novel love me please hubby

(Warning : banyak adegan dewasa, cerita hanya untuk usia 21+) Audriana Camelia tidak tahu bahwa ia telah dijebak oleh kekasihnya sendiri, Bagaskara Angkasa. Alih-alih mendapatkan pekerjaan sebagai sekretaris eksekutif CEO, gadis cantik berusia 24 tahun itu malah dijadikan sebagai sandera Jaxton Quinn, CEO Quinn Entertainment--sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri hiburan. Bagas yang merupakan bawahan Jaxton menawarkan Audriana yang cantik dan masih polos, syarat yang diajukan Jaxton untuk menjadi wanita simpanannya, sebagai barter agar Bagas bisa mendapatkan promosi. Bagaimanakah nasib Audriana selanjutnya?

Seumur hidupnya, hanya satu nama yang terpatri begitu dalam dihatinya. Hanya satu nama yang mampu membuatnya menangis dan tersenyum disaat yang bersamaan. Dalam setiap mimpinya, Clara selalu membayangkan lelaki itu. Clara Devina tidak bisa dengan mudah menghapus nama lelaki itu, lelaki yang menjadi Cinta Pertamanya. Ketika lelaki itu tiba-tiba saja hadir dan mengguncang dunianya, ia pun harus dihadapi satu kenyataan pahit dibalik kehadiran cinta pertamanya. Apakah Clara bisa berakhir dan bersama dengan Cinta Pertamanya?

Kidnapped? In a foreign country?? By a Mafia boss??? What else could possibly go wrong???? Hazel Bae had been looking for something for years but, before finding it, she ended up in a strange situation where she got caught after trying to steal from one of the biggest mafia clan's boss, Valek Vincenzo. *** "Hey!" I yelled but that was all I could say before he slammed his hands on the wall behind me and trapped me between them. "Since you think my kiss sucks." He looked down at me, "Let me show you how good I am at it." "Uh- that." I began to panic. What the hell! That was not the plan. Valek moved his face closer to mine and crashed his lips onto mine. I tried moving him away with my hands but he grabbed my wrists and slammed them on the wall next to my head and continued his act. At first, I was angry and wanted to just pull away but I couldn't. My legs started getting weak and butterflies churned in my stomach as he kissed me deeper. His lips moved artistically, such that it was captivating me. His slow-to-fast movements were perfect to lure any woman into the act. I was wrong. Very wrong. He was amazing at it. His kiss was so good I ended up giving in and kissing back. He let my arms go and placed his hands on my cheeks while I grabbed his wrists. He explored my mouth with his tongue, in places that felt so good I felt my knees go weak. Oh, God... This is bad... This is very bad.

We all know how it ends, the story of the sexy cheerleader and the captain of the football team. But this is different. Every cheerleader always dates every guy on the football team it is a "high school achievement". You know how it feels to walk down the hall and have all eyes on you, most of them envy you, some wish they were you, some wants your man and the few just would stop at nothing to drag you down. Well that's a "high school challenge" one way or the other student see school as a battle field in other to meet up with the high status, keeping up appearances, expressing themselves and getting high. Keeping up good grades is only secondary. PROM, PROM, PROM, that's what's on every girls mind and it will be embarrassing when your girls ask "who are you going with" and you say "with no one", "that's a high school walk of shame". High school is like a bed you lay. You can choose how you want to lay it, what matters is you lie on it eventually. By The story of the sexy cheerleader and the captain of the football team are just like the fairy tale story of Cinderella and her prince charming but the question is, does every story end up like that? Still, standing at the far end of the hallway was a simple introvert, trying to cook up the courage to say one word to her. He could see her laugh at her friends jokes, but can she SEE him?

Clara baru saja diusir dari kediamannya sendiri. Orang tuanya belum lama meninggal. Namun, bukannya mendapat topangan dari kerabatnya, mereka malah merampas semua harta yang ditinggalkan oleh kedua orang tua Clara. Clara berjalan tak tentu arah. Ia hanya diperbolehkan membawa pakaian-pakaiannya sendiri. Tanpa diberi uang sepeserpun. Ia tidur dimanapun dirasa tempat itu mampu menghalanginya dari turunnya hujan dan panas. Wajahnya yang cantik jelita mulai terlihat kotor akibat tak terawat. Siang itu, Clara beristirahat di bangku taman tempat anak-anak TK bermain. Berjalan cukup jauh membuat tubuhnya cukup lelah. Belum sempat memejamkan mata ia mendengar suara anak kecil yang memanggilnya 'mama'. "Mama? Mama ngapain disini? Kenapa mama gak pernah pulang? Papa bilang, mama pergi jauh sekali. Kenapa mama jahat sama Devan?" Ucap anak itu pada Clara. Clara hanya bisa terdiam cukup lama mendengar perkataan anak itu. Seingatnya ia belum pernah melakukan hubungan dengan siapapun. Tapi, kenapa anak ini memanggilnya mama?

“Please," I begged. "Please forgive me. I-I-I..." "Quiet!" He roared, disgust brimming in the yellow depths of his eyes. "Don't be delusional. I would rather kill my wolf than accept this mating bond," he hissed angrily. "Please, Ferrara..." "You will get nothing from me except the promise that if those children are dead, you will join them." His face turned grave. "Tonight. I, Ferrara Knox, alpha of the West Ham Pack reject you, Violetta Lado as my mate." — — Violetta Lado is a traitor's daughter. An unwilling accomplice to her father's cruel crimes. When nemesis catches up to them, and they're attacked by members of the West Ham Pack, Violetta is relieved when they successfully eliminates him. But fate isn't done with dealing with her. Cruelly rejected that night by Alpha Ferrara, the alpha of West Ham Pack, and constantly humiliated by him, she's however shocked when he comes back with a proposition for her after three years of acting like she doesn't exist. Alpha Ferrara needs her help in taking down a powerful witch coven, and only after that would she be free. But Violetta harbors a very deep, dark secret. One that may get her killed, once and for all.

Lyra Kyle, seorang asisten dengan penampilan nerd. Tidak ada yang menarik dari wanita itu selain otaknnya yang sangat cerdas. Bekerja selama lima tahun dengan atasan seorang player cukup membahayakan baginya. Pesona seorang Brian yang tidak dapat ditepis oleh wanita mana pun, terutama olehnya. Hingga di suatu malam yang tak terkira, Lyra mengungkapkan perasaannya. Tanpa pikir panjang, Brian menolak dengan keras, lengkap dengan cacian yang melukai perasaannya. Namun, pada saat itulah bom waktu seakan meledak.Semua berubah, semua rahasia seakan tersingkap, membuat gamang dua hati dan mempermainkannya dalam genggaman takdir.

Adam Putra Ditorejo adalah api maka Sheila Agnesia adalah air yang bisa memadamkannya, mematikannya, dan meniadakan keberadaannya.Adam ingin memiliki Sheila dan berdampingan dengan dirinya. Namun, Sheila bagai air yang memang tak pernah bisa ditebak arah mengalirnya, membuatnya harus berjuang. Adam dan Sheila tak pernah sekata, Adam dan Sheila tak pernah sepaham, namun, Adam dan Sheila tak pernah bisa lepas satu sama lain.---------------------------------------------------------------------------------------

Dia adalah gadis yang cantik sehingga banyak pemuda yang menyukainya, namun tidak ada satupun mereka yang bisa memenangkan hatinya, hingga pada suatu hari dia bertemu dengan pemuda itu.

Vira menaruh obat khusus ke minuman Dylan. Obat pun beraksi ke tubuh, yang membuat Dylan kelimpungan dan ingin menuntaskan dengan seorang wanita. Vira menyodorkan diri ke Dylan. Pria ini tidak mau terjebak dengan perawat genit tersebut, akhirnya sekuat tenaga pulang. Sesampai di rumah, Dylan telah mengguyur kepala dengan air es, tetapi tidak berefek. Akhirnya, dia nekad menuntaskan itu kepada Adista (perawat mamanya). Pagi hari Adista menghilang. Dylan kebingungan mencari keberadaan Adista. Bagaimana nasib Adista?