Terpenjara Dalam Kesetiaan
Malam itu, hujan turun tanpa ampun. Angin membawa dingin yang menusuk tulang, namun tidak ada yang lebih menusuk dari rasa kosong yang mulai bersarang di hati Alea. Di luar, petir menyambar, menyinari wajahnya yang sembap setelah pertengkaran tanpa suara dengan Arka. Pertengkaran yang terjadi bukan melalui kata-kata, melainkan tatapan dan sikap dingin yang sudah lama mengisi rumah mereka.
Dina. Nama itu seperti racun yang merembes perlahan ke dalam kehidupannya. Wanita itu hadir di tempat-tempat yang tak seharusnya, berbicara dengan orang-orang yang tak seharusnya ia kenal. Dan yang paling menyakitkan, ia mendapati dirinya tak tahu apa-apa tentang hubungan Dina dengan suaminya, Arka.
Lalu ada Randy. Lelaki dari masa lalu yang kembali, membawa kenangan manis namun berbahaya. Kehadirannya bagaikan pelita kecil di tengah gelap, tapi juga ancaman yang bisa memporak-porandakan segalanya.
Alea menggenggam cangkir teh yang sudah dingin, berusaha mencari ketenangan yang tidak pernah ia temukan akhir-akhir ini. “Apa yang sebenarnya terjadi?” tanyanya pada dirinya sendiri, namun pertanyaan itu hanya dijawab oleh suara hujan yang semakin deras.
Ia tahu satu hal: ada sesuatu yang disembunyikan. Sesuatu yang lebih besar daripada perselingkuhan. Sesuatu yang mungkin akan menghancurkan hidupnya jika ia mencoba menggali lebih dalam. Tapi Alea juga tahu, ia tidak bisa hidup dalam kebohongan.
Dengan mata yang memandang kosong ke luar jendela, ia membuat keputusan. Apapun yang akan terjadi, ia akan mengungkap kebenaran. Bahkan jika itu berarti kehilangan segalanya.
Dan di luar sana, di bawah bayangan malam dan gemuruh petir, ada seseorang yang menunggu. Seseorang yang tahu rahasia yang tak Alea ketahui, dan seseorang yang siap menariknya lebih dalam ke kegelapan.
10144 DibacaOngoing