author-banner
Author Ap
Author

Nobela ni Author Ap

Pengantin Tanpa Hati

Pengantin Tanpa Hati

Nayla Amira Dewanti tidak pernah membayangkan hidupnya berubah drastis hanya dalam satu malam. Demi menyelamatkan keluarganya dari kehancuran, ia dipaksa menikah dengan Aksa Mahendra Pratama, pewaris perusahaan besar yang dingin dan tak berperasaan. Bagi Aksa, Nayla hanyalah seorang istri kontrak—sebuah kewajiban tanpa cinta. Hidup bersama di bawah satu atap, keduanya berjuang dengan rasa saling benci, konflik batin, dan luka masa lalu yang membekukan hati. Namun, di tengah jarak dan ketidakpedulian, percikan kecil mulai muncul. Rahasia demi rahasia terungkap, membuat mereka melihat satu sama lain dalam cahaya yang berbeda. Apakah hati yang dingin dapat mencair? Atau justru luka lama akan menghancurkan segalanya?
Basahin
Chapter: Bayangan Masa Lalu
Jawaban Aksa memotong ucapan Arya. Ia melirik Nayla sekilas, sorot matanya dingin dan penuh ketidakpedulian, sebelum melangkah pergi dari sana.Arya menghela napas panjang, menatap punggung putranya yang menghilang di balik pintu. "Anak itu memang keras kepala," gumamnya, lebih kepada dirinya sendiri.Nayla menundukkan kepala, merasa dadanya sedikit sesak. Ia tahu sejak awal bahwa pernikahan ini tidak akan mudah, tetapi tidak menyangka Aksa akan begitu terang-terangan menolaknya bahkan di depan keluarga.Nayla menatap punggung Arya, pakaian itu... bukan pakaian yang ia siapkan tadi. Makin membuat hatinya makin teriris.Arya yang sejak tadi mengamati, hanya bisa tersenyum tipis, seolah memahami perasaan Nayla. "Nak, makanlah dulu. Sarapan tidak baik kalau dibiarkan dingin," ujarnya lembut.Nayla tersenyum kecil, mencoba mengabaikan perasaan sesaknya. Ia mengambil sendok dan mulai menyuapkan makanan ke mulutnya, meski tanpa selera.Sementara itu, di luar rumah, Aksa berjalan dengan lang
Huling Na-update: 2025-02-10
Chapter: Jarak Yang Kian Melebar
Aksa menghela napas kasar, jelas tidak menyukai situasi ini. Namun, melihat tatapan tajam sang ayah, ia tahu tidak ada gunanya membantah.Tanpa sepatah kata pun, Aksa mengikuti langkah sang ayah dari belakang. Gerakannya tampak santai, tetapi dalam hatinya, ia sudah merasa muak.Nayla yang masih duduk di meja makan. Hanya bisa menghela napas berat, sembari menatap menu sarapan yang tertata di atas meja. Ia akan menunggu papa mertuanya terlebih dahulu. Sementara itu, Aksa berjalan menyusul ayahnya menuju ruang kerja. Begitu mereka masuk, sang ayah menutup pintu dengan sedikit kasar, lalu berbalik menatap Aksa dengan sorot mata penuh tekanan."Kamu sampai kapan mau bersikap begini?" suara pria itu terdengar berat, nyaris seperti geraman.Aksa menyandarkan tubuhnya ke dinding dengan santai, memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Maksud Papa apa?" tanyanya dengan nada malas.Sang ayah mendengus kesal. "Jangan pura-pura bodoh, Aksa. Ini baru satu hari pernikahanmu dengan Nayla,
Huling Na-update: 2025-02-08
Chapter: Sikap Dingin Aksa
Nayla terkesiap, mendapati sosok Aksa berdiri di dekat pintu dengan tangan dimasukkan ke dalam saku celananya. Ia mengenakan kemeja putih yang digulung hingga siku, dengan dasi yang sudah terlepas sembarangan. Sorot matanya dingin, tidak ada sedikit pun kehangatan di sana."M-ma..." Nayla tercekat, bahkan tidak bisa menyelesaikan ucapannya.Aksa mendengus pelan, melangkah masuk ke kamar tanpa meminta izin. "Kamu dengar, kan? Aku nggak mau ada drama. Kamu tahu sama baiknya denganku kalau pernikahan ini cuma permainan mereka."Nayla mengerjap, bingung harus berkata apa. "Tapi... kita sudah menikah," ucapnya akhirnya, suaranya pelan namun jelas.Aksa tertawa kecil, sinis. "Pernikahan di atas kertas, itu saja. Jangan harap lebih. Aku nggak mau terjebak dalam permainan mereka. Jadi, lebih baik kita jalani ini tanpa ganggu kehidupan masing-masing."Nayla terdiam, merasakan dadanya sesak. Ia tahu Aksa tidak menyukainya, tapi mendengar ucapan itu langsung dari mulut pria itu seperti tamparan
Huling Na-update: 2025-01-29
Chapter: Pernikahan Macam Apa Ini?
Arya melangkah mendekati Nayla dengan wajah lelah namun penuh perhatian. Tatapannya tertuju pada gadis yang kini resmi menjadi bagian dari keluarganya."M-mas Aksa pergi, Om," jawab Nayla pelan, mencoba tetap sopan meski suaranya terdengar ragu.Arya mengangkat alisnya, sedikit terkejut dengan cara Nayla memanggilnya. "Kenapa panggil Om? Panggil Papa dong. Kamu sekarang sudah menjadi istri Aksa," ucapnya dengan nada lembut, mencoba mencairkan suasana.Nayla merasa canggung. "Maaf, Pa..." Ia menunduk sebentar sebelum melanjutkan. "Tapi Mas Aksa nggak bilang apa-apa soal mau pergi ke mana."Arya menghela napas panjang, sorot matanya berubah menjadi campuran kecewa dan marah. "Anak itu benar-benar keterlaluan," gumamnya, nyaris seperti berbicara kepada dirinya sendiri. Namun Nayla cukup dekat untuk mendengar.Arya melirik Nayla, lalu mencoba menenangkan emosinya. "Maafkan Aksa, Nay. Dia memang keras kepala, tapi Papa harap kamu sabar. Papa tahu ini tidak mudah untukmu."Nayla hanya menga
Huling Na-update: 2025-01-29
Chapter: Pengantin Tanpa Hati
Ya, setelah menunggu selama satu bulan, akhirnya hari yang paling tak diinginkan oleh dua insan manusia, Nayla dan Aksa akhirnya datang juga.Kata 'sah' menggema di dalam aula mewah itu, menandai bersatunya Nayla dan Aksa dalam ikatan pernikahan. Namun, alih-alih kebahagiaan, suasana terasa dingin. Aula megah itu dipenuhi dekorasi yang memanjakan mata. Lampu gantung kristal raksasa tergantung di langit-langit tinggi, menyinari ruangan dengan kilauan yang menakjubkan. Namun, keindahan ruangan itu tidak mampu mengusir hawa dingin yang merasuki dua insan itu. Tamu-tamu yang hadir mencoba tersenyum, tetapi tatapan mereka sering kali terpaku pada raut wajah kedua mempelai yang tampak dingin dan tegang.Nayla duduk di samping Aksa, mengenakan gaun pengantin putih panjang dengan hiasan mutiara di bagian dada dengan rambut dibiarkan tergerai, di puncak kepalanya terdapat mahkota kecil. Wajahnya cantik, tapi ekspresinya kaku, seperti sedang memaksakan senyum. Ia melirik sekilas ke arah Aksa
Huling Na-update: 2025-01-29
Chapter: Terpaksa Menerima
Di tempat lain, Aksa Mahendra Pratama menatap tajam ke arah ayahnya, Arya Mahendra Pratama, yang duduk di kursi besar di ruang kerja rumah mereka. Ekspresi wajah Aksa menunjukkan ketidakpercayaan, matanya menyipit seolah berusaha memastikan ia tidak salah dengar.“Apa? Nggak, aku nggak mau, Pa!” Aksa memecah keheningan dengan nada tegas.Arya menghela napas panjang, menatap putranya dengan tatapan yang sarat emosi. “Aksa, dengar dulu penjelasan Papa. Ini bukan hanya soal keluarga Nayla atau bisnis mereka. Ini juga soal Papa... dan waktu yang Papa punya.”Aksa mengerutkan kening, kebingungan. “Maksud Papa apa? Apa hubungannya waktu Papa dengan rencana gila ini?”Arya mengusap wajahnya, lalu menunduk sejenak sebelum kembali menatap putranya. “Papa nggak tahu harus bilang dari mana... tapi Papa nggak punya banyak waktu lagi, Nak. Papa sakit. Dan ini bukan sesuatu yang bisa sembuh dengan mudah.”Ucapan itu membuat Aksa terpaku di tempatnya. “Apa maksud Papa? Sakit apa? Seberapa parah?” ta
Huling Na-update: 2025-01-29
Maaari mong magustuhan
I Love You My Secret Daddy
I Love You My Secret Daddy
Romansa · Dianning
219.7K views
ISTRI BISU SANG CEO
ISTRI BISU SANG CEO
Romansa · aisakurachan
213.8K views
AKAN KUBUAT KAU MENYESAL, MAS!
AKAN KUBUAT KAU MENYESAL, MAS!
Romansa · Aura_Aziiz16
211.5K views
Terjebak Gairah Si Bos Mesum
Terjebak Gairah Si Bos Mesum
Romansa · SweetWater
211.4K views
Nafkah Istri Pertama
Nafkah Istri Pertama
Romansa · Silla Defaline
210.7K views
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status