Kalingga gelagapan ketika mendengar pertanyaan ibunya Bening. Ia tidak sadar ketika menyebut nama Bening, padahal jelas ibunya belum tahu wajah Kalingga. "Oh itu... saya hanya ingat dengan nama teman saya yang kebetulan juga namanya Bening," jawab Kalingga seraya tersenyum tipis. Ibunya Bening ma
Ibunya Bening mendesah panjang. Matanya memandang jauh ke jalanan di depan. “Ibu belum kepikiran sampai ke sana, Nak. Lagian, Beningnya belum tentu mau, dan Ibu juga nggak mau memaksakan perasaan Bening untuk menyukai laki-laki baru. Jujur saja, Bening dari dulu impiannya memang untuk menjadi istri
"Bening!" Kalingga dan Bening tersentak saat tiba-tiba sosok ibu Bening muncul di depan pintu. Keduanya refleks melepaskan lingkaran tangan mereka di tubuh satu sama lain. Bening mencoba menjelaskan, tetapi dia juga bingung hendak membuat alasan apa. "Ibu, sebenarnya..." suaranya menggantung, ragu
"Ibu, ini nggak seperti yang—" Ucapan Bening langsung dipotong oleh ibunya. "Nggak seperti yang apa? Ibu punya mata, Ning!" seru wanita itu. Bening kebingungan sendiri. Wajar saja kalau ibunya tidak percaya dengan apapun penjelasan yang Bening utarakan. Masalahnya, beliau melihat sendiri apa yang
“Ya sudah, kalau begitu saya pamit dulu. Assalamualaikum.” Bening menatap Kalingga dan mengangguk. “Waallaikumsalam.” Mobil Kalingga pun melaju pergi dari area rumah keluarga Bening. Bening menghela napas panjang. Perasaannya agak rumit sekarang. Entah sebenarnya apa yang ia rasakan. Maksudnya, k
“Dengar ya, Ning… Kalau kamu nekat melanjutkan hubungan dengan Kapten Kalingga, aku juga bisa berbuat nekat untuk menghentikan semuanya. Aku akan kirim semua foto dan video panas kita berdua pada keluarga Kapten Kalingga. Kamu pikir, yang akan malu hanya kamu, hm? Kalingga sendiri juga akan malu di
Karna kecelakaan itu, Wildan segera dilarikan ke rumah sakit oleh orang-orang yang berada di lokasi kejadian. Mereka menelpon ambulans dan dengan cepat Wildan diberi pertolongan pertama hingga dokter menanganinya. Pihak rumah sakit sendiri telah memeriksa kartu identitas Wildan dan mengetahui bahwa
Bening membalas senyuman ibunya Kalingga dengan lembut. "Iya, Bu. Bening juga mengharapkan hal yang sama. Semoga Bening dan Kapten Kalingga benar-benar berjodoh." "Kalau begitu, Bening, tolong mendekat ke sini, Nak." Bening memperhatikan dengan bingung ibu Kalingga yang tiba-tiba saja merogoh sesua
Ekspresi Langit langsung berubah ketika menyadari siapa dokter yang berdiri di depannya. Tatapannya menjadi tajam dan sikapnya berubah dingin. Langit diam saja dan tidak mengatakan apa pun sehingga Dahayu terpaksa buka suara terlebih dahulu. “Apa beliau ibu kamu?” tanya Dahayu dengan raut masam. Da
Untuk season 2 cerita anak pertama Bening-Kalingga (Kisah Sagara Prayudha) kalian bisa cek judul : Dibuang Tamtama Dapat Perwira di KBM juga ya. Sudah tamat. Ini saya mau melanjutkan season 3 tentang Dahayu. Supaya ceritanya tuntas. Hehe .. oke, selamat membaca. * “Cantik, tajir, dokter dari kelu
Selama beberapa waktu terakhir, Wulan dibawa ke dokter kejiwaan untuk pengobatan. Ia sudah mengonsumsi antidepresan selama beberapa waktu terakhir. Sayangnya, kondisi mental Wulan yang tertekan membuatnya mengonsumsi obat itu di atas resep yang diberikan. Ia menjadi kecanduan dan mulai bertingkah di
Kelahiran putera pertama Vina dan Yudha menjadi kebahagiaan tiada tara untuk kedua keluarga. Bening dan Kalingga kaget luar biasa ketika Yudha akhirnya mengabari keesokan harinya. Bapak dan ibunya Vina pun juga dikabari. Mereka langsung bergegas ke rumah sakit untuk melihat kelahiran cucu pertama me
“Vina? bagaimana dengan Vina?” Pas sekali, dokter yang memeriksa Vina keluar. Yudha langsung buru-buru menghampiri dokter itu. “Dokter, bagaimana keadaan istri saya? apakah ada masalah? Dia sakit apa?” “Tenang, Pak. Kami sudah memeriksanya. Silakan anda masuk dulu.” Yudha menatap Irene dan wanita
Bening mengangguk. “Oh gitu… ya udah, manfaatkan waktu berdua kalian sebaik mungkin ya, Mama udah nggak sabar mau gendong cucu.” Yudha dan Vina sontak tersedak ludah sendiri. Bening mengernyit. “Kenapa sih? Kata-kata Mama nggak salah, ‘kan?” “Udah Sayang, jangan digoda terus, kasihan masih penga
Vina terbangun duluan keesokan harinya. Semalam, ia tidak tahu jatuh terlelap pukul berapa, tetapi yang jelas pasti lewat tengah malam. Sekarang, Vina malah terbangun sebelum subuh. Berhubung mereka berada di hotel sekarang, Vina tidak mendengar kumandang azan subuh seperti ketika di rumah. Ia menge
Vina menatap Yudha, dan ekspresi pria itu agak menggelap ketika mengingat kenangan suram tersebut. Wajar saja, sebenarnya. Tidak ada orang di dunia ini yang akan merasa baik-baik saja ketika diselingkuhi. Vina menepuk-nepuk bahu Yudha, dan tanpa aba-aba, Yudha malah langsung menggenggam telapak ta
Melihat Vina diam saja, Yudha menjadi khawatir. Ia tidak mau kalau Vina sampai marah karena merasa dibohongi selama ini. Sungguh, Yudha ingin segera menjelaskan yang sebenarnya, tetapi beberapa hari terakhir sebelum pernikahan mereka, memang Yudha dan Vina sama-sama sibuk, terkhusus Yudha sendiri. S