Rey langsung menuju ke rumah kontrakan ibunya, rumah tipe 36 yang sewanya 1,5 juta sebulan ini terlihat sepi-sepi saja.Tetangga kiri dan kanan di tempat ini memang rada cuek, cenderung tak mau urusi tetangga masing-masing.Namun Rey tidaklah bodoh. "Ada yang tak beres ini?" batinnya.Rey mengamati rumah dari beton sewaan ibunya dan inilah yang bikin dahinya berkerut, ada sepatu kets di teras. Di lihat dari ukurannya, sepatu itu milik seorang lelaki.“Hmm…mencurigakan,” batinnya, Rey pun perlahan letakan tas ranselnya, dia lalu mengendap-ngendap menuju ke jendela kamar ibunya, Rey tentu saja hapal di mana kamar ibunya.Setelah sampai di dekat jendela, Rey pun kaget mendengar suara seperti dengusan nafas orang…bercinta.Lalu terderangar eraman suara laki-laki, yang sudah melepaskan hajatnya.“Makasih sayangg…ih kamu ini kalau nggak di kasih uang, pasti nggak mau kasih jatah ke aku, kan aku pingin tiap hari di genjot kamu sayangggg!”Rey kaget, itu adalah suara Larissa, ibunya. “Kenapa s
Terakhir Diperbarui : 2025-04-14 Baca selengkapnya