TEMAN SEKAMAR
Savitri
"Ayo tinggal bersama…"
Pemuda itu memandang wanita di hadapannya dengan tatapan tak percaya seolah-olah gadis di hadapannya ini sudah gila. Tapi wanita ini kelihatannya sangat serius dengan ucapannya barusan.
"Aku suka apartemen ini. Kau juga suka dengan apartemen ini kan? Kita tinggal bersama, kita bagi uang sewanya, kita buat perjanjian dengan Pak Evan untuk mengatakan pada semua orang kalau kita adalah sepupu dan membuat ia berjanji untuk tidak menaikkan uang sewa selama 1 tahun. Setelah 1 tahun, kita bisa putuskan apakah kita mau tetap di sini atau tidak?"
Wanita itu menatapnya sekali lagi dengan lebih serius.
"Bagaimana?"
Raut wajah pemuda itu tampak gusar tapi setelah beberapa menit, ia merasa kalau semua ucapan wanita ini masuk akal juga. Terutama untuk masalah berbagi uang sewa. Win – win solution! Dompetnya benar-benar tipis sekarang!
"Ok. Deal…" Mereka berdua lalu berjabat tangan sebagai tanda persetujuan.
"Tapi aku juga ada persyaratan khusus." kata pemuda tersebut dengan tatapan menggoda.
Agnes mengankat alisnya, "Apa itu?"
"Kau tidak boleh sampai jatuh cinta padaku…"
Seulas senyum mengejek tersungging di wajah Agnes.
"Jangan kuatir. Aku aseksual…."
106.4K DibacaOngoing