Bandara pagi itu agak ramai, tapi tidak ada yang bisa menandingi keramaian rombongan pengantar paling heboh sedunia: Maya, Dante, Kai, bahkan Diego ikut hadir.Di tengah deretan koper mahal dan paspor yang sudah disiapkan oleh staf Leon, Elera berdiri sambil merapikan jaket panjangnya, sementara Leon tampak santai di sampingnya, seperti biasa—cool, rapi, dan mematikan dalam balutan mantel hitam.“Oh tidak, dia lagi...” bisik Leon saat melihat Maya datang menghampiri dengan senyum penuh agenda.“Eleraaaaaa!” Maya melambaikan tangan dengan semangat, lalu langsung menarik tangan sahabatnya. “Kau yakin nggak mau aku ikut? Aku bersedia jadi lampu taman kok, asal bisa lihat Swedia!”“Maya.” Dante menghela napas, menarik kerah jaket Maya agar mundur. “Kau mau ikut honeymoon mereka? Gila.”“Biarin! Aku cuma mau pastikan Leon nggak macam-macam!” balas Maya dengan serius. “Ingat, Leon, aku bersumpah demi sahabatku, kalau kau buat dia menangis…”Leon menyilangkan tangan, tersenyum simpul. “Aku bi
Huling Na-update : 2025-03-13 Magbasa pa