All Chapters of One Night Stand With A Billionaire: Chapter 21 - Chapter 30

82 Chapters

Bab 21. Saran dari Mark 

Seperti bumi berhenti pada porosnya, tubuh Amber nyaris tumbang akibat rasa terkejut mendapatkan ciuman dari Julian. Otaknya seakan tak mampu berpikir jernih akibat lumatan yang begitu mendominasi. Kaki Amber bagaikan jelly yang tak mampu berdiri tegak. Logika dan hatinya seakan bergemuruh tak menentu. Namun, seketika otaknya langsung mengingat bahwa semua ini adalah salah. Detik itu juga yang dilakukan Amber adalah menendang tulang kering Julian. “Ah, Shit!” Julian terpaksa melepaskan ciumannya, di kala Amber berani menendangnya. “Kau sudah keterlaluan! Jangan menyentuhku!” seru Amber tak terima disentuh sembarangan. Meskipun dia bukan lagi seorang gadis perawan, tapi tetap dia harus mempertahankan harga dirinya. Apalagi sudah berkali-kali Julian mengeluarkan kalimat tajam yang menjurus menghina, sampai bahkan bisa menjatuhkan mentalnya. Julian mengumpat dalam hati, menahan sakit karena ditendang oleh Amber. Beruntung, tendangan Amber tidak terlalu keras, jadi masih bisa membuatn
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

Bab 22. Fokus Pada Si Kembar 

Amber baru datang ke daycare untuk menjemput si kembar, tetapi seketika matanya terbelalak terkejut saat melihat Victor dan Violet begitu cerita bercengkerama dengan Julian. Beberapa kali dia mengerjapkan matanya, memastikan apa yang dia lihat ini adalah salah, tapi tidak … ini tidak salah sama sekali. Pria itu sekarang mencengkeraman dengan anak-anaknya. “Mommy, Mommy! Paman Julian mau jadi Daddy kami!” seru Victor dengan mata berbinar bahagia, seraya berlari ke arah Amber, dan memberikan pelukan ke tubuh ibunya. Violet juga memeluk erat ibunya. “Apa yang dikatakan Victor benar, Mommy. Paman Julian mau jadi Daddy-ku dan Daddy Victor. Ayo kita tinggal di rumah Paman Julian!” Amber menelan ludah, mencoba menahan kekecewaan dan frustrasi. Dia ingin melindungi anak-anaknya dari Julian, tapi sulit baginya untuk merusak kebahagiaan mereka. Ya Tuhan! Amber benar-benar mengumpati kelicikan Julian. “Mommy, Daddy Julian sangat baik, lihat ini dia memberikan kami banyak hadiah,” kata Victor
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

Bab 23. Rencana Licik Clara 

Clara baru saja pulang dari perjalanan bisnis selama tiga hari di Miami. Begitu sampai di rumah, dia langsung disambut Tara, sang asisten yang sudah menunggu. Ya, setelah memecat Amber, Clara meminta Tara untuk menyelidiki Amber. Rasa janggal dalam dirinya, yang membuatnya menjadi harus waspada. “Kau sudah mendapatkan informasi tentang Amber?” tanya Clara langsung pada sang asisten. Tara mengangguk. “Nona, saya sudah mendapatkan informasi tentang Amber Hayes. Informasi yang saya dapatkan adalah Amber Hayes memiliki anak kembar laki-laki dan perempuan yang bernama Victor Hayes, dan juga Violet Hayes. Selain itu, setelah Amber dipecat Anda, dia sekarang bekerja di salah satu kelab malam cukup ternama.” “Lalu, apa hubungan Amber dan Julian? Kenapa waktu itu Julian menyelidiki tentang Amber?” tanya Clara penasaran, dia tak akan mungkin lupa pada kejadian di mana Julian memiliki berkas dokumen tentang Amber. Tara terdiam sejenak. “Jujur, saya sudah mencari tahu tentang hubungan Tuan J
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

Bab 24. Paksaan Julian 

Malam itu di kelab, Amber sedang bekerja seperti biasa, menghidangkan minuman dan mengelap meja-meja yang dipenuhi oleh pengunjung. Namun, ada dua pelanggan yang terus menatapnya dengan pandangan menjijikkan. Mereka duduk di pojok ruangan, berbicara pelan sambil sesekali tertawa, dan setiap kali Amber melintas, tatapan mereka terasa menyulitkannya.Amber merasa tidak nyaman, dan kegelisahannya terlihat jelas oleh teman satu shift-nya yang bernama Peter. Peter, yang sedang mengatur gelas-gelas di bar, melirik ke arah kedua pria itu lalu mendekati Amber.“Amber, kau kelihatan tidak nyaman. Ada masalah?” tanya Peter dengan suara pelan, tapi penuh perhatian.Amber mengangguk sedikit, matanya melirik ke arah kedua pria tersebut. “Mereka terus menatapku, Peter. Aku merasa terganggu.”Peter mengangguk memahami. “Kenapa kau tidak pindah ke pantry saja? Aku yang akan mengambil alih di sini. Biar aku yang mengurus mereka.”Amber merasa lega mendengar tawaran itu. “Terima kasih, Peter. Aku akan
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

Bab 25. Selalu Ingin Melindungi Amber dan Kembar 

“Aku sudah mengatakan pada bosmu bahwa kau mengundurkan diri mulai malam ini, Amber.” Julian memasuki ruang loker karyawan tempat dia meninggalkan Amber sebelumnya untuk berbicara dengan pemilik kelab.“Julian, apa yang kau bicarakan?!” Amber langsung berdiri, dia marah dan suaranya meninggi. “Siapa kau berani-beraninya mengatur hidupku?!”Julian terdiam, dia membiarkan Amber meluapkan amarahnya.“Aku mencari pekerjaan ini dengan bersusah payah setelah kau membuatku dipecat dari Mouren Inc, dasar berengsek!” Amber menarik napas, dia terengah-engah. “Kau menghancurkan hidupku, pekerjaanku, dan—” “Sudah malam, ayo pulang. Aku akan mengantarmu,” potong Julian menegaskan. “Julian!” Julian memicing tajam, “Jangan buat aku emosi. Aku bisa saja berubah pikiran dan membawamu ke hotel sekarang juga, lalu menidurimu semalam suntuk.”Amber langsung menutup mulutnya akibat terkejut mendengar ancaman Julian yang terdengar tak main-main. Tampak pria tampan itu menatap Amber dengan tekad yang bul
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

Bab 26. Pergi Menonton Sirkus 

Pagi yang cerah di apartemen Jessie, tetapi suasana tegang di dalamnya. Tepat pukul tujuh, bel apartemen berbunyi. Amber yang masih merasa cemas setelah kejadian malam sebelumnya, membuka pintu—dan melihat Mark sudah berdiri di sana dengan senyum profesionalnya.“Selamat pagi, Nona Hayes,” sapa Mark dengan sopan.“Pagi, Tuan. Ada apa?” tanya Amber, meskipun dia sudah bisa menebak maksud kedatangannya.“Saya Mark Trupperton adalah asisten pribadi Tuan Kingston. Kedatangan saya ke sini adalah untuk menyampaikan perintah dari Tuan Kingston, Nona Hayes.” Mark mengeluarkan sebuah map dari tas kerjanya dan menyerahkannya kepada Amber. “Ini kontrak kerja yang disiapkan Tuan Kingston untuk Anda. Beliau ingin Anda menjadi sekretaris pribadinya di Kingston Corporation.”Amber terdiam sebentar mendengar apa yang Mark katakan. Tatapannya teralih pada map yang diberikan oleh asisten pribadi Julian. Dia masih ragu, tapi beberapa detik kemudian, dia mengambil map itu dan mulai membuka serta membaca
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Bab 27. Layaknya Seperti Keluarga Harmonis 

Suasana di dalam tenda sirkus begitu hidup. Lampu-lampu berwarna-warni menerangi panggung, menciptakan suasana magis yang memukau setiap mata yang memandang. Suara riuh penonton mengisi udara dengan gelak tawa dan tepuk tangan. Victor dan Violet duduk di antara Julian dan Amber, mata mereka berbinar-binar menyaksikan pertunjukan akrobat yang memukau.“Mommy, lihat! Mereka terbang!” seru Violet, menunjuk ke atas di mana dua akrobat berayun di udara dengan gaya yang memukau.Amber tersenyum dan mengangguk penuh rasa gembira. “Ya, Sayang. Mereka hebat sekali, ya?”Seorang akrobatik melompat dari satu trapeze ke trapeze lainnya dengan kelincahan yang luar biasa. Akrobatik itu bergerak dengan elegan dan presisi, seolah-olah terbang di udara. Di bawah panggung, badut-badut dengan wajah penuh make-up konyol melakukan aksi lucu yang membuat penonton terpingkal-pingkal.“Ini sangat menyenangkan!” Victor, yang duduk di sebelah Julian, menoleh dan bertanya, “Daddy- m—maksudku Paman Julian, apaka
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Bab 28. Clara yang Menggila 

Julian pulang ke penthouse yang lebih dekat dengan kantornya, karena dia belum menyelesaikan beberapa pekerjaan. Begitu membuka pintu, dia terkejut mendapati Clara sudah menunggunya di sana.“Apa yang kau lakukan di sini, Clara?” tanya Julian dengan nada datar, mencoba menyembunyikan kekesalannya.Clara memandangnya tajam. “Aku yang seharusnya bertanya, ke mana saja kau tadi?”Julian menghela napas, “Clara, jika kau berada di sini, maka aku yakin kau menyelidikiku. Berhenti berbasa-basi denganku!” Clara mengepalkan tangannya. “Aku datang langsung untuk meminta penjelasan.”“Aku bekerja, Clara, dan itu bukan urusanmu,” jawab Julian singkat sambil berjalan menuju meja kerjanya. “Saat ini aku sangat lelah. Lebih baik kau pergi.”Clara tidak terima. “Apakah kau bersama Amber lagi?”“Itu bukan urusanmu,” balas Julian dengan dingin.Clara semakin kesal. “Kita akan segera menikah, Julian. Kau tidak boleh berhubungan dengan wanita lain! Kau tahu itu salah, bukan?”Julian menatap Clara denga
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Bab 29. Teror yang Direncanakan 

Setelah insiden Clara menampar Amber, hubungan Julian dengan Amber yang sebelumnya mulai menghangat kini kembali merenggang. Tentunya Amber merasa terpojok dan terancam oleh Clara. Hal tersebut yang membuat Amber mulai menghindari Julian sebisa mungkin.Amber menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan sebisa mungkin menghindari percakapan yang tidak perlu. Namun, Julian tidak membiarkan situasi ini berlangsung lama. Dengan otoritas yang dimilikinya sebagai bos, Julian menemukan cara untuk terus berada di dekat Amber. Pria itu selalu memaksa Amber untuk ikut dalam berbagai meeting, meskipun sebenarnya Amber tidak harus ada. “Amber, siapkan presentasi ini untuk meeting besok,” kata Julian dengan tegas, tidak memberi ruang untuk penolakan.Amber hanya bisa mengangguk patuh, meski hatinya memberontak. Setiap kali ada rapat, Julian selalu memastikan Amber duduk di dekatnya, kadang-kadang bahkan di sebelahnya. Setiap kali Amber mencoba menjauh, Julian akan memanggilnya dengan alasan pekerjaan
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Bab 30. Memilih Untuk Menyusul Amber

Julian merasakan kegelisahan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Begitu mengetahui Amber telah pergi membawa si kembar ke Dallas, hatinya menjadi kacau. Pria itu segera memanggil Mark ke ruangannya.“Mark, aku butuh penerbangan ke Dallas secepatnya,” kata Julian dengan suara tegang.Mark mengangguk, tetapi ada keraguan di wajahnya. “Tuan, ada satu rapat penting yang tidak bisa ditinggalkan. Proyek mega city dengan Moureen Inc butuh beberapa eksekusi lanjut dari Anda, Tuan. Kita sudah menyiapkannya selama berbulan-bulan, apa Anda tidak keberatan jika proyek ini gagal?”Julian mengepalkan tangannya, merasakan konflik antara kewajiban profesional dan perasaannya. “Berapa lama rapat itu?”“Kurang lebih dua jam,” jawab Mark.Dengan napas berat, Julian menatap kalender di meja kerjanya. “Baiklah, kita selesaikan rapat itu secepat mungkin. Segera siapkan penerbangan setelah rapat selesai.”Mark mengangguk dan segera meninggalkan ruangan, mulai mengatur segala sesuatunya. Julian mencoba
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more
PREV
123456
...
9
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status