Puaskan aku malam ini. Setelahnya akan aku antar kamu pulang! Jika tidak, luka di punggungmu itu ….""Apa?"Seperti berhenti napas sejenak, dada Yura sesak mendengar ucapan Damian. Merasa ragu jika lelaki itu berbohong, tapi kenyataannya memang benar. 'Dia baru saja mengganti pakaianku, tentu saja dia melihat luka ini.'Damian dengan cepat menghampiri Yura, gerak tangannya lincah seolah dipandu oleh kekhawatiran mendalam."Biarkan aku," katanya, suaranya rendah namun penuh otoritas. Meski terkejut, Yura hanya bisa menatap penuh tanya saat Damian tanpa ragu merenggangkan kancing baju bagian bawahnya. "Tunggu! Apa yang kamu lakukan?" serunya, suara gemetar tercampur rasa sakit yang mulai menjalar. "Apa lagi kalau bukan menyelamatkanmu?" Damian membalas, matanya tidak berkedip, menatap tajam ke arah luka yang tersembunyi itu, setiap sentuhannya adalah campuran kelembutan dan ketegasan. "Kau perlu pertolongan, Yura, dan aku di sini untuk itu," lanjutnya, seraya mulai membersihkan luka
Terakhir Diperbarui : 2025-03-28 Baca selengkapnya