Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Janin Tersangkut di Jalan Lahir Ibunya

Janin Tersangkut di Jalan Lahir Ibunya

Malam itu Maya menghadapi persalinan yang sulit sehingga membuatnya meninggal. Bayi itu tersangkut di jalan lahir sampai-sampai Dea, iparnya, harus menggunting jalan lahir supaya sang bayi bisa selamat. Setelah kejadian itu, Dea selalu dipanggil untuk menyelamatkan ibu-ibu yang janinnya tersangkut. Akan tetapi sejak itu pula, Dea harus menghadapi teror makhluk tak kasat mata yang membenci kelakuannya. Bagaimana nasib Dea? Akankah dia sanggup menghadapinya?
101.7K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
TUMBAL PENGANTIN

TUMBAL PENGANTIN

Kirana SenjaBeraniDramaMisteri
Intan telah resmi menyandang status istri dari Edwin, seorang pria yang lahir dari keluarga terhormat dan terpandang. Tentunya, pernikahan itu bukan karena harta semata namun rasa sayang dan cinta. Tetapi, ada hal yang belum Intan ketahui yaitu tradisi aneh yang terjadi di keluarga suaminya, yaitu setiap istri pertama akan ditakdirkan untuk mati. Bagaimana semua itu bisa terjadi?
101.7K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Caught in Sugardady's Love

Caught in Sugardady's Love

Karena membutuhkan uang untuk menjamin kehidupan usai ditinggal meninggal oleh kedua orang tua, Vanesha menghadiri kencan buta atas rekomendasi temannya. Tanpa disangka, yang datang malah aktor senior tampan, Vander Anderson. Pria yang punya banyak fans dari berbagai kalangan. Apakah yang terjadi selanjutnya? Apa mungkin kencan ini bisa terus berlangsung di saat usia keduanya terpaut jauh? Dan apa yang sesungguhnya membuat aktor papan atas sesempurna Vander menghadiri acara kencan buta?
10745 DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Defeat the Night

Defeat the Night

Daniel seharusnya mulai mengerti sejak kematian misterius seorang siswa dia harus mulai mewaspadai lingkungan sekolah barunya itu. Tapi apa dayanya penyesalan selalu datang belakangan, dia sudah bergabung bersama segerombolan anak populer sekolah dan itu artinya hidupnya takkan pernah bisa setenang dan seaman dulu. Lalu, kemungkinan besar dia akan jadi korban selanjutnya, karena dia tahu apa yang sebenarnya terjadi...
1.6K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Mata Ketiga

Mata Ketiga

Lydia adalah seorang gadis yang memiliki kelebihan mata ketiga. Dia memiliki mata batin yang bisa melihat dan berkomunikasi dengan makhluk astral. Dengan kelebihan mata ketiganya, Lydia dan teman-teman satu kelompoknya berpetualang dalam berbagai misi menghadapi makhluk astral jahat. Dan musuh terbesarnya adalah Mbah Parjo yang sudah bersekutu dengan setan sebagai sembahannya.
1.5K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
TEMAN HIDUP

TEMAN HIDUP

Adia dan Hanif memutuskan untuk menikah setelah menghabiskan 3 tahun masa pacaran. Satu tahun pertama masih terasa pasangan paling bahagia. Masih romantis. Masih perhatian. Saling mengabari. Masalah-masalah kecil seperti Hanif yang sering kelupaan naruh handuk di atas kasur, atau menarik baju sampai berantakan, bisa teratasi dengan mudah. Masalah kecil. Hingga suatu hari, kedunya dituntut sibuk oleh pekerjaan masing-masing. Yang membuat horor kali ini adalah ... pertanyaan kapan punya anak? Setiap Adia ikut acara keluarga, pertanyaan itu tidak berhenti dari mulut tante dan sepupu-sepupunya. Mereka bahkan menyaranan berbagai ramuan obat kuat. Memberikan wejangan macam-macam dan pertanyaan aneh-aneh seperti, "Adia jangan keseringan di atas, sesekali aja. Kasihan sperma Hanif muntah lagi ke bawah kalau posisinya kayak gitu terus. Emang sih, di atas enak. Tapi itu nantinya Hanif jadi malas gerak. Hanif juga harus aktif, Di." Adia menanggapi dengan memijit pelipis, pusing. Suatu hari kabar baik itu datang. Adia hamil. Hanif hanya tersenyum datar saat Adia menyodorkan tespek bergaris dua. Hanif menjadi lebih pendiam sejak saat itu, padahal semua keluarga begembira menyambut hadirnya si kecil. Pada suatu malam Adia mendengar sebuah tangisan pilu, ia memeriksa ruang demi ruang. Hanif, suaminya, sedang tersedu-sedu di atas sajadah. Bahunya bergetar. Tangisannya terdengar sedih sekali. Entah apa yang lelaki itu ceritakan pada Tuhan. Setelah tangis Hanif reda, Adia berinisiatif membawakan teh, mengelus bahunya dan mempertanyakan kenapa. Kejujuran Hanif membuat tercengang. Ternyata lelaki itu punya trauma mendalam di masa kecil, itu sebabnya ia tidak berkeinginan mempunyai anak. Namun, Tuhan berkehendak lain. Tuhan menitipkan ruh di rahim Adia. Adia shock. Ia menangis sejadi-jadinya. Adia bingung, apa yang harus dilakukan pada bayinya nanti? Adia tidak ingin anak ini lahir seperti tidak diinginkan. Hanif meminta Adia membantunya melupakan trauma itu. Pelan-pelan, perlahan. Hanif tidak merasakan sakit lagi saat mengingat ayah yang menyiksa ibu dan adiknya.
102.1K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Rawon Daging Ayah Mertua

Rawon Daging Ayah Mertua

Jannah, seorang wanita pekerja keras. Kesulitan ekonomi dalam hidup, membuatnya terpaksa harus membanting tulang, melakukan semua pekerjaan yang dianggapnya halal. Dari mulai menjadi tukang cuci gosok di Kampung tetangga, sampai memulung barang rongsok atau botol-botol bekas di jalanan. Suaminya yang hanya berprofesi sebagai tukang ojek pengkolan membuatnya tidak bisa mengharapkan nafkah lebih dari sang suami. Sifat tempramen Herman suaminya yang tidak segan-segan akan menyakiti fisik Janah jika Janah mengeluh soal nafkah padanya, belum lagi sifat buruk lainnya seperti suka main judi dan main perempuan, membuat Janah harus extra sabar menghadapi kehidupan rumah tangganya dengan Herman. Walaupun Janah tinggal dekat dengan Orang tua Suaminya, tidak lantas membuat Janah bisa menggantungkan hidup pada Mereka. Ibu mertuanya yang super cerewet dan juga Ayah mertuanya yang suka jelalatan memandang Janah dengan penuh nafsu, jika Janah main ke rumah mereka walau hanya sekedar ingin menjenguk saja, membuatnya segan dan malas walaupun terkadang Ia sangat membutuhkan bantuan untuk sekedar meminjam uang untuk membeli beras.
101.5K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
PESUGIHAN LEMBAH MONYET

PESUGIHAN LEMBAH MONYET

Sastra InemaKejam
Jika ada di antara mereka yang salah atau lalai dalam melakukan pekerjaan, maka kera putih yang ada di dekatnya akan langsung melayangkan cambukan ke tubuh orang itu hingga menjerit kesakitan dan terkapar. Namun harus langsung bangkit kembali. Yang aneh, jeritan mereka adalah suara kera, bukan manusia pada umumnya. "Kalian tahu, siapa mereka?" tanya Mbah Suro menunjuk pada ribuan orang tersebut. "Tidak, Mbah _," jawab Mario pelan. "Mereka adalah orang-orang yang telah ditumbalkan dan juga orang yang sudah sampai akhir masa perjanjian dengan Iblis, Raja kera," jawab Mbah Suro tenang dan dalam. "Kamu juga akan menjadi bagian dari mereka setelah sampai pada masa perjanjian berakhir," lanjutnya, membuat tubuh kedua orang itu bergetar. "Apa kamu siap?" tanya Mbah Suro langsung menutup pintu dan melangkah kembali ke depan sesaji. Sejenak Mario menjadi ragu, namun bayangan wajah penuh hinaan dari tetangga dan airmata anak dan istrinya membuatnya membulatkan tekad dan kembali duduk bersila di hadapan Mbah Suro. "Kalau kamu siap, akan segera kita lakukan syaratnya sebelum tengah malam. Jika kamu mundur, kamu bisa mencari jalan pulang sendiri. Aku tidak akan bertanggung jawab dengan apa yang akan kamu alami di jalan!" Ucapan
101.5K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
40 Hari Setelah Kematian Bapak

40 Hari Setelah Kematian Bapak

Masih dapat kuhirup aroma tanah basah yang sore tadi kugenggam. Bayang-bayang batu nisan bertuliskan nama bapak juga masih jelas di depan mata. Hidup dalam teror selama 40 hari lamanya, ketika kehadiran pocong Bapak terus muncul dan menghantui mulai menguak misteri yang lebih dalam. Ada sesuatu yang masih menahannya. Apakah itu penyesalan, amarah, atau rahasia yang tak pernah terucap semasa hidupnya? Kegelapan yang terus menghantui adalah jawaban yang harus diungkap sebelum semuanya terlambat.  Bersiaplah menghadapi ketakutan yang paling dekat—ketika yang sudah mati enggan pergi.
101.4K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Petualangan Tujuh Hari

Petualangan Tujuh Hari

Perkemahan selama tujuh hari di sebuah desa di daerah Garut memberikan kesan tersendiri bagi Novia dan teman-temannya. Kejadian aneh, hilangnya seseorang, dan darah menjadi hal biasa yang mereka lalui selama seminggu berkemah di desa yang penuh pantangan itu. Namun siapa sangka, petaka justru mereka bawa dari sekolahnya sendiri. "Tenangkan aku, maka hidup kalian juga akan tenang!"
21.4K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
21
DMCA.com Protection Status