All Chapters of Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu: Chapter 31 - Chapter 40

330 Chapters

Bab 31

Sesuai dengan perkataan Kalingga. Bina bisik atau binsik akan dilakukan. Kegiatan itu dimulai ketika masih pagi buta. Matahari bahkan belum benar-benar muncul. Langit masih agak gelap, embun juga masih tebal, membuat hawa pagi hari terasa amat dingin. Dalam kegiatan ini, prajurit dilarang terlamba
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

Bab 32

“Cepat! Cepat! Tambah kecepatannya! Jangan lambat!” Kalingga berteriak sambil mengayunkan selang itu, memecut prajurit yang ia anggap lelet karena tidak segera berlari menghindar darinya. “Cepat! Ngomongin orang aja cepat, kalian. Giliran disuruh lari lelet kayak siput! Tambah kecepatannya!” teriak
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

Bab 33

Selama di kamar mandi, Wildan memegangi punggungnya yang terasa panas dan perih. Jelas, bekas pecutan selang tadi mulai membiru. “Brengsek! Aku dibuat kayak pecundang,” keluhnya. Wildan meninju dinding kamar mandi. Giginya bergemeletuk, rahangnya menegang, dan kilatan amarah kelihatan berkobar d
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

Bab 34

Keadaan ibu Bening sudah membaik sekarang. Ia juga sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Namun, Bening mencegah ibunya untuk beraktivitas terlalu jauh. Kalau biasanya ibu Bening rajin bersih-bersih dan memasak, kali ini Bening melarangnya. Bening biasa menggantikan ibunya, tetapi memang selayaknya
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

Bab 35

“Terus, gimana ceritanya kamu bisa kenal sama komandannya Wildan yang namanya Kalingga itu?” Bening agak ragu untuk menjelaskannya. Ia setengah berbohong waktu itu saat pergi ke luar kota dengan alasan ada job endorsement. Maksudnya, Bening memang ada job tersebut, tetapi sebenarnya tidak harus sam
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

Bab 36

Ibunya Bening menghela napas dalam-dalam. “Tau gitu kamu ambil beasiswa kuliahmu dulu, Ning. Lima tahun kalian bersama dan akhirnya kayak begini. Kalau aja dulu beasiswanya diambil, sekarang kamu udah sarjana.” Bening mengangguk-angguk. “Iya, Bening juga nyesel dulu kemakan sama omongan manis Mas W
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

Bab 37

Kalingga baru saja selesai mandi ketika pesan dari Bening masuk. Ia keluar dari kamar mandi dengan melingkarkan handuk di pingganya, sementara rambutnya masih basah. Layar ponselnya menyala begitu pesan itu masuk. Kalingga segera mendekati ponselnya dan mengecek siapa yang mengirim pesan. Kernyitan
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

Bab 38

“Ning, Mas janji ini bakal jadi yang terakhir. Setelah ini, Mas nggak akan ganggu kamu lagi. Anggap aja ini sebagai pertemuan untuk ucapan selamat tinggal dari Mas buat kamu.” Bening mendecak kesal. Entahlah, ia merasa geli sendiri dengan omongan Wildan. Sok memelas sekali pria itu. “Nggak usah n
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

Bab 39

Bening tersadar. Ketika ia membuka matanya, pemandangan yang ia lihat bukan kafe di gang yang sepi itu lagi, tetapi sebuah ruangan yang ia sinyalir sebagai kamar hotel. Bening sontak bangkit duduk dari posisinya. Kepalanya masih terasa begitu pusing, membuat ia meringis kesakitan karena tiba-tiba la
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

Bab 40

Bening memaksakan senyum dan menyuapkan makanan ke mulutnya. Ia tidak bisa merasakan nikmat sama sekali. Bening hanya memaksakan diri untuk mengunyah dan menelan hanya agar ibunya tidak khawatir. “Ning, kalau ada masalah cerita sama Ibu dong. Kita ini hanya hidup berdua, kalau kamu diem-diem aja, I
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more
PREV
123456
...
33
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status