"Hachi!" "Hachi!" "Duh, gimana ceritanya Lo bisa berakhir kaya gini, Ra?" tanya Triana. Pagi-pagi sekali kedua sahabatnya itu langsung meluncur ke rumah Nadira setelah semalam mendapat kabar bahwa Nadira kurang enak badan. Mereka membawa sarapan dan buah-buahan, layaknya sahabat yang normal."Gak usah berlebihan deh kalian," ucap Nadira sambil mengusap hidungnya. "Bukan berlebihan, Ra, tapi kita merasa bersalah juga kemarin ninggalin Lo sendiri, kan," ucap Yasmin."Tenang-tenang, gue gak bener-bener sendiri, kok, kemarin." Yasmin dan Triana saling lirik. "Terus sama siapa?" "Eh, gue mau cerita, tapi kalian jangan heboh dulu, ya?" ucap Nadira setengah berbisik, membuat kedua temannya kompak mendekat. "Apaan tuh?" "Kemarin pak An nemenin gue tau." "Pak An? Yang bener, Lo?" ucap Yasmin menolak percaya, berbeda dengan Triana yang terkesan lebih tenang. "Ya gak tahu sengaja nemenin atau cuma kebetulan. Kemarin gue ketiduran di perpustakaan, pas gue bangun pak An udah di deket gue
Last Updated : 2025-04-17 Read more