Tepat jam lima sore, Reva sudah diperbolehkan pulang. Ia berjalan kaki demi menghemat ongkos menuju kosannya. Kakinya terasa lelah, pundaknya nyeri, tetapi ia harus bertahan.Di sepanjang jalan, aroma makanan menyeruak dari berbagai warung kaki lima—martabak, sate, gorengan, cilok, hingga minuman dingin yang tampak menyegarkan.Perutnya berontak, perih karena seharian hanya terisi air putih dan sepotong roti sisa sarapan. Reva menelan ludah. Betapa ingin ia membeli sesuatu, tapi... ia sadar, uangnya harus cukup sampai gajian.Akhirnya, ia memilih membeli nasi kucing saja. Murah, meski jelas tak cukup mengenyangkan.Sebelum pulang, Reva mampir ke minimarket. Ia harus membeli kebutuhan mandi, tapi ketika melihat harga sabun yang naik, ia menggigit bibir. Akhirnya, ia mengambil sabun batang paling murah, satu liter beras, dua bungkus mi instan, dan satu bok telur."Semangat, Reva... kamu pasti bisa melewati semua ini," gumamnya lirih saat ke
Last Updated : 2025-03-19 Read more