"Apa yang kamu lakukan?" Aura yang sudah setengah sadar karena alkohol, menatap Daffa dengan kesal.Mungkin karena merasa reaksinya terlalu berlebihan, dia pun melembutkan nada bicaranya, "Sayang, jangan begini, ya?"Berpura-pura mesra dengan Daffa saja sudah membuatnya sangat muak, apalagi harus melakukan kontak fisik yang lebih dekat. Dia benar-benar tidak ingin. Apalagi, pria ini sudah pernah disentuh oleh Ghea. Membayangkannya saja sudah membuatnya merasa jijik.Daffa berkata, "Hari ini ulang tahunku. Menurutmu, kamu nggak seharusnya kasih aku hadiah?""Jangan bercanda. Besok aku masih harus kerja," jawabnya dengan nada yang mulai terdengar kesal.Namun, tangan Daffa sudah mulai bergerak tak terkendali. Dia sudah memikirkan momen ini sejak lama. "Lagian kamu sudah terima lamaranku, cepat atau lambat, hal ini pasti terjadi juga, 'kan?""Aura, jangan tolak aku, ya? Aku bisa sedih, lho," bisik Daffa di telinganya. Suaranya terdengar seolah-olah sangat tersakiti.Kalau orang lain mende
Read more