Nero masih membelalak dan mematung menatap Kania yang sedang berbaring pasrah di bawahnya. "K-Kania?" ucap Nero dengan begitu kaget. Namun, Kania hanya tersenyum sambil tetap memeluk leher Nero. "Lakukan, Nero! Lakukan, Sayang! Aku milikmu, Nero!" ucap Kania dengan suara paraunya. Nero pun makin membelalak mendengarnya. Nero langsung menggelengkan kepalanya dan malah bangkit dari tubuh Kania. "Kania, maaf, apa yang sudah kulakukan?"Nero menatap sekeliling mencari kemejanya lalu segera memakainya lagi. "Nero, kau kenapa, Sayang? Aku tunanganmu, kita akan menikah, apa salahnya? Tidak apa, Nero. Kita lanjutkan ya ...." Kania meraih tangan Nero dan menggenggamnya. Namun, Nero menarik lagi tangannya dan malah memalingkan wajahnya dari tubuh Kania yang masih terbuka. "Kania, pakai bajumu lagi! Maaf, aku ... aku tidak sengaja melakukannya. Maafkan aku! Aku tidak tahu mengapa kau bisa ada di sini tapi maaf ... kurasa aku harus pergi," kata Nero lagi sebelum ia langsung pergi meningga
Last Updated : 2025-04-26 Read more