"AKHH-!" Jeritan Selenia memenuhi ruangan saat taring tajam itu menembus dagingnya. Rasa sakitnya menusuk, lebih dari yang pernah ia rasakan sebelumnya. Raven tidak lagi menggigit dengan lembut seperti sebelumnya, tidak ada kelembutan atau kepura-puraan kali ini. Ia menghisap dengan rakus, brutal, seolah-olah ingin menghabiskan setiap tetes darah yang dimiliki gadis itu. Tubuh Selenia menegang, tangannya meronta, tetapi semakin ia berjuang, semakin erat cengkeraman Raven di pergelangannya. "Nngh… Sialan… Lepaskan…!" suara Selenia melemah, kepalanya mulai pusing, tubuhnya kehilangan tenaga seiring darahnya tersedot keluar. Raven menggeram rendah, seperti binatang buas yang menikmati buruannya. Tangannya bergerak turun, menekan pinggang Selenia agar gadis itu tidak bergerak. "Ini hukumanmu," bisiknya di sela-sela gigitan. "Rasakan… dan ingat bahwa kau adalah milikku." Selenia ingin melawan, ingin menolak, tetapi tubuhnya terlalu lemah. Pandangannya mengabur, napasnya terse
Last Updated : 2025-03-16 Read more