Home / Romansa / Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan / 13. Seseorang yang datang

Share

13. Seseorang yang datang

Author: ZuniaZuny
last update Last Updated: 2025-03-26 13:13:46

Di buka pelan dan ….

Yura menutup bibirnya, terkejut melihat apa yang ada di tangannya saat ini. Dirinya terduduk lemas dan pandangannya kosong. Kecewa? Tentunya. Berpikir jika perhatian Damian kemarin murni dari dalam diri

Yura tak habis pikir jika Damian mencari informasi tentangnya. Semua tertera jelas pada lampiran berkas yang dipegang. Serta foto itu, foto dimana Yura memakai gaun pernikahan.

"Jadi, kamu menyelidiki semuanya, ya? Maka, cake tart dan yang lainnya? Semua itu hanya untuk memastikan jika isi dokumen ini benar?"

Yura merasa kesal, beranjak pergi tanpa memperdulikan ancaman yang tadi Damian berikan. Baginya saat ini tak ada yang bisa dipercaya. Bahkan Damian sekalipun.

Yura pergi ke taman bermain. Di sana ada banyak sekali anak kecil yang didampingi orang tuanya. Mereka terlihat sangat bahagia, senyuman merekah tanpa henti di bibir. Yura ikut tersenyum, mengingat kembali memori indah saat ulang tahunnya. Kenangan terakhir sebelum keluarganya dibantai.

Yura berdoa agar
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   14. Puaskan aku malam ini!

    Yura bangkit dari tidurnya dan mencari kakaknya. "Kakak?"Langkah Yura terhenti, terpukau oleh keindahan ruangan apartemen Damian. Dia berada di ruang tamu yang luas dengan langit-langit tinggi, dinding dilapisi dengan wallpaper damask berwarna krem yang memberikan kesan klasik yang elegan. Lantai parket kayu gelap mengkilap memantulkan cahaya dari lampu gantung kristal besar yang menggantung megah di tengah ruangan.Di salah satu sudut, terdapat perapian marmer putih besar yang dihiasi dengan patung kepala singa di kedua sisi, menambahkan nuansa maskulin yang kuat. Di atas perapian, tergantung sebuah lukisan lanskap dalam bingkai kayu tua yang menunjukkan pemandangan pegunungan yang mistis.Sofa kulit coklat tua yang besar dan empuk terletak menghadap ke perapian, dikelilingi oleh beberapa kursi berlengan yang serasi, semua menempati karpet Persia yang kaya dengan motif yang rumit. Di atas meja kopi kayu yang kokoh, terdapat beberapa majalah arsitektur dan buku seni yang tersusun ra

    Last Updated : 2025-03-27
  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   15. Tunggu! Apa yang kamu lakukan?

    Puaskan aku malam ini. Setelahnya akan aku antar kamu pulang! Jika tidak, luka di punggungmu itu ….""Apa?"Seperti berhenti napas sejenak, dada Yura sesak mendengar ucapan Damian. Merasa ragu jika lelaki itu berbohong, tapi kenyataannya memang benar. 'Dia baru saja mengganti pakaianku, tentu saja dia melihat luka ini.'Damian dengan cepat menghampiri Yura, gerak tangannya lincah seolah dipandu oleh kekhawatiran mendalam."Biarkan aku," katanya, suaranya rendah namun penuh otoritas. Meski terkejut, Yura hanya bisa menatap penuh tanya saat Damian tanpa ragu merenggangkan kancing baju bagian bawahnya. "Tunggu! Apa yang kamu lakukan?" serunya, suara gemetar tercampur rasa sakit yang mulai menjalar. "Apa lagi kalau bukan menyelamatkanmu?" Damian membalas, matanya tidak berkedip, menatap tajam ke arah luka yang tersembunyi itu, setiap sentuhannya adalah campuran kelembutan dan ketegasan. "Kau perlu pertolongan, Yura, dan aku di sini untuk itu," lanjutnya, seraya mulai membersihkan luka

    Last Updated : 2025-03-28
  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   16. Tinggallah di sini, bersamaku.

    "Oh ya, mengapa kamu menyuruhku berpakaian? bukankah setelah ini ….""Kita tak akan melakukan apapun karena aku akan pulang."Damian membenarkan baju dan berkata, "baiklah, aku akan mengantarmu pulang.""Jangan. Bagaimana jika nanti Dony tahu kita bersama? Dia akan marah!"Yura bingung, tak bisa lagi mencari alasan untuk lepas dari berandalan gila ini. Belum lagi alasan untuk mengelabui Dony. Kini isi kepalanya benar-benar buntu. Damian mendekatkan diri penuh intimidasi. "Baiklah. Aku mengizinkan kamu pergi, tapi kamu harus menuruti setiap perintahku, kelinci kecil.""Apa itu? Aku akan patuh kepadamu, Tuan Damian.""Mulai sekarang tinggallah di sini dan jangan sampai Dony menyentuhmu sedikitpun.""Apa?""Mana mungkin aku bisa tinggal di sini?"Damian mencoba memahami kondisi Yura. Dia mengangguk pasrah. "Baiklah, tapi jangan berpikir jika kamu bisa lolos dari genggamanku.""Aku akan menuruti semua permintaan Tuan Damian. Kali ini izinkan aku pergi, ya?" ucap Yura memelas, berharap seo

    Last Updated : 2025-03-29
  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   17. Pertemuan di masa lalu

    Yura bingung mencari jawaban atas pertanyaan Dony."Aku sedang di toilet jadi mungkin suaranya mungkin menggema.""Benarkah, tapi seperti orang sedang …, ah, sudahlah."Dony mengembalikan ponsel Yura secara kasar. "Awas saja jika kamu berani membohongiku!"Yura menggeleng keras, berusaha menutupi semua kecurigaan Dony. Semua ini tak akan terjadi jika Dony tidak menghianati cinta Yura dengan berselingkuh. Cinta? Ya, Yura begitu mencintai Dony waktu itu. Saat pertama kali Yura ditolong oleh Dony.FlashbackSaat di sekolah dasar, Yura mengikuti kegiatan camping tahunan. Sinar api unggun memantulkan bayangan anak-anak yang tertawa riang, mendongeng di sekitar api, cahaya api tersebut menyinari wajah-wajah penuh antusias.Tiba-tiba, kegembiraan mereka terganggu oleh suara gemerisik dari semak belukar yang tumbuh tebal di sekitar perkemahan. Sebuah bayangan besar dan menakutkan melompat keluar, hewan buas itu—serigala liar—mendekati dengan mata yang memancarkan cahaya menyeramkan. Yura yang

    Last Updated : 2025-03-31
  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   18. Seseorang yang berada di kamar Yura

    Yura kini sedang mandi dengan bersenandung, tidak menyadari seseorang masuk kamarnya. Hari ini sungguh melelahkan sehingga meskipun dini hari, dia ingin mandi air hangat untuk merelaksasi tubuhnya. Setelah hampir 30 menit larut dalam rendaman, Yura akhirnya memutuskan untuk mengakhiri ritual mandinya. Saat melangkah keluar dari kamar mandi hanya dengan sehelai handuk mandi sepaha yang melilit erat tubuhnya, tiba-tiba matanya tertumbuk pada sosok yang tidak terduga. Jantungnya serasa melompat ketika melihat ada seorang pria dengan santai duduk menguasai ranjangnya. "Kamu?" suaranya tercekat, terkejut dan bingung. "Sedang apa kamu di sini?"Perasaannya bercampur antara terkejut, kesal, dan gugup. Ruangan yang tadi sejuk kini seolah berubah menjadi ruang interogasi yang penuh tekanan."Aku di sini, tentu saja ingin bersenang-senang dengan wanitaku.""Akh, tidak."SebelumnyaDony menatap kepergian Yura dengan bingung. Menilai beberapa makna yang terjadi. Mungkin semua saling berhubunga

    Last Updated : 2025-04-01
  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   19. Pertolongan Damian

    “Aku akan membunuhmu jika Dony sampai menyentuhmu!" Amcaman Damian dengan suara berat, bergema dalam ruangan dengan intonasi yang mengiris hati. Nada ancaman Damian lebih dingin dari sebilah pisau, jauh lebih menakutkan dibanding Dony yang mendekat. Kekuatan kata-katanya membeku di udara, menambah ketegangan yang sudah pekat.Berfikir terlalu keras, Yura mengatakan jurus terakhir saat Dony hendak menempelkan bibirnya. "Aku sedang ada tamu bulanan."Dony tersentak, memandang ke arah bawah tubuh Yura. Dony tiba-tiba menegang, napasnya menjadi pendek, dan dalam detik yang tak terhitung, ia meraih tangan Yura dengan erat, berseru dalam suara serak, "Benarkah itu? Kalau begitu aku harus yakin sendiri!" Dengan kekuatan yang dipenuhi kegelisahan, ia mencoba menarik handuk yang membungkus tubuh Yura. Namun dengan sekuat tenaga, Yura menahan handuknya yang nyaris melorot dalam perebutan sengit tersebut. Tepat saat suasana menjadi semakin tegang, suara berdering nyaring memecah keheningan.

    Last Updated : 2025-04-02
  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   20. Apakah Damian mabuk?

    Pesan Damian membuat Dony emosi. "Brengsekh!""Kenapa aku harus menuruti berandalan ini? Jika bukan karena kakek Luhan, aku tak akan melakukannya."Damian memutuskan untuk pulang. Di tengah keheningan malam yang terkoyak tiba-tiba derai hujan turun debgan lebatnya. Damian menyusuri jalan yang sepi setelah mengirim pesan terakhir. Langit seolah menangis bersamanya, membasahi bumi dengan air mata yang tak terbendung. Dalam keadaan murung, ia menderu mengemudikan jeep-nya melintasi jalanan yang mulai tergenang.Kenangan buruk pada masa lalu seakan-akan terbawa angin, membuatnya semakin menekan pedal gas, dalam upaya putus asa untuk segera mencapai perlindungan apartemennya. Setiap tetes hujan yang jatuh bagaikan bisikan lara dari masa lalu yang terlupakan, memacu jantungnya untuk berdetak lebih cepat dalam dingin yang menyergap.Hufh.Keringat dingin membanjiri tubuhnya yang basah. Tangan memegangi wastafel kamar mandi dengan gemetar. Namun, tatapan tajam tertuju pada kaca kamar mandi, m

    Last Updated : 2025-04-03
  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   21. Tolong, jangan paksa aku?

    Andy pikir cukup memberikan garis besar tentang pengertian jarak antara Demian dan Yura yang berstatus istri Dony. Andy menggoyang goyangkan tubuh Damian dan memanggil berkali-kali, "Tuan Damian.""Tunggu! Aku rasa, lebih baik jangan dibangunkan. Kita biarkan saja dia tidur," sela Yura, ketakutan.Andy tak peduli, terus membangunkan hingga dirinya putus asa. "Tuan Damian, Nyonya Yura sudah datang," bisik Andy sambil terus mengguncang tubuh Damian.Anehnya, mendengar nama Yura, Damian membuka mata perlahan. Tatapannya membulat saat melihat Yura yang kini berdiri di hadapannya.Make up natural dengan lipstik pink cherry. Rambut lurusnya digerai indah dihiasi penjepit di sisi kanan, seperti gadis korea kebanyakan. Yang membuat Damian semakin terpesona adalah dress peach selutut dipadu blazer coklat muda yang di pakai. Damian menelisik dari atas ke bawah dimana sepatu pantofel coklat sebagai pelengkapnya.Yura sendiri mundur selangkah melihat Damian yang berdiri dari duduknya. Gerakan ref

    Last Updated : 2025-04-05

Latest chapter

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   37. Ancaman Damian pada Sherly

    "Oh ya, mengenai Yura, apakah ada info terkini tentangnya?""Kami masih menyelidiki lebih dalam, Tuan. Namun, keluarga Sherly tampak begitu berhati-hati dan menyimpan banyak misteri.""Baiklah, kalau begitu, terus gali sampai kamu mendapatkan informasi tentangnya.""Baik, Tuan."Setelah menutup telepon, Damian menarik napas dalam-dalam. Pikirannya melayang memikirkan pertemuan yang akan terjadi besok. Dia tahu ini tidak akan mudah, tetapi hal itu harus disampaikan, untuk memastikan semua yang terlibat.Esok hari.Sherly berjalan gontai menuju kediaman Damian, setiap langkahnya terasa berat, tangan dinginnya terus mengusap peluh yang bermunculan di dahinya. Dia tak tahu, mengapa Damian tiba-tiba memintanya bertemu?Firasat mengatakan jika ada yang tidak beres. Begitu berhadapan dengan Damian, raut wajahnya pucat pasi."Kau menyuruh Yura mendekatiku, bukan?" tanya Damian dengan nada tinggi, tanpa memberi kesempatan Sherly untuk menarik napas.Sherly menelan ludah, dia mencoba mengumpulk

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   36. Game over!

    “Aku ….”Yura merasa sangat bingung dan terjepit dalam situasi yang sulit. Bagaimana ia bisa mengatakan yang sebenarnya kepada Damian, bahwa di balik semuanya, adalah Sherly yang telah memaksanya untuk mendekati pria itu? Setiap bayangan kebenaran itu menghantuinya, sementara di sisi lain, ia juga berpikir tentang nyawa ayahnya yang kini terancam jika ia tidak menuruti Sherly. "Apakah aku benar-benar harus melakukan ini? Mengkhianati seseorang demi melindungi orang yang kucintai?" gumam Yura dalam hati. Merasa terpojok, keberanian yang ia kumpulkan menjadi goyah. "Ini tak bisa terus berlarut begitu saja, aku harus memilih," batinnya.Dengan ragu, Yura akhirnya mengakui kepada Damian bahwa Sherly adalah dalang di balik semua yang terjadi. "Ibuku, Madam Shetly yang menyuruhku mendekatimu.""Apa?" tanya Damian, merasa sangat terpukul.Dia menatap Yura dengan mata yang menyala-nyala, wajahnya merah padam seolah-olah darahnya mendidih dalam kemarahan. "Jadi, ini semua permainan ibumu?" sua

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   35. Damian cemburu

    “Apa yang kamu lakukan? Pergi dariku!” Yura beringsut dan mundur, tapi Dony lebih cekatan, segera memeluk paksa Yura. Dony hampir saja mengungkung Yura jika ponselnya tak bergetar.Drrt! Drrt“Sial! Siapa sih yang menghubungi di saat seperti ini?” gumam Dony penuh kekesalan.Dony segera melihat siapa yang memanggil? ternyata Damian yang memanggil.“Halo, Dony? Ini Damian. Kamu harus segera ke perusahaan sekarang. Ada hal penting yang perlu kita bicarakan mengenai bisnis.”Dony mengernyit bingung. “Bisnis? Sekarang? Kenapa begitu mendadak, Kak? Aku bahkan belum sarapan.Damian terdengar marah. “Tak peduli, ini penting. Aku butuh kamu di sini secepatnya. Jangan buang-buang waktu lagi, segera datang ke perusahaan.”“Baik. Aku ke sana sekarang!”Selesai panggilan, Dony mendekati Damian, ingin melanjutkan aksinya. Namun, Yura segera menggeleng dan meyakinkan Dony. “Kamu harus segera ke perusahaan, kenapa masih mengulur waktu?”“Aku ingin bersenang senang dahulu.”Dony segera mengungkung Yu

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   34. Malam panas

    Yura berdiri untuk saat yang lama di depan kediaman Dony yang megah, memberanikan diri mengatasi apapun yang akan terjadi.Teringat akan ucapan Damian. "Kuperingatkan sekali lagi, kamu hanya milikku dan tak ada yang boleh menyentuhmu selain aku, bahkan Dony. Awas saja jika Dony berhasil menyentuhmu, akan aku cincang tubuh kesayangan ini. Kamu mengerti, kelinci kecil?"Ancaman Damian sungguh nyata, berdengung terus di telinga membuat Yura menggeleng kuat. Dia sungguh takut dengan ancaman Damian tapi Dony adalah suami sahnya. Terlebih Damian mau menerima Jenny sebagai istrinya. Otak Yura benar-benar bingung saat ini.KrekhDi buka perlahan pintu rumah, suasana sangat sepi dan gelap. Namun, terdengar suara aneh dari sudut ruangan. Yura memutuskan untuk naik ke lantai dua, kamar tidurnya berada. Baru menaiki tangga, terdengar suara yang mengganggu indera pendengarannya. Yura tersenyum kecut, menyadari jika Dony sedang bersenang senang saat ini.Dengan siapa?Tentu saja dengan kekasih gela

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   33. Rahasia yang dimiliki keluarga Jenny

    Semua berkumpul untuk menyaksikan acara inti dari perusahaan Kakek Luhan. Saat ini dia menyerahkan wewenangnya kepada Dony, bukan Damian. Semua orang yang datang merasa kecewa karena investor terbesar adalah Damian dan mereka berharap bisa bekerja sama dengan Damian. Jika saja Luhan menggabungkan kekuatan dengan Damian, pasti perusahaan mereka tak akan tertandingi di kota ini. Namun, Damian tak mau dan berdiri sendiri.Pesta telah usai dan Sherly membawa Yura serta Yola pulang ke kediamannya. Yura menatap Sherly dengan mata yang penuh ketakutan saat mereka memasuki rumah megah itu. Sherly, dengan langkah cepatnya, segera memerintahkan Yura dan Yola untuk berdiri setengah kaki, dengan lutut menumpu lantai yang dingin dan keras.“Diam di sana dan jangan bergerak sesuai perintahku!”Sherly kemudian mengambil cambuk yang tergantung di dinding, tangannya menggenggam erat gagang cambuk tersebut seolah-olah itu adalah senjata yang akan menghukum kesalahan fatal.Tanpa peringatan, cambukan ke

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   32. Menikahi Jenny

    “Apa?”Yura sama sekali tak memikirkan kemungkinan ini. Dirinya tersentak saat Damian lagi lagi mencengkeram dagunya. Tangan berusaha sekuat tenaga untuk lepas.“Bagaimana kalau Dony lihat kau berada di bawah tubuh seorang pria, saat ini? Itu akan lebih menyenangkan, bukan?”Yura berontak, berusaha melepaskan diri dari kekuasaan Damian.“Ku telepon dia sekarang. Kuminta dia naik ke sini. Bagaimana?”Damian mengambil ponsel dan Yura segera merebutnya. “Aku memang mau membalas Dony, tapi … aku tidak mau melibatkan Anda, Tuan. Kalau tersebar rumor, hal ini akan merusak nama baik Tuan Damian.”Damian tersenyum, “mulutmu memang manis. Kuharap kamu berkata jujur. Jika tidak, kau akan mati.”Damian perlahan menurunkan dress yang dikenakan Yura, menyentuh kulit seputih susu itu dan bersiap mengungkungnya. Namun, detik berikutnya …Damian mengembalikan tali lengan gaun itu ke asal dan berniat pergi meninggalkan Yura. Namun, Yura malah mencium mesra Damian. Hanya sepersekian detik, Yura menarik

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   31. Menikmati momen berdua

    "Halo.""Datanglah!"Suara Damian terdengar dari seberang sana, dingin dan mendesak."Apa?""Kembali ke ruangan tadi! Yola menunggumu," ujar Damian dengan nada yang tidak dapat ditolak."Ba-- baik."Yura menelan ludah, kebingungan menyelimuti pikirannya. Ia berdiri di tengah koridor yang sepi, merasa berat untuk melangkah kembali ke ruangan dimana ia tahu Yola menunggunya dengan berbagai pertanyaan yang mungkin tidak bisa ia jawab. Namun, perintah Damian tidak bisa ia abaikan.Langkah Yura pelan namun pasti, mendekati ruangan yang tadi ia tinggalkan. Setiap detik terasa seperti jam, dan dengan setiap langkah, jantungnya berdegup kencang. Sesampainya di depan pintu, ia mengambil napas dalam-dalam, mencoba mengumpulkan keberanian untuk menghadapi situasi yang tidak ia ketahui.Yura menghela napas besar, mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan yang akan terjadi setelah ini. Dengan perlahan, ia membuka pintu. Matanya langsung tertuju pada sosok Yola yang duduk bersimpuh dengan tegang

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   30. Datanglah padaku!

    Acara perjamuanPertemuan sesama pebisnis di gedung perusahaan kakek Luhan dilaksanakan. Banyak sekali yang hadir di acara tersebut termasuk Sherly dan kedua anaknya, Yura dan Yola. Yola, inilah gadis yang akan dipertemukan dengan Damian. Mereka duduk di kursi tamu VIP dengan Sherly, sebagai besan kakek Luhan.Ruang perjamuan itu dipenuhi dengan hiruk-pikuk suara percakapan dan gelak tawa. Lampu gantung kristal yang mewah menerangi ruangan dengan cahaya lembut yang memantulkan kilauan pada gelas-gelas berisi minuman beralkohol. Meja-meja yang tersusun rapi dipenuhi dengan sajian makanan gourmet yang menggugah selera; dari hidangan laut yang segar hingga pilihan keju eksotis, semuanya disajikan di atas piring porselen yang elegan.Di sudut ruangan, sebuah panggung kecil didirikan untuk musik live yang memainkan melodi-melodi menghibur, menambah semarak suasana perjamuan tersebut. Meskipun suasana begitu meriah, Yura yang duduk di kursi VIP terlihat gelisah, mencoba menyesuaikan diri de

  • Dikhianati Suami, dimanja CEO Tampan   29. Kegundahan hati Yura

    Haruskah aku meladeni Yura, atau sekali lagi mengingatkan dia untuk menjaga jarak?" Damian bergumam seraya merenung.Terasa berat untuk mengambil keputusan, karena bagaimanapun, ia tak ingin menyakiti perasaan siapa pun. Mata Damian terasa berat, tetapi dia tahu ini adalah langkah yang harus diambil. Untuk masa depannya, untuk kedamaian batinnya, Yura harus menjadi bagian dari masa lalu yang tak terulang kembali.Malam itu, Damian menghabiskan waktu dengan membaca buku, mencoba mengalihkan pikirannya dari segala yang berhubungan dengan Yura.Di sisi lain, Serly tampak menggenggam ponsel dengan kesal. Wajahnya pucat, bibirnya bergetar karena amarah yang tak tertahan. "Kenapa Damian tidak mengangkat teleponnya?" desisnya dengan suara serak. Yura yang berdiri di sudut ruangan hanya bisa menunduk, menahan rasa takut yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Bagaimana tidak? Dia sudah berjanji tak akan mengganggu Damian lagi. Kini Serly malah menghubungi Damian melalui ponselnya.Serly berjalan m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status