Lahat ng Kabanata ng Kau Campakkan Aku, Kunikahi Komandanmu: Kabanata 251 - Kabanata 260

“Tenang aja, Om ‘kan juga sebelumnya nggak pernah kerja sama Pak Harjo, tapi tetap dibantu. Pak Harjo itu murah hati, dia minta imbalan bukannya pamrih, tapi mau lihat tanggung jawab orang yang dibantunya saja supaya tidak seenaknya menyalahgunakan bantuan. Jadi, Pak Harjo pasti minta imbalan yang s

“Oh iya, kenapa orang tuanya Wulan ada di rumah sakit? Bukannya hubungan kalian kurang baik?” tanya Yudha. Vina mengangguk. “Tadi bapaknya Mbak Wulan yang kasih kabar kalau Bapak kecelakaan. Terus beliau juga yang bawa aku sama Ibu ke rumah sakit.” Yudha mengernyit. Orang tuanya Wulan membantu di

“Kami sudah bawa anaknya, Pak Harjo,” kata bapaknya Wulan. Pak Harjo menatap Vina. Pria tua itu mengelus dagunya, memperhatikan Vina dari atas ke bawah dengan cara yang tidak sopan. “Hm… jadi ini anaknya.” “Benar, Pak. Sesuai yang kami katakan, Bapak pasti nggak akan kecewa.” Vina menatap omnya

Yudha tidak langsung datang ke alamat Pak Harjo. Meskipun ia khawatir dengan Vina dan ingin secepatnya mengambil gadis itu kembali, bukan berarti ia akan bertindak gegabah. Yudha jelas tahu Pak Harjo yang dimaksud oleh bapaknya Vina bukan orang biasa. Ia butuh persiapan untuk bisa menyelamatkan Vina

Yudha menatap Pak Harjo. Setelah pria tua itu dengan lantang mengaku tidak ada yang namanya Vina di kediaman besar itu, ternyata Vina malah berhasil keluar karena memanfaatkan situasi yang sedang geger di ruang tamu. Tatapan tajam Yudha membuat Pak Harjo kehilangan kata-kata. Mampus, mau beralibi