Pungguk Merindukan Bulan
Humairah Samudera
Seika dan Kama saling mencintai bahkan sejak pandangan pertama di Real Publishing, tempat mereka bekerja. Sayang, Papa tidak merestui hubungan mereka karena posisi Kama yang dianggap rendah. Seika berkeras dengan cintanya hingga suatu hari, dia keluar dari pekerjaannya sebagai editor di Real Publishing yang notabene milik Papa.
Bersama Kama, Seika merintis perusahaan penerbitan sendiri. Semua berjalan lancar, sampai di tahun ke tiga Seikamara Publishing berhasil membuka cabang di beberapa kota besar di Tanah Air. Tentu saja, Seika merahasiakan usahanya dari Papa. Mengapa? Dia ingin Kama menjadi orang berhasil dulu baru kemudian melamarnya.
"Kita harus terus bersabar ya, Kama? Kita harus terus berjuang. Pantang menyerah, demi cinta kita."
"Ya, Seika. Atas nama cinta, aku nggak akan pernah menyerah. Kita pasti bisa mendapatkan restu Papa. Aku yakin itu."
"Ya, Kama. Semoga Tuhan merestui cinta kita, ya?"
"Ya, Seika. Jangan pernah lelah untuk melangitkan doa-doa."
Sayang, Derya (staf keuangan di Real Publishing) memergoki usahanya. Tak urung jua, dia melancarkan banyak intrik demi bisa mendapatkan cinta Seika yang selama ini didambakan dalam diam. Jahatnya, Derya melaporkan hubungan Seika dan Kama pada Papa.
"Asal kamu tahu saja ya, Seika? Kalau aku nggak bisa mendapatkan kamu, maka tak seorang pun bisa. Tanpa kecuali, termasuk si Supir sialan itu, Kama! Kamu paham?"
Apa yang akan terjadi setelah Papa tahu sepak terjang Seika? Siapakah yang akhirnya berhasil mendapatkan cinta Seika, Kama si Baik Hati atau Derya si Jahat?
#jatuhbangunkejarrestu
103.8K DibacaCompleted