Bentakan Naya membuat Nendra terdiam dan Lingga terkejut, "Kamu kenapa, Nay?" tanya Lingga, "Kenapa harus membentak Nendra?" lirihnya. Naya hanya diam tanpa menjawab pertanyaan, Lingga. Sedangkan Nendra sendiri menjadi murung dan hampir menangis. Lingga melirik sejenak Naya yang sedang menetralkan hatinya, kemudian menepikan mobilnya sejenak. Lingga raih tangan sang istri kemudian memeluknya, "Udah Okey?" tanya Lingga lirih, "Maafkan aku, aku tau kau trauma dengan hotel, kan? Tapi jangan lampiaskan pada putra kita! Marahlah denganku saja, Nay!" bisiknya lirih.Lingga usap punggung Naya dengan lembut. Naya tetap tak menjawab apapun, hanya debaran dada yang bisa Lingga rasakan setelah itu. Sesaat, Naya melerai pelukan hangat itu dan menoleh pada Nendra, "Maafkan, Mama, ya?" lirihnya. Putranya yang menunduk kini menunjukkan wajahnya dan mengangguk, "Nendra gak apa-apa kalau tidak tidur di hotel kok, Ma!" Uca
Terakhir Diperbarui : 2025-02-25 Baca selengkapnya