PEMBALASAN DENDAM SANG PUTRI SINDEN
"Benarkah anda adalah ayah kandung saya?" Lintang Prameswari terbelalak takjub memandang tak percaya pada Ki Dalang Narendra, sosok mempesona yang terlihat masih berusia sedikit diatasnya.
Begitu dahsyatnya efek yang ditimbulkan oleh Mustika Panji Anom yang dimiliki oleh Ki Dalang Narendra. Lelaki tampan yang terlihat masih begitu muda di usianya yang memasuki 40 tahun itu.
"Seharusnya kamu tidak mendekati bahaya yang sejak dulu mengintaimu, Nduk! Susah payah aku berusaha menjauhkanmu dari iblis itu. Cukup ibumu, belahan jiwaku yang menjadi korban. Jangan kamu! Karena kamulah pusat kehidupanku, Putriku!" Narendra menatap nanar sosok belia di hadapannya.
"Jaga dan lindungi dia, Wage! Kupercayakan keselamatan jiwanya padamu!" Dengan tegas Wage menyanggupi titah guru spiritual sekaligus penyelamat hidupnya itu.
"Apapun akan kulakukan untuk memilikimu seutuhnya! Walaupun harus ada pertumpahan darah untuk menyingkirkan semua penghalangku!" Tekad Wulansari seraya memandang wajah suaminya dengan tatapan memuja.
"Aku tidak dapat berhenti mencintaimu, Lintang! Tetapi, akupun tak dapat memaksakan perasaanmu padaku. Karena aku sadar akan keadaanku. Cukuplah bagiku untuk selalu menjagamu, selalu berada di dekatmu!"
"Kamu adalah malaikat penjagaku. Aku sangat mengasihimu, tapi ada dendam kesumat yang harus aku balaskan demi nyawa ibuku. Demi kebahagiaan yang terenggut paksa dari kehidupanku! Aku tidak bisa menjanjikan apapun padamu! Maafkan aku!"
"Maafkan putrimu, Ayah! Aku sengaja datang untuk menuntut balas!"
1011.2K DibacaOngoing