Home / Rumah Tangga / ANTARA AKU DAN RANIA / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of ANTARA AKU DAN RANIA : Chapter 11 - Chapter 20

55 Chapters

11

"Apa maksudmu mengatakan cinta dan seluruh pemberianku sebagai formalitas! Jika aku tidak mencintaimu, Sudah lama aku meninggalkanmu!"kali ini ucapannya terdengar seperti tantangan dan kesombongan. Aku seperti wanita yang mudah diambil dari keluarganya lalu dikembalikan tanpa perasaan. Seperti benda yang bisa dioper atau dilempar-lempar saja. "Mungkin kau tidak tega, sebab aku juga istri yang sempurna!" Balasku yang tak kalah ingin menyombongkan diri. "Hah?!" Lelaki itu tercengang sambil menelan ludah. "Apa?" Dia seperti tidak percaya."Aku tidak memiliki alasan untuk membuatmu kecewa karena aku selalu berusaha jadi istri yang baik. Coba, cari di mana kekuranganku!! ayo sebutkan pelayanan mana yang tidak kau sukai!" Sekarang kami berhadapan dengan bola mata yang saling berkilat satu sama lain. Bahkan mungkin kalau aku maju sedikit saja kami akan saling bertabrakan. "Aku sedang jujur padamu, aku sedang menabung untuk kesembuhan dan operasimu karena itu sangat mahal, kau tahu kan ka
last updateLast Updated : 2025-03-11
Read more

12

Aku kehilangan kata-kata dan hanya bisa terdiam, air mata yang terus berjatuhan tak mampu mengubah keadaan apalagi membuat suamiku berubah dan meninggalkan istri barunya. *Matahari sore menyelinap di balik cakrawala meninggalkan langit jingga yang memudar oleh mendung. Cahaya redup di luar sana seakan menembus kegelapan dan mencengkram hatiku. Di dapur, Mas Husen terlihat menyiapkan makan malam untuk dirinya sendiri, aroma bawang dan sosis goreng yang tercium samar, tak mampu mengundang seleraku untuk makan, justru hanya ada ketakutan yang menyengat, apa yang perceraian dan menjalani kita hidup sendirian dalam keadaan sakit, aku ngeri, tapi sepertinya itu tak ayal terjadi. Masih kupandangi wajah suamiku yang terlihat acuh tak acuh saja, dia nampak sibuk dan pandangannya hanya tertuju pada kuali dan masakannua. Ya, Husein Ali Bahanan, suamiku. Pria yang biasanya penuh kasih sayang berubah menjadi sosok yang mengerikan. Kata katanya yang kasar beberapa jam yang lalu masih terngiang
last updateLast Updated : 2025-03-11
Read more

13

Setelah berhasil tiba di kamar dan menutup pintu, hujan deras membasahi pipiku, ku usap wajahku dengan tanganku yang dingin dan gemetar. Rasa sakit di perut dan lapar yang bercampur membuatku merasakan kepedihan yang mendalam. Bukan tumor yang membuatku hancur, melainkan kenyataan pahit yang baru saja kutemukan. Bunga mawar yang layu di vas kristal, seperti simbol kehidupanku yang perlahan-lahan memudar tercabik oleh rahasia yang tersimpan rapat di hati suamiku rahasia yang lebih mematikan daripada penyakit yang menggerogoti tubuh ini. Di sebelah mawar itu ada beberapa pigura foto kami saat berlibur, hadiah-hadiah yang diberikan suamiku setiap Valentine, atau ulang tahun pernikahan kami semuanya kupajang di sana sebagai bentuk penghormatan dan kebanggaan tertinggi mendapatkan cintanya. "Ah ya Tuhan, kenapa baru sekarang aku menyadarinya selama 15 tahun."Bisa-bisanya aku hidup dalam kebohongan yang terbungkus jadi manis suamiku, 8 tahun terakhir melawan, aku juga berjuang melawan k
last updateLast Updated : 2025-03-12
Read more

14

Gelap di sekitarku sementara malam terus beranjak larut, suasana ruangan temaram dengan lampu dapur yang menyala samar, saat kubuka mata perlahan dan menyadari diriku meringkuk di sofa, jam dinding telah menunjukkan pukul dua belas malam.Jarumnya yang berdetak seperti palu memukul jantungku, menggema di telinga dan menciptakan suasana yang suram. Aku menggigil, seakan suhu ruangan turun drastis. Kupeluk diriku sendiri sambil mengusap kedua tanganku perlahan, gigiku beradu menahan hawa yang menusuk hingga ke tulang. "Apa dia belum pulang juga?" bisikku dalam hati. "Kenapa dia tidak kembali?"Kota sudah lengang, begitu juga lingkungan sekitarku yang tertidur, jalanan sepi dengan sesekali kendaraan yang melintas, aku khawatir, kenapa dia belum juga pulang. Lalu aku teringat, bohong mungkin ia telah bergelung dalam selimut yang hangat bersama istri dan anaknya. Tidak mungkin ia akan memilih berkendara menembus cuaca dingin ini demi kembali pada istri mandul yang tidak bisa memberi
last updateLast Updated : 2025-03-12
Read more

15

Pedih rasanya hati saat diperlakukan seperti orang asing oleh orang yang paling mencintaimu. Sosok favorit yang selalu jadi panutan hidup dan alasan semangatmu selama ini, kini jadi pelajaran paling berharga, bahwa kau seharusnya tidak mengandalkan siapapun dalam hidup. Memandangi wajahku di pantulan cermin, kusadari aku semakin buruk rupa. Kesehatan dan kecantikanku berubah jadi mengerikan. Aku yang dulunya energik sehat jiwa raga, menarik sejarah penampilan dan karir, harus terhenti karena permintaan suami yang ingin aku fokus di rumah. Kupikir aku akan jadi istri yang menikmati hidup tapi tumor yang menggerogoti rahimku membuatku tak bisa berbuat banyak."Aku menyesal tidak menyadari keadaan ini sejak awal, harusnya aku segera memeriksakan diri saat menstruasiku tidak normal cenderung pendarahan, aku sering pula air kecil dan gangguan pencernaan. Kupikir aku hamil saat perutku terasa membesar dan penuh, juga nyeri saat berhubungan denganmu, serta nyeri panggulku yang kian hari kia
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more

16

Udara sore terasa menyengat dengan debu beterbangan dan asap-asap kendaraan yang menusuk penciuman. Aku duduk di beranda sebuah kafe dengan kopi yang belum tersentuh sedikitpun. Memandangi lalu lalang pengendara, dengan berbagai jenis dan tujuan manusia membuatku melamun sendiri akan tujuan hidup dan bagaimana aku akan mengarungi semua ini. Kemarin aku masih jadi istri yang bahagia, meski dalam keadaan sakit tapi sekarang Aku terjebak sendirian dalam situasi poligami, tak punya tempat untuk bersandar apalagi mengeluh. Aku harus ambil keputusan yang tepat sebelum semuanya terlambat dan kereta hidup membawaku semakin jauh ke dalam penderitaan terdalam. Entah kenapa di antara kebencianku aku masih merindukan suamiku, merindukan peluk dan ciumnya yang hangat, merindukan suasana sore di mana aku dan dia akan memanggang kue dan duduk di teras belakang. Kami bicarakan tentang pembangunan rumah serta hal-hal manis yang akan terjadi di masa depan, misalnya rencana umroh lalu jalan-jalan kel
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more

17

Kukirimkan CV dan lamaran kerja ke nomor Pak Fadli keesokan paginya. Aku juga mengirimkan foto-foto buku dan artikel-artikel yang pernah kutulis di beberapa portal online dan mendapatkan banyak sekali tanggapan dari pengunjung blog.Aku berharapdia bisa memberiku kesempatan untuk bekerja sehingga aku tidak terus terjebak di rumah dan mengingat-ingat semua penderitaanku. Aku ingin menyibukkan diriku,dengan kembali berkarya meski aku sakit. Setidaknya jika tidak ada seseorang yang akan mengenangku, aku ingin karyaku tetap abadi selamanya.Aku tidak begitu mengharapkan royalti hanya butuh mengalihkan agar aku kembali jadi Alya Hanania yang bahagia dengan buku-buku best seller dan pujian-pujian dari pembacanya. Aku merindukan kembali masa-masa indah sebelum menikah dengan Mas Husein, di mana aku bisa pergi kemana pun dalam keadaan sehat dan gembira. *(Mbak Alya bisa mulai bekerja kapan pun Mbak Alya siap. Saya sudah bicarakan dengan tim editor kami. ) Aku dapatkan pesan whatsapp itu d
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more

18

Kata orang ...jangan pernah memeriksa ponsel pria atau mengikuti ke mana mereka pergi sebab itu seperti mencari penyakit.Kadang pria bilang A tapi kelakuannya B, C dan Z. Kadang alasan berolahraga tapi nyatanya plesiran bersama kawan-kawannya ke klub. Kadang izin ke rumah orang tua untuk pengajian, tapi nyatanya pergi main bola dan taruhan. Rahasia pikiran pria tidak pernah ditebak seperti mengukur dalamnya lautan. Kadang yang terlihat setia pun memiliki sepuluh pacar. *Udara pagi terasa lebih segar dengan aroma mawar yang terbawa oleh semilir angin yang melewati jendela. Aku sedang menyiapkan diri untuk hari pertama bekerja saat masukin baru keluar dari kamar mandi dan mengenakan pakaiannya. "Mau kemana?""Kerja.""Sudah aku bilang situasimu tidak cocok untuk bekerja. Kau sedang sakit dan aku tidak mau bertanggung jawab jika sakitmu bertambah parah!""Aku tidak memintamu untuk bertanggung jawab, aku baik-baik saja," jawabku sambil mengancingi jilbab dan memasang bros, sikapku acu
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more

19

(Awas kau macam macam dengannya!) begitu mobil bergerak, 5 menit berikutnya ponselku berdenting, pesan dari suamiku terpapar di layar ponselku m Aku hanya tersenyum perlahan sambil menggelengkan kepala, Tuan Fadli yang ada di sisiku juga memperhatikan diri ini. "Apa suami Mbak Alya mengatakan sesuatu?""Dia hanya memintaku untuk tidak telat makan siang." "Oh, tentu saja. Kelihatannya suami Anda adalah lelaki yang baik," ucapnya sambil memandangku."Sekilas semua orang terlihat baik Pak," balasku sambil menggeleng."Diakah alasan tangisan Anda tempo hari?"Aku seketika menatapnya, dia pun menatapku, mungkin dia menangkap bola mataku yang penuh kesedihan sehingga dia tidak melanjutkan perkataannya. Sopir memperhatikan kami, begitu juga dua bodyguard yang ada di bangku belakang, aku dan dia bertatapan lalu kemudian saling menunduk dan tidak melanjutkan pembicaraan lagi. *Setibanya di kantor Surya Gemilang, terpukau diri ini melihat bangunan gedung yang sebagian besar dindingnya dil
last updateLast Updated : 2025-03-16
Read more

20

Kurasa hatiku terbakar melihat pembicaraan antara Rania dan suamiku. Sekilas tidak ada yang aneh tentang pembahasan mereka, tapi ada aku dalam pembicaraan tersebut, membuatku sangat kesal. Harusnya aku mendekat padanya sekarang dan menumpahkan sebotol saus pedas di wajahnya tapi... Mas Husein pasti akan sangat marah dan membelanya, lalu aku akan terjebak dalam luka yang lebih menyakitkan. "Rania, anak ayaaah...."Mas Husein terdengar menggoda putrinya, dia membelai pipi gempil anak perempuan berambut berambut ikal itu, sementara bocah itu tertawa dengan mata berbinar-binar. "Aya ... Aya..." Bocah itu berceloteh membuat ayah dan ibunya terlihat bangga, aku yang masih berdiri beberapa jauh dari mereka memutuskan untuk segera pergi saja. Tak baik berdiri dengan hati dengki sementara tak ada yang bisa kulakukan untuk mengubah keadaan apalagi merusaknya. "Mas, kayaknya itu...."Sepertinya Rania menyadari kehadiranku, dengan cepat ku balikan badan dan ku langkahkan kakiku meninggalkan pel
last updateLast Updated : 2025-03-16
Read more
PREV
123456
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status