"Setelah apa yang terjadi di antara mereka beberapa hari terakhir, Sarah tiba-tiba merasa ragu Arthur akan menuruti permintaan ibunya untuk makan malam bersama. Apalagi, Arthur sudah tahu dia ada di rumah.Sarah sadar akan kesalahannya yang sering menomorsatukan pekerjaan dibandingkan dengan menghabiskan waktu bersama . Wajar saja sikap Arthur berubah dingin. Sekarang Sarah butuh usaha yang sangat besar untuk memperbaiki hubungan mereka meski Arthur terus menghindarinya. Kali ini, dia menggunakan cara dengan melibatkan ibunya Arthur sebagai perantara dalam hubungan mereka. Dia berharap cara ini bisa berhasil mendekatkan Arthur dengannya lagi.Angela memegang punggung tangan Sarah. Ibu dua anak itu bisa merasak
Terakhir Diperbarui: 2022-04-04
Chapter: CCB-4
Sore ini, Silvana izin pulang cepat. Tujuannya bukan ke rumah sakit, melainkan mencari Marco. Pria itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Seenaknya sudah menanamkan benih ke rahim Yesslyn, tetapi tak acuh setelahnya.Tidak banyak informasi yang Silvana tahu tentang Marco. Yang dia tahu, pria itu selalu mengunjungi Dastille Club setiap malam. Mungkin itulah yang membuat dia bisa menjalin hubungan dengan Yesslyn karena Yesslyn bekerja di sana. Satu-satunya cara untuk menemukan keberadaan Marco adalah dengan mencari informasi ke klub tersebut. Namun, dia tidak mungkin menunggu klub itu buka dan duduk di depan klub seperti orang bodoh karena kafe itu baru dibuka setelah pukul 07.00 malam.Silvana tidak menyerah begitu saja. Dia pergi menyusuri deretan klub, mencoba mencari petunjuk tentang Marco. Sepanjang jalan, dia menanyakan k
Terakhir Diperbarui: 2021-09-25
Chapter: CCB-3
Silvana sudah bangun sejak pukul 05.00 pagi. Setelah selesai membereskan apartemen, dia lanjut memasak sup ayam. Rencananya, dia akan membawa masakan itu untuk Yesslyn sebelum berangkat kerja. Aroma rempah dan kaldu ayam menguar ke sekeliling dapur saat Silvana membuka penutup panci. Setelah memastikan daging ayam sudah lunak, dia memasukkan potongan wortel dan kentang ke dalam panci. Bibirnya tersenyum sambil mengaduk-aduk. "Semoga Yesslyn suka dan mau menikmati sup buatanku." Di tengah kesibukan memasak sup, suara deringan ponsel memecahkan keheningan. Silvana meninggalkan masakan, lalu beralih ke meja makan. Dia segera menjawab panggilan itu tanpa melihat nama si penelepon. Belum sempat Silvana mengatakan apa pun, si penelepon langsung berkoar-koar tanpa sebab. Silv
Terakhir Diperbarui: 2021-09-23
Chapter: CCB-2
Silvana sudah lama bersahabat dengan Yesslyn sehingga tidak ada rahasia di antara mereka. Tentunya, dia tidak akan tinggal diam jika ada yang membuat Yesslyn terluka atau sedih. Bahkan, setelah tahu Yesslyn hamil, dia mencoba mencari tahu siapa yang telah menghamili Yesslyn. Satu-satunya pria yang dia curigai adalah Marco, pria yang dekat dengan Yesslyn dua bulan terakhir ini, yang diakui Yesslyn sebagai kekasihnya.Seakan tahu kebiasaan Marco, Silvana langsung mencarinya di Dastille Club, tempat Yesslyn bekerja. Baru tiba di pintu masuk, hentakan musik disko yang keras sudah terdengar. Bahkan, tampak para kawula muda, seakan tidak peduli dengan larutnya malam, keluar-masuk ke klub malam itu.Ketika akan masuk ke klub, Silvana dicegat oleh salah satu petugas keamanan. "Maaf, Nona. Anda tidak bisa masuk sebelum menunjukkan kartu anggo
Terakhir Diperbarui: 2021-09-22
Chapter: CCB-1
Langkah Silvana sangat tergesa-gesa memasuki lobi American Hospital of Paris, salah satu rumah sakit terbaik di dunia. Dia menanyakan keberadaan Yesslyn, sahabatnya, kepada perawat yang berada di bagian resepsionis."Baiklah, tunggu sebentar, Nona." Resepsionis tersebut mencari nama Yesslyn di komputer. Setelah menemukan informasi, dia langsung memberi tahu nomor ruangan Yesslyn dirawat dan letak ruangan tersebut."Terima kasih." Silvana bergegas menuju ruangan yang dimaksud resepsionis. Dia melewati satu per satu koridor. Yang ada di pikirannya saat ini hanyalah kondisi Yesslyn sehingga tidak fokus dengan keadaan sekitar. Dia menyerobot orang-orang yang lewat. Saat beberapa orang yang disenggolnya mengumpat kasar, dia tidak peduli. Dia tetap meneruskan langkah ke tempat tujuan.
Terakhir Diperbarui: 2021-09-22
Anda juga akan menyukai
GETARAN JIWA
GETARAN JIWA
Romansa · Steffy Hans
1.4K Dibaca
Do'a Disepertiga Malam
Do'a Disepertiga Malam
Romansa · Steffy Hans
1.4K Dibaca
Cinta Lima Belas Tahun
Cinta Lima Belas Tahun
Romansa · Steffy Hans
1.4K Dibaca
Pembantu Kesayangan Mas Mantan
Pembantu Kesayangan Mas Mantan
Romansa · Steffy Hans
1.4K Dibaca
Dicintai CEO Psikopat
Dicintai CEO Psikopat
Romansa · Steffy Hans
1.4K Dibaca
DMCA.com Protection Status