Hari Pernikahanku Menjadi Kematian Ibuku
Ibuku meninggal karena terlalu emosional. Pasalnya, hari yang seharusnya menjadi hari pernikahanku, kini pengantin wanitanya malah berubah menjadi mitra bisnis Ezra.
Pada saat ibuku mengembuskan napas terakhirnya, hari pernikahanku berubah menjadi hari pemakamannya.
Namun, Ezra memerintahkan agar pesta pernikahan tetap dilanjutkan seperti biasa dan bahkan memintaku untuk memasangkan cincin pernikahan ke jari Naila secara langsung.
"Cepat! Pasangkan cincin itu padanya. Malam ini, aku akan memberimu penjelasan," katanya sambil menggertakkan giginya.
Aku mengabaikan amarah Ezra dan menggendong jenazah ibuku meninggalkan hotel. Pukul delapan malam, pernikahan dengan pengantin yang diganti itu selesai dengan "sempurna".
Naila memposting di Instagram dan postingannya mendapat puluhan ribu suka.
[ Yay! Hari ini aku akhirnya menikahi pria idamanku. Terima kasih pada pihak ketiga yang sadar diri dan pergi. ]
Tak lama kemudian, Ezra juga memposting.
[ Orang yang nggak layak, nggak pantas dicintai. ]
Di kamar jenazah yang dingin, aku memberikan tanda suka pada postingan mereka berdua dan menulis komenta.
[ Semoga langgeng. ]
Kemudian, aku mengemas barang-barangku sambil memeluk kotak abu jenazah ibuku. Namun, ketika aku sampai di rumah baru yang kubeli, aku menemukan Ezra sedang berciuman penuh gairah dengan Naila di sofa baruku.
2 DibacaCompleted