Semua Bab Kebangkitan Si Pupil Ganda: Bab 31 - Bab 40

50 Bab

Bab 31

“Nggak masalah. Bagiku, mengerahkan kedua teknik ini bukanlah hal yang sulit,” ucap Albert.“Terima kasih banyak! Kalau bukan karena kamu tiba tepat waktu dan begitu mendukung Pak Albert, kami benar-benar akan melakukan kesalahan besar yang berakibat fatal. Kami akan mengingat jasamu.”Vera sudah jauh lebih lega. Dia tersenyum gembira dan buru-buru berterima kasih pada Alyssa. Jika Alyssa tidak muncul dan dia menjalankan rencana pengobatan Taufik, Antony pasti akan mati.“Bu Vera, kamu nggak perlu sungkan. Yang hebat itu Pak Albert. Aku cuma berkata jujur dan menaruh kepercayaan penuh padanya.”Alyssa tidak merebut jasa orang lain. Alasannya datang menjenguk Antony memang karena ingin memberi bantuan supaya Keluarga Salim berutang budi padanya. Bagaimanapun juga, Antony adalah kepala Departemen Keuangan, juga dijuluki Dewa Kekayaan di Kota Lokis. Mana ada pebisnis yang tidak ingin menjalin hubungan dekat dengannya?“Pak Albert tentu saja orang yang berjasa paling besar terhadap kami, t
Baca selengkapnya

Bab 32

“Bu Vera, aku belum selesai bicara,” kata Albert.“Silakan lanjutkan.” Vera terlihat tidak senang dan diam-diam berpikir, apakah 200 miliar masih belum cukup? Apa Albert akan menaikkan harganya?“Aku mengobati orang sesuai mood. Kalau aku bersedia menolongnya, aku nggak peduli meski nggak dibayar. Kalau aku nggak bersedia, meski yang minta tolong itu orang kaya atau pejabat tinggi yang menawarkan banyak uang, aku juga nggak akan menolong mereka. Hari ini, mood-ku lumayan bagus. Demi Alyssa, aku cuma akan terima 200 ribu,” ujar Albert.“Berapa? Du ... dua ratus ribu?”Vera dan Lillian kurang percaya pada apa yang mereka dengar.“Benar, 200 ribu,” jawab Albert sambil tersenyum.Vera sontak merasa kewalahan. Dia tahu jelas bahwa orang yang memiliki keterampilan medis seluar biasa Albert sama sekali tidak perlu menyanjung keluarga mereka. Meskipun Antony adalah kepala Departemen Keuangan, dia juga tidak mungkin berarti apa-apa bagi Albert.Jadi, Vera tahu bahwa alasan Albert hanya meminta
Baca selengkapnya

Bab 33

“Aku sudah melukai putramu. Kamu nggak mau balaskan dendamnya?” tanya Albert.“Dia sendiri yang nggak tahu diri dan menyinggungmu. Itu akibat perbuatannya sendiri. Setelah pulang nanti, aku pasti akan memberinya pelajaran dengan baik,” jawab Taufik dengan rendah diri.“Kamu nggak usah harap aku terima kamu jadi murid. Tapi, kalau kamu bersedia lebih sering mengobati rakyat jelata, kurangi biaya pengobatanmu, dan carikan obat herbal yang kuperlukan, aku akan kasih kamu sedikit petunjuk dalam ilmu kedokteran.”Albert membutuhkan obat herbal dalam jumlah besar untuk berlatih seni bela diri. Dia merasa terlalu repot jika harus pergi mencari dan membelinya sendiri. Di sisi lain, Taufik pasti memiliki koneksi dengan distributor obat herbal. Albert akan menghemat banyak waktu apabila menyerahkan hal ini pada Taufik. Terutama dalam mendapatkan obat herbal berharga dan langka seperti rumput air liur naga.“Terima kasih, Dokter Albert! Aku pasti akan melakukan semuanya sesuai perintahmu. Kamu b
Baca selengkapnya

Bab 34

Alyssa mencubit pipi Adeline sambil berkata, “Aku cuma bercanda. Lihat tampang gugupmu ini! Aku cuma menghormati Pak Albert.”“Mana mungkin aku nggak gugup! Kalau kamu menyukainya, aku nggak mungkin menang darimu,” jawab Adeline.“Dasar kamu ini! Pokoknya, kamu semangat deh! Dia begitu unggul, orang yang mengaguminya sangat banyak,” pesan Alyssa.“Tenang saja, Kak. Aku akan berusaha yang terbaik.”Seusai mengobrol, Alyssa dan Adeline berjalan ke area parkir kedua. Sementara itu, Albert sudah tiba di area parkir pertama. Sebuah mobil tiba-tiba melaju ke arahnya dari belakang dan hendak menabraknya. Dia yang merasakan bahaya segera bersalto di udara, lalu mendarat di atas mobil di samping.Mobil jip hitam yang hendak menabrak Albert itu berhenti. Ketika pintunya terbuka, terlihat Thomas yang pincang melompat turun dari mobil.“Bajingan! Ternyata kamu ada di sini!” maki Thomas dengan ekspresi penuh niat membunuh.“Perhatikan ucapanmu. Kalau nggak, ayahmu pasti akan menghajarmu sampai bab
Baca selengkapnya

Bab 35

“Ayah, kenapa kamu menamparku!” tanya Thomas dengan bingung sambil menutupi wajahnya.“Dasar anak bajingan! Kamu memang perlu ditampar!” jawab Taufik dengan marah. Kemudian, dia menarik pakaian Thomas dan menyeretnya ke hadapan Albert. “Berlutut!”“Ayah, kamu sudah gila?” tanya Thomas dengan marah.Plak! Taufik menampar Thomas lagi dengan kuat. Tamparan itu begitu kuat hingga sudut mulut Thomas berdarah dan Thomas berputar sekali di tempat.“Aku suruh kamu berlutut!” seru Taufik dengan marah.Pandangan Thomas masih berkunang-kunang, tetapi dia menahan rasa sakit dan segera berlutut.“Maaf, Pak Albert. Putraku memang nggak tahu diri. Tolong ampunilah dia sekali ini. Aku pasti akan mendisiplinkannya nanti!” Seusai berbicara pada Albert, Taufik menendang Thomas lagi dan memaki, “Kenapa masih bengong? Cepat minta maaf sama Pak Albert!”Thomas tidaklah bodoh. Dengan koneksi yang dimiliki ayahnya, ayahnya malah begitu takut pada Albert. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa Albert buka
Baca selengkapnya

Bab 36

Albert melakukan segala sesuatu mengikuti resep penguat tubuh. Dia terlebih dahulu merebus obat herbal, lalu mengisi bak mandi dengan air hangat dan menuang ramuan obat herbal ke dalam bak mandi. Air dalam bak mandi langsung berubah menjadi warna merah seperti darah, juga menyerbakkan aroma obat yang sangat kuat.Albert menanggalkan pakaiannya, lalu masuk ke bak mandi dan mulai berlatih Teknik Naga-Gajah Pengguncang Langit. Pori-pori tubuhnya berangsur-angsur terbuka untuk menyerap energi obat yang terkandung dalam air.“Hk!”Ketika energi obat memasuki pori-porinya, Albert sontak meringis kesakitan. Setiap pori-porinya terasa sakit seperti ditusuk. Rasa sakit ini sama sekali tidak dapat ditahan oleh orang biasa dan mereka mungkin akan langsung melompat keluar dari bak mandi.Namun, Albert tidak berhenti dihajar dan disiksa oleh Irene selama dua tahun terakhir. Baik itu tubuh maupun tekadnya telah menjadi sangat kuat. Daya tahannya juga melampaui orang normal. Dengan tekad yang kuat,
Baca selengkapnya

Bab 37

“Melly, Charles, aku akan kasih kalian sebuah kejutan malam ini,” gumam Albert sambil tersenyum. Dia juga lumayan menantikan pesta malam ini.Albert mengemudikan mobil ke Judiga International Hotel. Hotel ini merupakan hotel terbesar di Kota Lokis, juga merupakan hotel di bawah kelola Keluarga Mulyadi. Tempat ini sudah didekorasi dengan indah.Di area parkir hotel, terparkir mobil-mobil mewah. Hampir semua tokoh terkemuka di Kota Lokis akan menghadiri pesta ulang tahun ini. Setelah memarkir mobilnya, Albert berjalan ke arah lift dan kebetulan bertemu dengan Freya serta Paula yang sedang menunggu lift.“Kok kamu juga ada di sini?” tanya Freya dengan nada merendahkan.Paula melirik Albert dan sama sekali tidak berbicara, seolah-olah tidak mengenalnya.“Apa urusanmu?” tanya balik Albert tanpa sungkan.“Sugar mommy-mu yang bawa kamu kemari? Kamu itu cuma peliharaan orang, kamu nggak layak datang ke tempat semewah ini maupun pesta semegah ini!”Ini juga adalah pertama kalinya Freya menghadi
Baca selengkapnya

Bab 38

“Albert, aku benar-benar nyesal. Dulu, aku nggak seharusnya setujui pembatalan perjanjian nikah itu. Dengan begitu, kamu juga nggak akan terjerumus dalam perjudian dan narkoba. Aku yang sudah mencelakaimu,” ujar Charles dengan ekspresi bersalah.“Kamu munafik banget! Bukannya kamu yang ingkar janji dan bersikeras mau batalkan perjanjian nikah dulu?” cibir Albert.“Mana mungkin aku batalkan perjanjian nikah itu! Melly yang usulkan hal ini,” bantah Charles.“Hah? Apa katamu?” tanya Albert dengan kening berkerut.“Nggak lama setelah orang tuamu meninggal, Melly datang mencariku dan bilang mau batalkan perjanjian nikah. Aku nggak setuju, tapi dia bilang itu pesan ayahmu sebelum meninggal. Ayahmu suruh dia jadi ibu angkatmu dan menyuruhmu menikahi putrinya.”“Melly juga bilang kamu setuju untuk batalkan perjanjian nikahnya karena kamu nggak mau nikahi Freya. Berhubung itu pesan terakhir Kak Harris, aku pun menyetujuinya,” jelas Charles.Ucapan Charles membuat kening Albert makin berkerut. D
Baca selengkapnya

Bab 39

Namun, Albert juga tidak menjelaskannya. Dia hanya menjawab, “Yang dikatakan Paman Charles benar.”“Kamu nggak terlibat judi dan narkoba lagi, ‘kan? Ingat, kamu nggak boleh terjerumus dalam dua hal itu!” ujar Charles dengan tiba-tiba dan tegas.“Aku nggak pernah terjerumus dalam keduanya. Itu semua rumor yang disebarkan Melly untuk menghancurkan reputasiku,” jawab Albert. Saat berbicara, dia juga sambil berpikir bahwa dia harus menghukum Melly dengan memukul bokongnya dengan kuat malam ini. Wanita jahat itu benar-benar keterlaluan!“Sudah kutahu! Sejak kecil, kamu sudah pintar dan punya karakter baik. Mana mungkin kamu terjerumus dalam hal-hal ini! Melly benar-benar licik dan jahat!” seru Charles dengan marah sebelum melanjutkan, “Sayangnya, dia sudah sangat berkuasa saat ini. Aku nggak dapat melakukan apa-apa terhadapnya atau balaskan dendammu. Maaf, Paman begitu nggak kompeten.”Albert diam-diam gembira dan berkata, “Paman Charles, jangan ngomong begitu. Aku bisa balas dendam sendiri
Baca selengkapnya

Bab 40

Charles sekeluarga berjalan masuk ke aula, sedangkan Albert berjalan ke samping. Dia tidak memiliki undangan. Orang yang tidak memiliki undangan tidak perlu masuk dari pintu utama, melainkan pintu belakang. Dia pun berjalan masuk ke ruang istirahat di belakang aula pesta.Adeline sudah menunggu di luar ruang istirahat sangat lama. Begitu melihat Albert, dia sontak kegirangan.“Pak Albert, silakan masuk.”Albert berjalan masuk ke ruang istirahat. Di dalam, terdapat Johannes, Alyssa, dan seorang pria paruh baya yang terlihat lumayan mirip dengan Johannes. Dia adalah Austin, putra Johannes. Saat ini, dia menjabat sebagai kepala Divisi Kesehatan Provinsi Nanduri.“Kak Austin, dia Pak Albert yang kukatakan padamu. Dia bukan cuma ahli dalam bela diri, juga punya keterampilan medis yang tinggi!” Alyssa bangkit dan memperkenalkan Albert kepada Austin, lalu berkata pada Albert, “Pak Albert, ini kakakku, Austin Mulyadi.”Austin melirik Albert sekilas. Bagaimanapun juga, dia adalah orang yang ber
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status