All Chapters of Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu: Chapter 41 - Chapter 50

Pagi itu, Bening terbangun seperti biasa dan bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi. Semalaman ia menangis sampai kelelahan dan tertidur sendiri. Bening benar-benar meratapi hidupnya. Setelah menerima panggilan dari Kalingga, Bening semakin merasa sedih. Ia bisa mendengar dengan jelas suara Kal

Bening langsung menggeleng bahkan sebelum Kalingga menyelesaikan ucapannya. “Enggak. Kapten nggak perlu minta maaf, memang aku yang salah karena udah seenaknya sendiri. Kapten nggak usah khawatir, setelah ini, aku janji nggak akan ganggu Kapten lagi.” Kalingga mengernyit mendengar ucapan Bening yan

“Ning, kita ke rumah sakit ya? Badan kamu panas banget ini. Ibu khawatir.” Bening menggeleng pelan. Bibir Bening bahkan sampai kering dan pecah-pecah. “Bening nggak papa, Bu. Nanti juga turun sendiri panasnya kalau udah dibawa tidur.” “Mana bisa gitu, Ning. Panasmu ini udah tinggi banget lho. Ibu

Ibunya Bening mendesah panjang. Matanya memandang jauh ke jalanan di depan. “Ibu belum kepikiran sampai ke sana, Nak. Lagian, Beningnya belum tentu mau, dan Ibu juga nggak mau memaksakan perasaan Bening untuk menyukai laki-laki baru. Jujur saja, Bening dari dulu impiannya memang untuk menjadi istri

"Ibu, ini nggak seperti yang—" Ucapan Bening langsung dipotong oleh ibunya. "Nggak seperti yang apa? Ibu punya mata, Ning!" seru wanita itu. Bening kebingungan sendiri. Wajar saja kalau ibunya tidak percaya dengan apapun penjelasan yang Bening utarakan. Masalahnya, beliau melihat sendiri apa yang