Yara Jang menatap jendela taksi yang berembun, perutnya terasa seperti diikat kencang. Lampu-lampu kota memantul di kaca, mengiringi perjalanannya menuju hotel mewah yang menjulang megah di kejauhan."Yara, kamu bisa!" suara di kursi belakang menyemangatinya.Yara menoleh ke Giselle, kenalan barunya dari aplikasi, yang memberinya tugas absurd malam ini—menghadiri pesta sebagai dirinya."Ingat, kamu cuma absen doang. Masuk, kasih undangan, terus bebas deh. Jangan lupa makan enak ya!" Giselle terkikik."Kalau makanannya enak, aku akan mengingatmu seumur hidup," sahut Yara, setengah bercanda, setengah gugup.Taksi berhenti. Udara malam yang sejuk tak cukup untuk menenangkan detak jantungnya yang tak beraturan. Dengan napas panjang, Yara menyesuaikan gaun hitam selutut yang disewanya dengan harga yang bikin sakit kepala."Ini cuma pesta. Bukan medan perang. Senyum, makan, pulang. Gampang, kan?" bisiknya menyemangati diri sendiri sebelum melangkah masuk.Aroma makanan langsung menyambutnya
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-07 อ่านเพิ่มเติม