Semua Bab Pria Perkasa Penakluk Wanita: Bab 71 - Bab 80

312 Bab

71 Memberi Kesempatan

Tapi Rangga tidak memberikan peluang bagi Brenda untuk menjauh darinya.Dia mengejar Brenda dengan ciumannya yang membara yang tidak bisa dihindari Brenda."Aku menyukaimu tanpa janji mulukmu untuk memberikan hotel ini, Rangga," kata Brenda saat bibir Rangga sedang menciumi lehernya."Ok, sayang." Rangga menangkup buah dada montok itu. Menyentuh hingga membuat Brenda meremang."Rangga, oh. Aku sangat menyukai ini." mulutnya terbuka karena gerakan lidah pria itu yang menyelidik anggota tubuhnya.Dan Brenda menerima gairah ciuman pria itu yang semakin meningkat, menanggapi hasrat yang terpancar dalam diri pria itu, meleleh padanya dengan mudah, secara alami, lidahnya menekan lidah pria itu saat Rangga kembali menjelajahi mulutnya. "Mmmmmm, ya," gumamnya, "ya."Rangga mencondongkan tubuh, mendorong selangkangannya ke arah Brenda.Satu tangan Rangga meluncur di atas pantat sang wanita, Brenda membiarkannya saat dia merasakan meningkatnya kekerasan kemaluannya Rangga yang masih berada di b
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-12
Baca selengkapnya

72 Menggali lebih Dalam

Rangga berbaring di samping si pirang cantik, memandang perlahan ke atas dan ke bawah sosok telanjang itu.Setelah masa-masa perselingkuhannya untuk membalas perbuatan Jojo, dia berhasil menjalin hubungan dengan beberapa wanita, dan Brenda adalah salah satu dari mereka yang memiliki tubuh sempurna.Pemandangan ini selalu membuatnya bergairah. Sekarang juga terjadi. dia menyentuh satu puting gadis ini dengan lembut dengan tiga jari, nyaris tidak memberikan sedikit tekanan.Brenda berbalik ke arahnya, menawarkan tubuhnya lagi. Memberinya semua itu. Semua yang dia inginkan. "Rangga, aku mencintaimu." Tangannya meluncur ke dadanya, kemudian turun, berhenti tepat di dekat batangnya. "Aku mulai mencintaimu. Kamu tahu itu.""Ehm. Aku juga."Brenda menyentuh kemaluan Rangga dengan ringan. "Dan aku tidak akan pernah mengatakan 'tidak' padamu. Tidak akan pernah. Itu sebuah janji." Dia meremas rudal Rangga."Brenda, kamu... sungguh luar biasa... membuatku bergairah." giginya menggigit puting Bre
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-12
Baca selengkapnya

73 Ngambek

Kemaluannya sangat keras saat menerobos liangnya.Itulah yang dirasakan Brenda. Tapi, dia berusaha tahan, ingin mengetahui, sejauh mana batang ini membawanya.Satu tusukan garang dari Rangga, mengirimkan setiap inci kemaluannya ke dalam liangnya Brenda."Ahhhhhhhh!" Brenda mengerang. Ada kesakitan saat alat Rangga menerobos tapi dia mulai merasakan sensasinya.saat dia mulai bercinta, seluruh kekuatan tubuhnya mengalir tepat ke dalam kotaknya."Nah. Bagaimana kamu menyukainya? Bagaimana kamu suka disetubuhi?" Rangga memukul sekuat yang dia bisa. "Bagaimana kamu suka kalau ada laki-laki yang menggodamu? Kamu suka kan saat Rahul menggodamu?""Ahhhhhhhhh... ohhhhhhhh... Rangga... Rangga." Brenda melebur ke dalam gairah karena kekuatan tusukannya Rangga ini.Tubuh Rangga sangat membebani dirinya, seluruh bebannya ditanggung oleh tubuh rampingnya.Tapi rasa nikmat mulai menguasai hati, sehingga dia biarkan hal ini terjadi."Rangga. Ahhh." Brenda mengerang dengan hasrat yang nyata, menyukai
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-12
Baca selengkapnya

74 Memperebutkan Rangga

Setelah melewati beberapa petualangan dengan selingkuhan-selingkuhannya Rahul, kini Rangga putuskan untuk kembali mengaktifkan handphone rahasianya.Seperti yang dia duga, dia langsung mendapatkan telepon dari Cya, yang memintanya untuk datang ke rumahnya Cya."Untuk apa?" tanya Rangga."Ada sesuatu yang penting yang ingin kau bicarakan denganmu. Datanglah besok tepat jam 03.00 sore. Oke?""Baiklah.""Pakai pakaianmu yang terbaik, oke? Aku punya kejutan untukmu.""Oke. Aku suka kejutan."Rangga mulai memikirkan semuanya dan Walaupun mungkin ada bahaya di rumahnya Rahul karena kemungkinan Rahul sudah sehat dan pulang ke rumahnya dan mengetahui tentang pemukulan yang dilakukan kepada Rahul Tetapi dia memutuskan untuk pergi.Akhirnya Rangga memutuskan untuk menuju ke rumah Cya tepat jam 03.00 sore, besoknya.Saat masuk ke halaman rumahnya Cya, Rangga agak surprise melihat ada banyak mobil yang berada di halaman rumah dan bukan cuma di rumah pertama yang ditempati oleh keluarga utama Rahu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya

75 Pembalasan Dendam Rangga

"Apa maksudmu?" tanya Ratna dengan mata terbelalak sambil berusaha melihat perubahan ekspresi di wajah Rangga.Karena selama mengenal Rangga, bahkan pernah saling enak-enakan dengan Rangga, Ratna tidak pernah melihat ekspresi Rangga yang seperti ini.Sementara itu, tanpa setahu Rangga maupun Ratna, pembicaraan mereka itu, bisa didengarkan oleh banyak orang.Karena selain bisa didengarkan oleh Tineke yang sedang bersembunyi di balik pintu dapur, ternyata ada pengeras suara kedua yang berada di dekat tempatnya Rangga dan Ratna.Sebelumnya, sound man memang membuat dua buah pengeras suara dari dua jalur berbeda, yang satu berada di dalam ruang tamu, sementara yang satu berada di luar sini, karena ini sesuai dengan instruksi dari Cya, yang meminta supaya ada juga pengeras suara dari dapur ini.Rencana sebelumnya dari Cya adalah dia ingin memperkenalkan Rangga dari arah dapur ini, tapi pada akhirnya, dia tidak jadi memperkenalkan Rangga kepada saudara-saudaranya dari dapur, tapi langsung d
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya

76 Dendam sudah Terbalaskan

Terdengar suara teriakan histeris dari beberapa orang wanita yang melihat Rahul memegang pisau.Ini membuat Rangga langsung berlari menghindar sehingga tusukan yang dilakukan Rahul tidak berhasil mengenai dirinya.Rahul terlihat sangat marah. Matanya liar menatap ke arah Rangga. "Berani kamu mempermainkan anak-anakku, hah!"Beberapa saudaranya Rahul berusaha menengahi. "Sudahlah, Rahul. Biarkan dia. Kamu bisa masuk penjara kalau membunuhnya.""AKU TIDAK PEDULI!"Rangga langsung mendengus. "Kamu yang lebih dulu melakukannya, Tuan Rahul! Aku cuma membalas semua yang kamu lakukan padaku. And By the way, akulah yang mengirimkanmu ke rumah sakit waktu itu. Akulah yang memukulmu pada saat itu."Rahul semakin kalap. Dia mengejar Rangga tapi Rangga langsung lari ke depan.Rangga langsung dikejar oleh Rahul tapi Rangga sudah bersiap. Dia sudah meminta seorang asistennya untuk menunggu dia di jalan raya.Rumah Rahul ini terletak tidak jauh dari jalan raya, karena itu, hanya butuh sekitar 50 met
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya

77 Second Story (Pemuas Wanita Bernama Leon)

(SEKARANG INI, PENULIS AKAN MEMBAWA PEMBACA SEMUA KE CERITA KEDUA. KISAHNYA TENTANG LEON, SEORANG PEMUAS WANITA) ***Leon mulai mendekatkan dirinya untuk menyatukan tubuhnya dengan Sonya.Wangi khas Sonya, wanita berumur 41 tahun tapi terlihat awet muda hingga seperti masih berumur 30 tahunan itu, tercium oleh hidung Leon, sehingga memberi semangat dan gairah yang lebih bagi Leon.Dorongan hebat yang Leon lakukan, membuat tubuh Sonya menegang. Semakin lama dorongan yang Leon berikan, semakin membuat Sonya keenakan.Milik Sonya terasa penuh oleh milik Leon yang luar biasa kerasnya. Sehingga Sonya hanya bisa memuji-muji Leon karena apa yang dia rasa ini.Sonya tersentak-sentak oleh dorongan yang Leon lakukan.Kini wanita itu itu sudah menindih tubuh kekar Leon yang sudah siap memberikan kepuasan kepadanya yang sudah mabuk cinta itu.Leon langsung memeluk tubuh indah Sonya yang masih langsing di usianya yang sudah kepala empat itu.Kulit mulus milik Sonya, sejak tadi membuat Leon bergai
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya

78 Ini Hanyalah sebuah Pekerjaan

Leon terus berpacu dengan gerakan cepatnya memborbardir milik Sonya.Tapi setelah beberapa saat, dia sadar kalau Sonya sudah kepayahan karena itu dia hanya mendesah dan menghentikan upayanya."Kamu sudah dapat, sayang?" tanya Sonya yang masih merasa lemah karena malam ini dia sudah bekerja sangat keras.Kepuasan yang didapat Sonya saat ini, jauh melebihi kepuasan yang pernah dia dapat sebelumnya dengan pria-pria yang lain."Ya. Aku sudah." Bohong Leon. Padahal dia tidak jadi meneruskan dirinya untuk mencari kepuasan.Karena selain Leon tahu kalau tugasnya sudah selesai, Sonya sang klien sudah mengalami kepuasan berkali-kali, dia juga tidak ingin mencari kepuasan pribadi karena baginya, ini hanyalah sebuah pekerjaan.Leon berdiri dan mulai memakai bajunya.Dengan masih agak lemah, Sonya menggeser tubuhnya untuk mengambil tasnya. Dia ingin memberikan tip gede kepada pria yang paling memuaskan yang pernah dia pakai ini.Sonya ingin memberi Leon tip gede supaya nanti Leon mengingatnya dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya

79 Pemuas Hasrat Wanita

Leon mulai memainkan aksinya sebagai pria panggilan yang baru saja ingin menapak jalan barunya, dia ingin memberikan servis terbaik bagi pelanggannya untuk dapat nama di pekerjaan barunya ini.Leon langsung menghujamkan miliknya dan mulai melesakkan miliknya yang besar itu ke titik-titik sensitif di tubuh Wiwid."Ahhhh ... ini terlalu besar. Sakit. Ugh.""Nikmati saja. Kamu akan menyukainya, Wiwid," bisik Leon di telinga wanita itu.Leon mulai membasahi bagian leher Wiwid yang putih mulus dan wangi.Leon begitu menyukai leher itu, hingga ia menyisir seluruh permukaan kulit Wiwid yang begitu menggodanya itu sambil terus melakukan penekanan.Leon mulai menyangga tubuhnya dengan siku, ia sengaja melakukan itu supaya tubuhnya yang atletis tidak menindih tubuh Wiwid yang akan membuat Wiwid kesulitan bernafas.Wiwid hanya bisa mendesah pelan menikmati kelihaian lidah Leon yang bermain di seluruh bagian leher hingga kadang ke bagian dada.Leon yang mendapati Wiwid sempat kesakitan akan milik
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya

80 Lelaki Pemuas

Sekarang ini, posisi Wiwid membelakangi Leon dengan posisi Leon dari belakang seperti ini, pada awalnya Wiwid merasakan sakit di bagian inti tubuhnya tapi lama kelamaan, rasa sakit itu menjadi samar bahkan menghilang.Bahkan Wiwid mulai merasa keenakan apalagi karena jari-jari Leon masih terus bermain di butir kecoklatan milik Wiwid.Sehingga lama-kelamaan Wiwid mulai merasa enak dengan posisi yang baru dia rasakan ini.Walaupun posisi seperti ini sudah biasa dilakukan Wiwid, tapi, sekarang ini, rasanya begitu berbeda.Tekanan kuat dirasakan Wiwid di inti tubuhnya, tekanan yang ujungnya terus menyentuh titik-titik sensitif di sana dengan begitu fasih dan tiap sentuhan itu mendatangkan rasa yang tiada taranya bagi Wiwid.Apalagi dengan melakukan gaya seperti ini, Leon bisa terus memainkan jarinya di butir merah muda milik Wiwid dan itu membuat Wiwid mulai terhanyut dan dia mulai mendaki sebuah titian tangga surga dunia.Dengan posisi seperti ini, Leon bisa terus memainkan juniornya tan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
32
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status