Semua Bab Pria 'Shift Malam': Bab 11 - Bab 19

19 Bab

Bab 11: Di Hajar Bodyguard

Sesaat Rey bingung, mau apa Angela minta ia menemui di Kafe Nusa?Ancaman dua bodyguard Angela terbayang di wajah Rey. Keraguan pun menghampiri hatinya.Tapi rasa penasaran mengalahkan rasa takutnya, sehingga ia nekat. Rey pun ambil topi dan kacamata, lalu pakai baju model hoodie, agar penampilannya tak jadi pusat perhatian.Tak sulit menemukan Kafe Nusa ini, walaupun letaknya agak masuk gang, tapi plang besar ada di pinggir jalan sebagai petunjuknya.Begitu masuk ke kafe ini, Rey langsung menuju melihat Angela duduk sendiri.“Angela…!” serunya lega.Gappp…!Kanan kirinya di sergap dua orang bodyguard dan Angela terlihat pucat, lalu pergi dan kini Rey yang kebingungan di minta jalan terus menuju ke kursi di mana Angela tadi duduk dan tiba-tiba pergi lewat pintu samping.“Mau apa kalian…?” tanya Rey dengan hati tak karuan, hatinya langsung kebat-kebit.“Kamu tak usah banyak bacot, diam dan berdiri saja di sini,” dengus seorang bodyguard yang kemarin mengancamnya, Rey pun tak berkutik.A
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-13
Baca selengkapnya

Bab 12: Misteri Ayah Kandung

Rey pun mencari hotel yang lebih murah, tak mungkin dia ke bandara untuk kembali ke Jakarta, karena ini sudah hampir jam 22.00 WITA.Rey meratapi nasibnya yang apes banget hari ini, di hajar centeng-nya pria setengah tua dan kini terusir dari kamar Reni. Di hina-hina pula, benar-benar jatuh mental Rey di begitukan oleh wanita angkuh itu.“Mas Rey…ini kunci kamarnya, loh kenapa jalannya Mas, juga kenapa dari tadi menekan perut terus?” si resepsionest pria di hotel ini heran melihat kelakuan Rey.“Aku…di hajar orang jahat Ble…!” sahut Rey dan kini duduk di kursi lobby hotel kelas melati ini.“Waah gawat ini Mas Rey, kenapa tak di bawa ke dokter, atau gini, maukah aku panggil kan seorang tukang pijat, bahaya lo Mas, ntar salah urat!” tawar si Ble ini.Rey pun langsung mengangguk dan si Ble ini lalu ke dalam dan tak lama kemudian datang dengan seorang perempuan tua, yang ternyata juga jadi pembantu di hotel ini.Si Ble baik ini tak ragu bantu Rey berjalan menuju kamarnya dan si wanita tua
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-13
Baca selengkapnya

Bab 13: Tawaran Jadi Pemain Film…Dewasa!

Rey pun kini seolah back to basic, kembali ke awal lagi, mobil mewah pemberian Reni juga sudah dia kembalikan tanpa banyak cincong.Rey makin pusing, ia baru saja bertengkar dengan ibunya di telpon, Rey tak sanggup kirimi ibunya uang yang banyak.Permintaan 150 juta tak bisa Rey penuhi, dia hanya kirim 50 juta saja. Padahal di rekeningnya kini hanya tersisa kurang dari 1 jutaan.Mami Meni yang terus memantau keadaan anak asuhnya ini tentunya paham dan tak melewatkan kesempatan ini untuk kembali memanfaatkan kesempatan.Mami Meni tahu, pemuda ini lagi pusing soal…keuangan.“Hmm...kamu minta depe Rey…padahal fashion show masih 1 bulanan lagi?”“Iya…bolehkah?”“He-he-he…Tante Nice kangen tuh sama kamu?” pancing Mami Meni, dia tak peduli kalau Rey babak belur, baginya duit di atas segalanya.“Huuhh…tak bakal aku mau, di bayar berapapun!” sungut Rey jengkel.“Ehemm…gitu ya, oh ya…kamu mau nggak…ee…!”“Asalkan jangan melayani Tante Nice, aku mau!” potong Rey cepat.“Tenaanggg…ini temanku jug
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-13
Baca selengkapnya

Bab 14: Dugaan Buruk Chikita

Rey jalan kaki ke kampus, setelah mobil di serahkan ke Reni, Rey kembali ke setelan awal. Uangnya juga habis buat kirimin ibunya.Walaupun jarak kampus dan kosnya lumayan, tapi dia lebih suka jalan kaki. Naik bus atau ojek tetap saja ke jebak macet.Rey memang hanya ambil diploma alias 3 tahun, kalau lulus ia berkesempatan melamar sebagai anchor di TV-TV swasta dan kini tinggal satu semester lagi dia selesai pendidikannya.Profesi yang sama dengan ibunya dahulu, sebelum mundur dan pulang ke Bandung.Chiittt…!“Sommm….?”Mulut Rey yang ingin keluarkan sumpah serapah tertahan, saat kaca mobil di buka, seraut wajah cantik nongol.Si jelita ini tampil dengan kacamata hitamnya yang kekinian serta senyum khas-nya yang memang manis.“Ayo masuk, kita bicara di mobil,” ternyata wanita ini adalah Chikita dan kini memanggilnya, agar masuk ke mobil. Rey pun mengangguk dan tak banyak cincong masuk ke mobil ini.“Kamu benaran kini sudah putus dengan Reni dan mobil kamu di tariknya lagi?” Chikita lan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-14
Baca selengkapnya

Bab 15: Jadi Pecundang

Rey langsung menuju ke rumah kontrakan ibunya, rumah tipe 36 yang sewanya 1,5 juta sebulan ini terlihat sepi-sepi saja.Tetangga kiri dan kanan di tempat ini memang rada cuek, cenderung tak mau urusi tetangga masing-masing.Namun Rey tidaklah bodoh. "Ada yang tak beres ini?" batinnya.Rey mengamati rumah dari beton sewaan ibunya dan inilah yang bikin dahinya berkerut, ada sepatu kets di teras. Di lihat dari ukurannya, sepatu itu milik seorang lelaki.“Hmm…mencurigakan,” batinnya, Rey pun perlahan letakan tas ranselnya, dia lalu mengendap-ngendap menuju ke jendela kamar ibunya, Rey tentu saja hapal di mana kamar ibunya.Setelah sampai di dekat jendela, Rey pun kaget mendengar suara seperti dengusan nafas orang…bercinta.Lalu terderangar eraman suara laki-laki, yang sudah melepaskan hajatnya.“Makasih sayangg…ih kamu ini kalau nggak di kasih uang, pasti nggak mau kasih jatah ke aku, kan aku pingin tiap hari di genjot kamu sayangggg!”Rey kaget, itu adalah suara Larissa, ibunya. “Kenapa s
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-14
Baca selengkapnya

Bab 16: Ange Datang Ketakutan

Dengan tubuh babak bundas di hajar Asep, Rey pun pergi dan dia sama sekali tidak mau mendatangi ibunya.Terngiang-ngiang olokan Asep yang bilang dia ‘anak manja’ dan tak ada keberanian apapun, yang bikin dia makin sakit hati, Asep olok ibunya sudah tak enak lagi di genjot.“Aku hanya pingin uang ibumu, jadi kalau kamu tak ingin lihat ibumu patah hati, kerja yang giat yaa anak manis, kirim yang banyak buat ibumu itu he-he-he!”Olokan ini benar-benar bikin sakit hati pemuda ini, uangnya ternyata di hambur-hamburkan ibunya untuk memberi ke Asep.Pemuda pengangguran yang terkenal playboy dan memang sejak dulu selalu jadi ‘pelindungnya’ sejak SMU, tapi dengan imbalan pastinya, tak ada yang gratis kata Asep.“Aku nggak bakal lagi kirimin ibu uang,” dengusnya sambil mengelap bibirnya yang berdarah.Rey menuju stasiun kereta api dan pulang kembali ke Jakarta, sama sekali tidak berniat kunjungi ibunya tersebut.Rey sangat dendam, tapi kemampuannya apa…?Berkelahi saja dia tak bisa, malah kini s
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-14
Baca selengkapnya

Bab 17: Di Culik Anak Buah Frans

Rey mengalah tidur di lantai dan membiarkan Ange tidur di ranjangnya, dia iba melihat wanita cantik ini terlihat lelah dan banyak masalah.Padahal…dia pun harusnya patut di kasihani...!Paginya…Ange terbangun saat mencium bau kopi panas yang barusan di bikin Rey. Mata mengantuk Ange kontan seger. “Silahkan di minum Ange…!” Rey pun sodorkan gelas dan di minum Ange.Kini kondisi Ange berbeda dengan tadi malam, dia lebih tenang dan rileks.“Kost kamu enak juga Rey…!” Ange berbasa-basi, matanya mengitari ruangan kost ini.“Ini pun mahal Ange, padahal tak seberapa luas kamarnya, jauh lebih luas toilet kamu di apartemen kan!”“Jakarta Rey, mana ada yang murah!” sahut Ange dengan nada bijak.“Rey…aku pergi dari Om Frans, karena tak sengaja melihat dia menembak seseorang hingga tewas di rumahnya!”Tanpa di duga dan tak perlu Rey pancing lagi, Ange mulai bercerita sendiri alasannya kabur dari apartemennya tersebut.Kagetlah pemuda ini, tak dia sangka kepergian Ange dari apartemennya ini karen
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-15
Baca selengkapnya

Bab 18: Dituduh Jadi Pembunuh

Puluhan polisi mengamankan sebuah rumah mewah. Rumah ini milik si Ratu Skincare...!Dan…Rey yang kini sudah sadar kaget tak kepalang, tanganya sudah di borgol dan tubuhnya di papah masuk ke mobil patroli polisi.Rey yang awalnya tak tahu apa-apa bingung juga apa yang terjadi. Namun dia kini baru nyadar, dirinya di tuding sebagai pembunuh…Reni.Tubuhnya ditemukan tak jauh dari tubuh wanita cantik itu, Reni tewas dengan tembakan di dada dan pistolnya ada di tangan…Rey.Ya...Rey di tuduh sebagai pembunuh tunggal Reni, tuduhan yang bikin Rey hampir pingsan saking bingungnya.Tranggg…kunci sel di gembok, Rey yang masih kebingungan tak bisa berkat-kata, ia benar-benar tak paham apa yang terjadi saat ini.Kenapa tahu-tahu dirinya di tuduh sebagai pembunuh dan yang terbunuh Reni pula orangnya!Yang ia ingat, dirinya pingsan di hajar anak buah Om Frans. Lalu tahu-tahu dia di tangkap polisi dan ketika melihat sekelilingnya, hampir semaput pemuda apes ini, saat melihat jasad Reni yang berlumuran
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-15
Baca selengkapnya

Bab 19: Vonis 15 Tahun Penjara

“Secara sah dan menyakinkan, maka terdakwa di vonis 15 tahun penjara, Tok..tok...tok!”Hakim sudah menjatuhkan vonis buat Rey, setelah jalani sidang hanya 3X.Mata Rey nanar…tak ada ekspresi, dia juga tak mendengar ucapan pengacaranya yang bilang akan pikir-pikir untuk banding.Vonis kini sudah di jatuhkan buatnya, tuntutan 20 tahun penjara berbuah vonis 15 tahun penjara buatnya.Tak pernah dalam mimpi sekalipun Rey harus menerima hukuman yang sangat lama di usianya yang baru 23 tahunan.Rey dijebloskan di lembaga pemasyarakatan, pemuda ini hampir gila dengan nasibnya sendiri yang benar-benar apes tak ketulungan ini.Tak pernah dia duga, dirinya akan di fitnah sebagai pelaku pembunuhan yang sama sekali tidak dia lakukan.Semua pembelaannya mental, dia bahkan dikatakan halu oleh jaksa penuntut umum.Dendam membara melanda di dalam dadanya, terutama pada orang yang sudah begitu sadis memfitnahnya, juga pada jaksa dan hakim yang enteng saja memvonis dirinya.Belum lagi ulah pengacaranya y
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-15
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status