Home / Romansa / Jodoh Pilihan Dewa / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Jodoh Pilihan Dewa: Chapter 11 - Chapter 20

43 Chapters

11. Tidak Akan Merusak Persahabatan

Li Xiao Le mengintip di balik boneka besar yang dia peluk, ternyata itu kakaknya, Li Jingmi.Tarikan napas lega langsung berembus samar.Untung bukan kakeknya yang dia tabrak, kalau iya, sudah pasti Li Xiao Le akan mendapatkan omelan yang bertubi-tubi karena sudah kabur seharian."Dari mana saja kamu seharian ini? Kakek sangat khawatir mencarimu." Li Jingmi mengulangi pertanyaannya."Hanya bersenang-senang. Kakek terlalu berlebihan, aku sudah bilang aku bukan anak kecil, tidak perlu mengkhawatirkanku terlalu berlebihan." Li Xiao Le menjawab enteng."Kamu membeli boneka sebesar ini, apa kakek memberi uang saku hari ini?""Hah, seandainya itu terjadi pasti aku akan sangat senang. Aku mendapatkan ini secara cuma-cuma?""Jangan bilang kalau kamu mencuri.""Kak Jingmi … jangan konyol! Mana ada orang mencuri barang yang tidak bisa disembunyikan di tubuhnya?" Li Xiao Le sedikit gusar dengan tuduhan kakaknya.Li Jingmi terkekeh. "Lalu dari mana kamu mendapatkannya?""Aku menang bermain Duck S
last updateLast Updated : 2025-04-03
Read more

12. Siapa yang Mengatakan Itu Padaku?

Keesokan harinya.Li Jingmi terkekeh mendapati Li Xiao Le sedang mengendap-endap menuju ruang makan. Sudah pasti gadis itu sedang menghindari kakek pagi ini."Xiao Le."Li Xiao Le melonjak terkejut dan memekik, "Kak Jingmi, jangan mengagetkanku."Li Jingmi kembali terkekeh. "Jangan mengendap-endap seperti pencuri begitu, ayo kita sarapan!"Li Jingmi meraih kepala adiknya ke dalam dekapan dan mengajaknya menuju meja makan.Kebetulan meja masih kosong, mungkin kakek sudah terlebih dahulu sarapan atau mungkin malah belum tiba di meja itu.Yang jelas Li Xiao Le sangat senang karena tidak ada kakeknya, jadi dia tidak perlu mendengar omelannya pagi ini.Para pelayan segera menyiapkan sarapan untuk mereka berdua."Xiao Le, pulang kerja aku akan mengajakmu makan hotpot.""Tidak mau.""Kenapa?""Makanan pedas tidak akan baik untuk lambung."Li Jingmi menaikan salah satu alisnya.Ada yang berbeda dengan adiknya pagi ini."Sepertinya ada yang berubah denganmu. Apa kamu mendapatkan pencerahan set
last updateLast Updated : 2025-04-03
Read more

13. Kenapa Sakit Ketika Timmy Terluka?

Orang-orang di sekitarnya tidak pernah jujur ketika ditanya tentang apa yang terjadi selama dua tahun terakhir.Karena itu Li Xiao Le mencoba mencari tahu sendiri, apa yang terjadi.Bisikan di pinggir danau terdengar sangat nyata, seakan itu adalah memori yang pernah terlupakan.Tapi ketika menengok ke arah jari-jarinya, semua terlihat kosong melompong.'Apakah aku menolak lamaran itu?'Tapi perasaan bahagia saat mendengar kata lamaran seperti menunjukkan bahwa dia setuju.'Mustahil aku menolaknya.''Tapi siapa? Siapa yang telah melamarku?'Li Xiao Le semakin sering mendatangi distrik Sushan, berharap ingatannya akan kembali.Sementara pengawal Li Xiao Le berpikir jika nona muda mereka ini sangat mencintai keindahan danau sehingga terus mendatanginya setiap hari."Bagaimana? Kemana dia pergi akhir-akhir ini?" tanya kakek Li pada pengawal Li Xiao Le."Nona Muda hanya pergi ke distrik Su
last updateLast Updated : 2025-04-04
Read more

14. Terjebak Badai Salju

"Xiao Le, kamu tidak apa-apa?" tanya Timmy saat Li Xiao Le masih terlihat kesakitan.Li Xiao Le mendongak, kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri mengisyaratkan dia baik-baik saja.Tapi hatinya mulai bertanya, 'Apa ini hanya kebetulan?'Sementara Timmy mulai tersenyum, Li Xiao Le merasa sakit berarti jantung mereka masih terhubung.Semakin tersenyum ketika makan malam Li Xiao Le menyuapinya lantaran tangannya terluka.Ini hanya membuat asisten dan dua pengawalnya malu sendiri ketika melihatnya.Namun, pukul sepuluh malam kepanikan mulai melanda.Badai salju belum juga reda dan jalanan belum juga dibuka. Li Xiao Le terjebak di rumah Timmy dan tidak bisa pulang.Mondar mandir kesana kemari kebingungan mencari cara agar dia bisa pulang."Xiao Le, jangan mondar mandir seperti itu. Nanti kalau jalannya sudah dibuka aku akan mengantarmu pulang." Timmy mencoba menenangkan."Bagaimana kalau jalannya t
last updateLast Updated : 2025-04-04
Read more

15. Kesel, tapi Gemes

"Kak Timmy, turunkan aku. Kamu mau membawaku ke mana?" Li Xiao Le memukul-mukul punggung Timmy yang kokoh. "Ke kamar. Kamu harus tidur," Timmy berucap santai sembari terus bejalan menaiki tangga. "Aku tidak mau tidur di kamar, aku akan tidur di ruang tamu." Li Xiao Le memekik masih terus memukul-mukul punggung Timmy "Di ruang tamu penghangatnya rusak kamu bisa kedinginan jika tidur di sana." Timmy segera merebahkan Li Xiao Le di kasur yang dibalut dengan seprei warna putih setibanya di dalam kamar. Li Xiao Le segera duduk dan mengedarkan pandangan mengamati ruangan yang terasa tidak asing baginya. Kamar yang di tata dengan sangat sederhana, namun tampak elegan, dengan sentuhan cat warna putih gading, dengan jendela kaca besar di sisi kiri tempat tidur. Sedikit terkesan mewah manakala gorden warna silver menjuntai pajang menyentuh lantai dan teramat besar. Yang sedikit aneh, dinding depan tempat tidur dibiarkan kosong begitu saja, padahal di sisi kanan kirinya ada lampu
last updateLast Updated : 2025-04-05
Read more

16. Because You Are My Soulmate

Timmy memang sudah beranjak dari sofa ingin membungkam mulut kecil yang cerewet itu.Tapi begitu melihat Li Xiao Le ketakutan dan langsung mengubur dirinya di dalam selimut Timmy pun tak tahan untuk terkekeh.Dia kembali ke sofa dan membaringkan diri sembari memejamkan mata.Tapi pikirannya tidak juga tenang.Li Xiao Le menarik selimut sampai menutupi puncak kepalanya, sama sekali tubuhnya tidak terlihat karena terkubur di dalam selimut.Tidak ada pergerakan, atau suara yang keluar dari mulut kecilnya yang bawel.Satu menitDua menit.Tiga menit..Lima menit.Benar-benar sudah tidak ada suara yang keluar. Timmy segera membuka mata dan memiringkan wajahnya menengok ke arah Li Xiao Le.Seketika dia langsung menepuk jidat.Bagaimana bisa mempunyai ruang untuk bernapas kalau Li Xiao Le tidur dengan selimut yang begitu rapat seperti itu?Mau tidak mau Timmy kembali bangun dan menyikap selimut tebal yang menutupi seluruh tubuh Li Xiao Le sampai batas leher perempuan imut yang sudah terlela
last updateLast Updated : 2025-04-05
Read more

17. Malu

Li Xiao Le berteriak dan tersentak dari tidurnya sampai terduduk. Napasnya terengah-engah, buliran peluh sebesar biji jagung segera membanjiri keningnya. Li Xiao Le menoleh ke samping, mendapati Timmy masih tertidur pulas di sofa. Astaga… ternyata hanya mimpi! Li Xiao Le meraup wajahnya frustrasi. Menarik napas banyak-banyak dan mengembuskannya perlahan, mencoba menstabilkan detak jantung yang berdegup seperti genderang mau perang. Setelah napasnya berjalan normal barulah dia menengok jam digital di nakas. Ternyata sudah pukul sebelas siang. Pantas saja jendela sudah tampak terang dan menebarkan cahaya yang menyilaukan retina. Beberapa saat Li Xiao Le terdiam dalam lamunan. Tapi tiba-tiba bulu kuduknya bergidik mengingat mimpinya yang terasa begitu nyata itu. Ia malu sendiri dan memukul-mukul kepalanya frustrasi. "Bego!" "Sinting!" "Gila!" "Bodoh!" "Memalukan!" "Bagaimana bisa kamu, mimpi bercinta dengan sahabatmu sendiri, Li Xiao Le!" "Sialan!" Li Xiao Le terus meng
last updateLast Updated : 2025-04-05
Read more

18. Kegaduhan Melanda

Li Xiao Le menjerit kala Timmy menggetok kepalanya tanpa sengaja saat membukakan pintu."Maaf-maaf, aku tidak sengaja." Timmy langsung memeriksa jidat Li Xiao Le yang dia getok.Melihat jidat istri imutnya tidak apa-apa Timmy kembali bertanya, "Apa yang kamu lakukan di dalam? Kenapa lama sekali? Aku sangat mengkhawatirkanmu, aku pikir kamu pingsan di dalam."Li Xiao Le tidak menjawab, gadis itu masih menunduk menyembunyikan wajahnya.Matanya mengedar ke samping sedikit melirik wajah tampan Timmy yang 25 cm lebih tinggi darinya.Tingkahnya sangat aneh seperti bocah yang sudah membuat kesalahan dan mencoba menyembunyikannya.Alis tebal Timmy mengernyit, melihat tingkah aneh Li Xiao Le.Matanya mulai memindai Li Xiao Le dari ujung rambut sampai ujung kaki. Membuat Li Xiao Le gugup, dan berpikir yang tidak-tidak.'Jangan-jangan kak Timmy bisa membaca pikiranku, atau jangan-jangan dia mulai berpikir mesum terhadapku,
last updateLast Updated : 2025-04-06
Read more

19. Menjamah Dengan Aman

Gendut, Wei Lian, dan Wang Wei, yang sedari tadi melongo menyaksikan ke-absurd-an dua majikan mereka, segera beringsut masuk ke dalam kamar Gendut.Sangat menggelikan.Timmy dan Li Xiao Le yang bermain dan menggoda, tapi malah mereka bertiga yang malu menyaksikannya."Kak Timmy, jangan menindihku. Kamu ini sangat berat, aku bisa mati karena tergencet!" pekik Li Xiao Le saat tidak bisa berkutik karena Timmy mengunci tangan dan kakinya."Rasain! Beraninya kamu ngatain aku bencong! Nih, sekalian kamu rasain bagaimana dicium bencong!"Timmy segera mencium Li Xiao Le dengan bertubi-tubi, sehingga wajah Li Xiao Le penuh dengan tanda kecupan dari bibir Timmy yang dia poles dengan lipstik warna merah.Ketika wajah Li Xiao Le penuh dengan cap bibir merah. Dan Li Xiao Le terlihat lemas, Timmy baru melepaskan Li Xiao Le.Binar wajahnya terlihat puas bisa membalas apa yang dilakukan Li Xiao Le kepadanya."Kak Timmy, beranin
last updateLast Updated : 2025-04-07
Read more

20. Jengkelin, Nyebelin Kaya Upil

Timmy dan Li Xiao Le bejalan menuruni tangga, tampak segar dan sudah berganti pakaian. Kini mereka tampak akur tidak seperti Tom and Jerry lagi, tangan Timmy merangkul pundak Li Xiao Le dengan sumringah."Hai, trio kwek-kwek, sedang apa kalian?" sapa Li Xiao Le pada ketiga jomblo yang sedang berada di pantry.Tapi anehnya, bukannya menjawab sapaan Li Xiao Le, mereka malah berjalan tubruk-tubrukan kemudian ngacir lenyap di balik pintu kamar mereka masing-masing."Kenapa dengan asisten dan juga dua pengawalmu?" tanya Li Xiao Le yang bingung dengan tingkah aneh tiga laki-laki itu.Timmy hanya mengedikkan bahunya menjawab pertanyaan Li Xiao Le. Kemudian berucap, "Sudah biarkan saja mereka, ayo kita pergi!""Ke mana?""Makan, aku lapar.""Apa kamu mau memasak lagi?""Tidak, itu sangat merepotkan kita makan di luar saja.""Badainya sudah reda?""Uhum.""Jalannya sudah dibuka?""Hmm.
last updateLast Updated : 2025-04-07
Read more
PREV
12345
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status