Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
GELORA RANJANG PANAS MANTAN SUAMI

GELORA RANJANG PANAS MANTAN SUAMI

Lee Lizbet 88
Jesica, wanita sederhana yang hari-harinya mendapatkan penyiksaan secara fisik dan mental dari keluarga suaminya. Sampai sudah, di penghujung batas kesabaran dan penantian akan cinta Juan Myer yang tak kunjung ia dapatkan. Akhirnya, Jesica menandatangi surat gugatan cerai yang sudah tergeletak selama dua tahun di atas meja riasnya. Jesica, mengirimkan foto surat tersebut dengan tujuan akan berpamitan pada calon mantan suaminya dan Juan memerintahkannya untuk menunggunya sampai pulang ke rumah. Siapa sangka, saat Juan sampai di kamarnya dan melihat Jesica duduk di atas ranjang dengan sebuah koper besar di sampingnya, justru membuat hatinya panas. Tidak pernah sekalipun ada wanita yang meninggalkan Juan, sebelum ia yang memutuskan kapan untuk mengakhiri semuanya. Juan yang tidak pernah menjamah Jesica selama tiga tahun pun, menghabiskan malam panas bersama wanita yang paling dibencinya dalam keadaan mabuk. Jika dulu agar selalu dekat dengan Juan, Jesica rela menyamar menjadi seorang pegawai akuntan rendahan. Kini, setelah bercerai, Jesica memutuskan untuk menunjukkan siapa identitasnya yang sebenarnya. Dia adalah pemilik perusahaan yang menjadi rival tempat Juan bekerja sebagai seorang CEO. Dalam upaya balas dendamnya yang sangat elok dan berbisa, Jesica juga menguak kebohongan mantan kekasih Juan yang kembali dan menjadi biang masalah dalam rumah tangganya, serta membalas semua perbuatan kakak ipar dan mertuanya.
10485 DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Rahasia si Fotografer

Rahasia si Fotografer

Aku merupakan seorang fotografer privat, banyak mahasiswa perempuan memakai jasaku untuk melakukan pemotretan. Sebagai imbalannya, mereka membayarku dengan tubuh mereka. Suatu hari, aku mendapat tawaran melakukan pemotretan pranikah untuk sepasang calon pengantin. Namun, ketika malam tiba, si calon pengantin wanita malah mengajakku tidur bersama .... Jangan-jangan, calon suaminya tidak mampu membayar biaya pemotretan?
327 DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
He's Mine To Claim: Stranded With My Bestfriend's Uncle

He's Mine To Claim: Stranded With My Bestfriend's Uncle

Selena EverGreen
“Really, one other will join us?” I got excited and curious which relative it would be. Cheryl, my best friend, had just invited me to her family home with only her parents for the Christmas holiday. “Yes, my uncle.” Cheryl replied. “Wowww!” “Wishing you don't fall for him when he arrives, he's arriving today.” I didn't take it seriously because that would never happen, I assured myself. But when Cheryl opened the door and her uncle walked in, my heart instantly froze as I looked up to see a tall, muscular, slim young man with short spiky hair. His face turned and the first person his eyes landed up turned out to be me. My fork fell off as my eyes came in contact with his sea-blue eyes. I jerked back, pulling in a deep breath. I caught Cheryl grinning from behind him. I told you! She seemed to say from her look. My eyes kept on following this gorgeous man who looked like the prince charming from my favorite Japanese Anime series. Beauty was an understatement for him. When I gave him greenlight to be my mate, he refused saying I should treat him as my big bro. But one day, he walked into my room with an unusual request, a secret that shook my heart and wolf all together. To escort him to the hotel where his wife was found cheating with another man, as revenge. Will this be the start of my dream relationship with him or his indirect way to stop me from dreaming further?
98 DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Mencintai dalam Diam

Mencintai dalam Diam

"Tante, aku sudah memikirkannya dengan matang. Aku bersedia meninggalkan Keluarga Buwono dan pergi ke luar negeri untuk tinggal bersamamu." Di ujung telepon, suara Tante terdengar sangat gembira, memberikan nasihat dengan tulus. "Baiklah, Kania, aku akan segera mengurus visamu. Mungkin butuh makan waktu sekitar satu bulan. Manfaatkan waktu ini untuk berkumpul dengan teman-teman dan rekan-rekanmu, karena setelah menetap di Zelandia, kalian mungkin akan sulit bertemu. Jadi, gunakan kesempatan ini untuk mengobrol dan berpamitan dengan baik." "Terutama dengan om kamu. Dia telah membesarkanmu dengan penuh kasih sayang. Kebaikan dan pengorbanannya nggak akan pernah bisa dilupakan. Kamu harus benar-benar berterima kasih padanya." Kania mengangguk pelan beberapa kali. Setelah menutup telepon, dia bangkit dan berjalan dari balkon kembali ke ruang tamu, tanpa sadar menatap foto yang terpajang di atas meja.
10 DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status