Pagi itu Jakarta diselimuti langit mendung, mencerminkan suasana gelap dari rencana yang sedang berjalan. Di dua lokasi berbeda, Dani Sasongko dan Vianna Darmawan mempersiapkan langkah final konspirasi mereka, masing-masing dengan gaya manipulasi yang sangat kontras.Di penthouse mewahnya, Dani Sasongko merapikan dasi sembari mendengarkan laporan tim pengacaranya melalui speaker telepon."Semua dokumen untuk merger sudah siap, Mr. Sasongko," suara pengacara korporatnya terdengar profesional. "Begitu board meeting selesai, kita tinggal melakukan finalisasi.""Bagus," Dani menjawab singkat. "Dan tender offer kedua?""15% di atas harga pasar, seperti yang Anda minta. Cukup menggiurkan untuk membuat investor institusional berpikir dua kali."Dani tersenyum puas, mematikan panggilan. Ia mengecek pesan terakhir dari Eliza yang membalas undangan pertemuannya. Rencananya berjalan mulus—gadis itu tampak hancur setelah diusir Damian, mencari sandaran emosion
Terakhir Diperbarui : 2025-04-18 Baca selengkapnya