Home / Fantasi / Kuro Dan Naga Warisan / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Kuro Dan Naga Warisan: Chapter 21 - Chapter 30

155 Chapters

Koga No Ryujin

Setelah menguasai Kaze no Shinsei, Kuro dan Gidi kembali ke medan pertempuran yang telah ditinggalkan. Namun, di kejauhan, mereka melihat sesuatu yang aneh.Di tengah reruntuhan benteng musuh, terdapat sebuah kristal hitam yang masih berdenyut, seakan masih hidup. Dari dalamnya, muncul bayangan yang membentuk sosok yang tinggi dan kurus. Mata merahnya menyala dengan aura kebencian yang mendalam.“Kuro, kau telah mengalahkan Ryukiro,” suara itu bergema. “Tapi kegelapan tak bisa dihancurkan. Ia hanya menunggu waktu untuk bangkit kembali.”Kuro menggenggam erat pedangnya. “Siapa kau?”“Aku adalah warisan kegelapan, penjaga Kōga no Ryūjin.”Gidi menghela napas. “Kuro, ini adalah ujian terakhirmu. Kōga no Ryūjin adalah kekuatan naga kegelapan. Jika kau bisa mengendalikan cahaya dan kegelapan secara bersamaan, maka keseimbangan sejati akan lahir dalam dirimu.”Bayangan itu menyerang Kuro tanpa peringatan. Kuro berusaha menangkisnya, tetapi setiap tebasan pedangnya hanya melewati bayangan it
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more

Cahaya dan Kegelapan Menjadi Satu

Setelah menguasai dua kekuatan itu, Kuro dan Gidi kembali ke desa yang mereka selamatkan. Namun, saat mereka tiba, mereka menemukan desa dalam keadaan genting.“Ada apa?” tanya Kuro kepada salah satu penduduk.“Mereka kembali…,” jawab seorang pria tua dengan ketakutan. “Pasukan Ryukiro… mereka datang lagi, tapi kali ini mereka lebih kuat.”Dari kejauhan, terlihat pasukan hitam bergerak dengan cepat. Namun, di tengah mereka berdiri sosok yang berbeda dari sebelumnya—seorang pria dengan jubah gelap, wajahnya tersembunyi dalam bayangan, tetapi aura yang dipancarkannya bahkan lebih menakutkan dari Ryukiro.“Jadi ini pewaris Klan Kuro yang mengalahkan Ryukiro?” suara pria itu terdengar dingin. “Kau pikir kau sudah menang? Ryukiro hanyalah prajurit. Aku adalah kekuatan sejati di balik kegelapan.”Kuro merasakan tekanan luar biasa. Sosok itu jelas bukan musuh biasa.“Kuro,” kata Gidi, “ini saatnya menggunakan kekuatanmu yang baru.”Kuro menghunus pedangnya. Saat ia mengaktifkan Kaze no Shins
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more

Latihan Intensif: Persiapan Menuju Perang

Kuro dan Gidi berdiri di hadapan pasukan bayangan yang perlahan muncul dari dalam simbol merah tua. Udara di sekitar mereka terasa lebih berat, seakan energi kegelapan menekan setiap gerakan mereka.Shien masih berdiri di tempatnya, menyaksikan dengan penuh rasa ingin tahu. "Ayo, perlihatkan padaku kekuatan sejati pewaris Klan Kuro!" serunya.Tanpa ragu, Kuro melompat ke depan, mengayunkan pedangnya dengan kombinasi Kaze no Shinsei dan Kōga no Ryūjin. Angin berputar tajam di sekelilingnya, sementara bayangan menyatu dengan setiap serangannya.Namun, ketika tebasan itu mengenai para Prajurit Bayangan, tubuh mereka bergetar, lalu kembali utuh seolah tak terjadi apa-apa.Kuro terkejut. “Mereka tidak bisa dihancurkan?”Gidi menggertakkan giginya. “Ini yang kutakutkan. Prajurit Bayangan bukanlah makhluk biasa. Mereka adalah energi murni yang tidak bisa dihancurkan dengan serangan fisik.”Shien tertawa kecil. "Tepat sekali. Satu-satunya cara untuk menghancurkan mereka adalah dengan memahami
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

Perjalanan Ke Tanah Tersembunyi

Setelah pertarungan yang panjang, Kuro dan Gidi berhasil bertahan, tetapi Shien menghilang sebelum mereka bisa menangkapnya."Kita tidak bisa membiarkan ini terus berlanjut," kata Gidi. "Kita harus mencari tempat untuk berlatih lebih keras."Seorang tetua desa datang menghampiri mereka. “Jika kalian mencari pelatihan sejati, ada satu tempat yang mungkin bisa membantu.”Kuro mengangkat alis. “Di mana?”Tetua itu menatap ke arah pegunungan di kejauhan. “Tanah Tersembunyi—sebuah tempat di mana para pejuang legendaris pernah berlatih. Namun, hanya mereka yang benar-benar siap yang bisa masuk ke sana.”Tanpa ragu, Kuro dan Gidi memutuskan untuk pergi.Perjalanan mereka penuh dengan rintangan. Mereka harus melewati hutan lebat yang dihuni makhluk-makhluk misterius, mendaki tebing curam, hingga melintasi sungai dengan arus yang berbahaya.Namun, setelah perjalanan panjang, mereka akhirnya tiba di sebuah gerbang batu kuno dengan ukiran naga dan burung phoenix.Sebuah suara terdengar dari dala
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

Guru Dari Dunia Lain

Saat mereka masuk ke dalam lembah, mereka disambut oleh seorang pria tua dengan jubah putih dan tongkat kayu.“Aku adalah Rohgar, penjaga Tanah Tersembunyi,” katanya. “Apa tujuan kalian datang ke sini?”Kuro menundukkan kepala. “Aku ingin menjadi lebih kuat. Aku ingin menghancurkan kegelapan yang mengancam dunia.”Rohgar tersenyum. “Jika itu yang kau inginkan, maka kau harus menghadapi ujian.”Tanpa peringatan, tanah di bawah Kuro dan Gidi mulai bergetar. Dari dalam tanah, muncul tiga sosok yang berbeda—salah satunya adalah seekor naga berwarna perak dengan mata biru yang bersinar.“Inilah ujian pertama kalian,” kata Rohgar. “Kalahkan mereka, dan aku akan mengajarkan kalian teknik sejati.”Kuro segera bersiap, sementara Gidi mengambil posisi di belakangnya. Mereka tahu, ini bukan pertarungan biasa.Kuro dan Gidi menatap tiga sosok yang muncul dari dalam tanah. Naga perak dengan mata biru yang bersinar melingkar di udara, sayapnya mengeluarkan kilatan cahaya seolah menggambarkan kebija
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

Menguasai Seni Sejati

Pertarungan melawan makhluk-makhluk Tanah Tersembunyi berlangsung selama berhari-hari. Kuro harus menghadapi rintangan yang menguji tidak hanya kekuatannya, tetapi juga mental dan jiwanya.Di akhir ujian, ia berdiri di atas puncak gunung dengan napas tersengal.Rohgar tersenyum. “Sekarang, kau siap untuk teknik terakhir.”Ia mengulurkan tangannya, lalu energi cahaya dan kegelapan mulai berputar di sekelilingnya.“Inilah Ten no Ryūjin—kekuatan naga langit.”Kuro menatap kagum saat energi itu mengalir ke dalam dirinya. Ia merasakan keseimbangan sempurna antara cahaya dan kegelapan.“Ingat,” kata Rohgar, “kekuatan sejati bukanlah kekuatan yang hanya berasal dari tubuhmu, tetapi juga dari hatimu.”Kuro mengangguk. Ia tahu, pertempuran berikutnya akan menentukan segalanya.Setelah hari-hari penuh ujian dan pertarungan, tubuh Kuro terasa lebih kuat, pikirannya lebih tajam, dan jiwanya lebih mantap dalam menghadapi tantangan. Namun, meski telah mengalahkan makhluk-makhluk Tanah Tersembunyi,
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

Kembali Ke Medan Pertempuran

Setelah menyelesaikan latihannya, Kuro dan Gidi kembali ke dunia luar. Namun, saat mereka tiba di desa, mereka melihat sesuatu yang mengerikan.Langit berubah menjadi merah gelap, dan di tengah desa, berdiri sosok yang mereka kenal—Shien, dengan pasukan bayangan yang lebih besar dari sebelumnya.“Aku sudah menunggumu, Kuro,” kata Shien dengan senyum licik.Kuro menggenggam pedangnya erat. “Kali ini, aku tidak akan kalah.”Dengan kekuatan baru yang telah ia kuasai, Kuro melangkah maju.Bab 25 – Kembali ke Medan PertempuranKuro dan Gidi berdiri di tepi desa yang kini tampak seperti neraka di bumi. Asap hitam membubung ke langit yang berwarna merah pekat. Bangunan-bangunan terbakar, dan mayat-mayat prajurit desa berserakan di jalan. Bau kematian menyengat di udara, membuat dada Kuro terasa sesak.Di tengah kehancuran itu, berdiri seorang pria yang pernah menghantuinya—Shien, pemimpin pasukan bayangan.“Aku sudah menunggumu, Kuro.” Suara Shien terdengar tenang namun mengancam. Ia terseny
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

Pertemuan dengan Kiryu, Sang Penjaga Hutan

Pertarungan melawan Shien dan iblis raksasa semakin sengit. Kuro mengerahkan segala kekuatannya, namun semakin lama, ia mulai kelelahan. Ten no Ryūjin memang kuat, tapi tidak cukup untuk menghancurkan iblis itu sepenuhnya.Gidi, yang berusaha membantu, terus-menerus dipukul mundur oleh pasukan bayangan yang tak kunjung habis."Ada sesuatu yang kita lewatkan," gumam Kuro, menatap iblis raksasa yang tampaknya memiliki sumber kekuatan yang belum ia pahami.Tiba-tiba, tanah di sekitar mereka mulai bergetar. Sebuah aura hijau keemasan muncul di kejauhan, lalu terdengar suara gemuruh dari arah hutan. Dari balik pepohonan, muncullah makhluk besar berbentuk seekor serigala dengan bulu perak berkilau. Matanya bersinar hijau, penuh kebijaksanaan dan kekuatan."Kalian terlalu bodoh jika berpikir bisa mengalahkan iblis itu sendirian," suara makhluk itu bergema di udara, membuat semua orang terdiam.Shien menatap makhluk itu dengan ekspresi terkejut. "Tidak mungkin… Kiryu?"Kuro menatap heran. "Si
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

Pelatihan di Bawah Cahaya Bulan

Kiryu membawa Kuro dan Gidi ke dalam hutan, menjauh dari medan pertempuran. Shien tidak mengejar mereka—seolah ia tahu bahwa pertempuran berikutnya akan jauh lebih besar.Di dalam hutan, Kiryu menunjukkan sebuah tempat suci, di mana aliran energi alam terasa lebih kuat."Ten no Ryūjin bukanlah sekadar kekuatan. Itu adalah bagian dari keseimbangan alam. Jika kau hanya menggunakan satu sisi, kau tidak akan pernah menang," jelas Kiryu.Kuro mengangguk, mulai memahami maksudnya. "Jadi aku harus mengendalikan cahaya dan kegelapan sepenuhnya?""Benar," kata Kiryu. "Kegelapan bukan hanya kejahatan. Sama seperti cahaya bukan hanya kebaikan. Keduanya saling melengkapi. Jika kau memahami keduanya, maka kekuatanmu akan mencapai puncaknya."Pelatihan dimulai. Kiryu mengajarkan Kuro bagaimana menyeimbangkan energi dalam dirinya. Kuro harus melawan bayangannya sendiri, mengendalikan kekuatan tanpa kehilangan dirinya dalam kegelapan.Sementara itu, Gidi juga berlatih. Kiryu mengajarinya cara mengend
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

Kembali ke Desa, Kembali ke Medan Perang

Setelah pelatihan mereka selesai, Kuro dan Gidi kembali ke desa. Namun, pemandangan yang mereka lihat jauh lebih buruk dari sebelumnya.Iblis raksasa itu telah tumbuh lebih besar, dan desa hampir sepenuhnya hancur. Shien berdiri di atas reruntuhan, menatap mereka dengan senyum mengejek."Akhirnya kalian kembali. Aku berharap lebih dari ini," katanya.Kuro menatapnya tanpa gentar. "Kali ini, aku akan mengakhiri ini."Kiryu berdiri di belakang mereka. "Kalian tahu apa yang harus dilakukan."Kuro mengambil napas dalam, lalu mengaktifkan Ten no Ryūjin yang baru. Kali ini, cahaya dan kegelapan menyatu di tubuhnya. Saat ia melangkah maju, tanah di bawahnya bergetar.Shien mengerutkan dahi. "Apa ini?"Kuro tersenyum tipis. "Ini adalah keseimbangan sejati."Pertarungan kembali dimulai, tapi kali ini, Kuro dan Gidi memiliki keunggulan. Panah Gidi kini mampu menghancurkan pasukan bayangan Shien, sementara serangan Kuro bisa melukai iblis raksasa itu lebih dalam.Shien mulai terdesak. "TIDAK MUN
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more
PREV
123456
...
16
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status