Home / Urban / Ayahku Hebat dan Kaya Raya / Chapter 1 - Chapter 5

All Chapters of Ayahku Hebat dan Kaya Raya: Chapter 1 - Chapter 5

5 Chapters

Bab 1

"Papa, sakit…"Di dalam kamar inap, tampak seorang anak perempuan terbaring menyedihkan di atas ranjang.Melihat kondisi anaknya seperti itu, hati Seno yang merupakan sang Ayah dari anak perempuan itu seketika sakit bukan main.Felicia, anak perempuannya berusia 5 tahun itu mengidap penyakit gagal jantung stadium akhir.Dan langkah terakhir untuk menyelamatkan nyawanya adalah dengan operasi transplantasi jantung dan membutuhkan biaya 5 miliar.Seno yang hanya bekerja sebagai office boy, tentu tidak memiliki uang sebanyak itu.Mengusap lembut kepala anaknya, Seno berujar, "Tahan dulu ya, Nak. Papa akan usahakan cari uangnya supaya kamu bisa segera dioperasi.""Apa kalau aku dioperasi, aku sudah tidak akan merasakan sakit seperti ini lagi, Pa?" tanya Felicia parau. Sorot matanya penuh harap.Seno mengangguk seraya tersenyum getir. "Benar, sayang. Felicia sudah tidak akan merasakan sakit seperti ini lagi kalau dioperasi!"Selagi Seno tengah menguatkan juga menyemangati sang buah hati, ti
last updateLast Updated : 2025-04-16
Read more

Bab 2

"Aku Andin, Kak. Adiknya Kakak!" ucap wanita bernama Andin itu dengan mata berkaca-kaca, suara dan bibirnya bergetar. Mengamati penampilan Seno dari atas kepala hingga ujung kaki, dia kemudian menambahkan, "Pasti, Papa, Mama, akan sangat senang mengetahui hal ini!" Seno terperanjat! Wanita ini mengaku sebagai adiknya? Mencerna dalam sepersekian detik omongan wanita itu. Lalu, Seno menggeleng. Tidak percaya dengan apa yang barusan dikatakannya. "Jangan bercanda, Nona! Aku tidak memiliki adik. Nona salah orang!" ujar Seno sambil menuding muka Andin. "Aku tidak mungkin salah orang! Kamu adalah Kakakku!" sergah Andin penuh keyakinan. Tanpa membalas perkataan wanita itu, Seno buru-buru menyingkir dari hadapannya dan kembali berjalan menuju kamar inap anaknya. Melihat Seno pergi meninggalkannya, Andin panik dan langsung menghadang jalan Seno. Berdiri di hadapan Seno, Andin meraih kedua tangan pria itu. "Aku paham mengapa Kakak tidak langsung percaya. Tapi, kenyataanya memang seper
last updateLast Updated : 2025-04-17
Read more

Bab 3

"Ini bukti suratnya!" petugas rumah sakit itu menyodorkan surat yang dimaksud kepada Seno dengan kasar. Setelah membaca surat itu sebentar, Seno kembali menatap petugas rumah sakit itu dengan rahang mengeras dan lalu berujar, "Baik. Akan kulunasi sekarang semua tunggakannya selama satu minggu dengan menggunakan kartu ini!" Usai berkata, Seno mengeluarkan kartu hitam dari dalam saku jaketnya dan meletakannya di atas meja. Seketika mata petugas rumah sakit itu melebar! Bukan kah itu black card? Akan tetapi, mengingat Seno yang menunggak biaya, membuatnya berpikir kalau pria itu adalah orang miskin! Petugas rumah sakit itu pun buru-buru mengkondisikan diri. Dan yang terjadi selanjutnya adalah tawa menghina darinya menggelegar. "Kau mau membayar dengan menggunakan kartu mainan itu?" cibirnya. Seketika wajah Seno berubah. Kartu hitam itu katanya adalah kartu mainan? "Sebaiknya anda coba gunakan terlebih dahulu untuk melakukan pembayaran sebelum anda berkata seperti itu–" "Tidak
last updateLast Updated : 2025-04-17
Read more

Bab 4

Alhasil, Seno menjadi pusat perhatian. Kini, semua orang memperhatikannya, terkejut karena pria yang barusan diremehkan dan dianggap miskin itu memiliki kartu hitam yang merupakan kartu sakti orang-orang kaya. Ada yang menduga-duga identitas asli pria tersebut selagi memandangnya kagum, tapi ada juga yang belum bisa menerima fakta itu. Namun, Seno sama sekali tidak peduli. Ia saja juga sama terkejutnya seperti mereka. Ia begitu tidak menyangka kalau kartu hitam itu bisa digunakan. Dengan kata lain, kartu hitam itu asli! Di saat ini, Seno mengerjap tatkala semua perkataan wanita tadi tiba-tiba saja terlintas di benaknya yang membuat kepalanya seketika dipenuhi banyak pertanyaan. Namun, Seno buru-buru menghalaunya sebab perasaan haru langsung menggantikannya. Itu berarti ia sudah tidak akan dipusingkan dengan mencari uang ke mana lagi setelah ini. Felicia tentu saja akan segera dioperasi dan sembuh. Sementara itu, Darren dan petugas rumah sakit itu tiba-tiba tersadar. Begitu terin
last updateLast Updated : 2025-04-17
Read more

Bab 5

Nina tersenyum miring ke arah Seno sembari melipat tangan di depan dada. "Kamu pulang karena tidak berhasil mendapatkan uangnya, 'Kan? Berubah pikiran mau tanda tangan, benalu?" cibir Nina. Darius, seraya tergelak menimpali, "Cih! Berlagak menolak bercerai dengan Shinta! Tapi apa? Ujung-ujungnya kau menjilat ludahmu sendiri, akhirnya datang kepada kami hendak bersujud meminta uang untuk operasi Felicia!" Sementara itu, Shinta di tempatnya terbeliak. Lalu, ia menggigit bibir. Kentara cemas. Apakah yang dikatakan kedua orang tuanya barusan itu benar? Jika Seno pulang karena setuju bercerai dengannya? Kala memikirkan hal itu, Shinta menundukan kepala. Wajahnya berubah lesu. Kemudian, Shinta meremas ujung roknya, tiba-tiba saja ia merasa tak rela... Sebenarnya, ia bersikap seakan setuju untuk bercerai dengan Seno sekaligus mendesak suaminya itu sebab paksaan dari kedua orang tuanya demi mendapatkan biaya operasi Felicia. Di saat ini, Ronald bangkit dari tempat duduknya dan berjal
last updateLast Updated : 2025-04-17
Read more
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status