Home / Romansa / Dalam Genggaman Tiran Tampan / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Dalam Genggaman Tiran Tampan: Chapter 31 - Chapter 40

60 Chapters

Bab 31 Aura Dominasi

Sinar matahari menembus tirai tipis yang menggantung di jendela dapur kecil rumah keluarga Monaghan. Aroma kopi dan roti panggang memenuhi udara. Di meja makan, Emily duduk dengan tatapan penuh selidik. Menatap putrinya yang sibuk mengoles selai stroberi pada roti.Emily menyilangkan tangan di depan dada. “Kenapa akhir-akhir ini kau selalu berangkat terlambat? Kau tidak pernah seperti ini sebelumnya,”Jantung Belle berdebar. "Aku hanya ... pekerjaanku tidak sepadat dulu, jadi aku bisa lebih santai," jawab Belle pelan, mencoba mengulur waktu.Emily mengernyit. “Aku tidak pernah melihatmu seperti ini sebelumnya. Kau bahkan tidak pernah terburu-buru lagi di pagi hari,"Belle meremas jemarinya di bawah meja. Mencoba mencerna rotinya dengan susah payah.
last updateLast Updated : 2025-03-29
Read more

Bab 32 Kekasih

“Ini benar-benar tidak seperti dirimu,” ucap Dante lalu menyeringai. “Jadi kau sudah menyerah mencari pekerjaan yang setara seperti di Hudson Group?”Belle mengepalkan tangan, sangat geram. “Pekerjaan ini masih lebih baik daripada tawaranmu yang tak bermoral itu,”Tapi Dante tidak peduli. Bibirnya melengkung, matanya menyapu setiap sudut ruangan dengan sorot tajam dan kritis. Ruangan itu kecil, bahkan lebih kecil dari yang Dante bayangkan. Dindingnya dipenuhi rak kayu tua yang sudah mulai lapuk, sementara meja kasir tampak lusuh dengan beberapa tumpukan buku keuangan yang terlihat berantakan. Dante menyapukan jarinya di atas salah satu meja kayu, mendapati ada sedikit debu di sana. Rahangnya mengeras. Tidak ada sistem, tidak ada pengelolaan yang baik. Toko bunga ini lebih mi
last updateLast Updated : 2025-03-30
Read more

Bab 33 Malam Pertunangan

Dante melirik Belle yang masih berdiri kaku di tempatnya. Sudut bibir Dante terangkat sedikit, menikmati ekspresi kesal yang belum sempat hilang dari wajah wanita itu sejak Dante mengaku sebagai kekasihnya di depan Emily.Dengan santai, Dante memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana. Lalu berbalik menuju pintu. Sebelum benar-benar keluar dari toko bunga kecil itu, dia menoleh lagi ke arah Belle.“Aku akan pergi untuk sementara waktu,” kata Dante.Belle mengerutkan kening. “Pergi?” ulangnya.Dante mengangguk. “Urusan pekerjaan. Aku tidak akan ada di kota untuk beberapa waktu,”“Jadi? Apa hubungannya denganku?” kata Belle sinis. Menutupi kegelisahannya dengan bersikap defensif
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more

Bab 34 Kesempatan

“Kenapa kau masih membicarakan itu?” tanya Eddie dengan nada datar. “Apakah penting?” Eddie memasang ekspresi datar, seperti tidak ada suatu masalah.Belle menelan ludah. “Cassie mendatangi rumahku waktu itu,” akunya. “Dia bahkan … tanya apa aku punya hubungan spesial denganmu,” Dia menunduk, sedikit malu untuk menatap Eddie.Eddie seketika menegang. “Kenapa kau tidak bilang padaku? Kenapa diam saja?” cecar Eddie.“Aku ingin, tapi—” Belle mendadak diam. “Aku tidak tahu harus bagaimana,”Eddie menghela napas panjang. Dia meletakkan mawar putih yang tadi dia beli ke atas meja, seolah tiba-tiba kehilangan minat. Yang dia lakukan kini hanya menatap lurus ke arah Belle, dengan eks
last updateLast Updated : 2025-04-01
Read more

Bab 35 Wanita Biasa

Belle menggigit bibir. Dia tidak tahu harus menjawab apa. Jantungnya berdebar tidak karuan setelah mendengar pertanyaan Eddie. Dia mencoba mencerna kata-kata pria itu, mencoba memastikan apakah Eddie benar-benar serius atau hanya sekadar melemparkan candaan iseng seperti biasanya.Namun, matanya tidak menangkap tanda-tanda gurauan di wajah pria itu—sampai akhirnya Eddie tiba-tiba tertawa. Suara tawanya memenuhi toko bunga yang sepi itu. Ringan dan terdengar seperti ejekan kecil yang membuat Belle semakin tegang."Astaga, Belle," tukas Eddie di sela tawanya. "Kau benar-benar tegang, ya?"Belle mengerjapkan matanya. “Apa maksudmu?”Eddie menggelengkan kepala dengan senyum jahil. "Aku hanya bercanda. Sant
last updateLast Updated : 2025-04-02
Read more

Bab 36 Akal Sehat

Di tengah kesibukannya merangkai bunga pesanan pelanggan, Belle hampir tidak menyadari suara getaran pelan yang berasal dari meja kasir. Namun, begitu matanya menangkap layar ponsel yang tergeletak di sana, napasnya tercekat.Ponsel yang diberikan Dante kepadanya menyala terang. Menampilkan satu nama yang membuat jantung Belle berdetak lebih cepat dari seharusnya.Almighty Me.Belle meraih ponsel itu dengan cepat dan menekan tombol jawab, seolah nalurinya mengambil alih akal sehatnya.“Halo?” Suara Belle terdengar ragu, nyaris berbisik.Di seberang sana, ada keheningan selama beberapa detik.“Akhirnya kau angkat juga,”
last updateLast Updated : 2025-04-03
Read more

Bab 37 Para Penguasa

Belle tidak langsung menurut. "Berangkat ke mana?""Kau akan tahu nanti,"Belle menghela napas frustasi, tapi akhirnya duduk juga. Dia memasang sabuk pengaman dengan gerakan kasar, sementara pesawat mulai bergerak.Begitu Belle melangkah keluar dari jet pribadi, udara laut yang hangat langsung menyentuh kulitnya. Langit biru membentang luas, dengan awan putih tipis mengapung. Di hadapannya, hamparan pasir putih bersih membentang sepanjang garis pantai, berkilauan di bawah sinar matahari yang cerah. Air lautnya begitu jernih, hingga dasar laut dangkal tampak jelas dengan gradasi warna biru kehijauan yang memukau.Belle melangkah turun dari tangga pesawat dengan ragu. Tatapannya menyapu ke seluruh pulau. Pepohonan palem menjulang tinggi di tepi pantai, bergoyang pelan tert
last updateLast Updated : 2025-04-04
Read more

Bab 38 Pulau Pribadi

Dante menggenggam pergelangan tangan Belle dengan erat, membawanya melewati lorong-lorong villa mewah di pulau pribadinya itu. Sementara itu Belle hanya bisa mengikuti di belakangnya. Masih merasa tidak percaya bahwa dia benar-benar ada di sini—di pulau pribadi Dante Hudson. Terjebak di antara pria itu dan rahasia pertunangan Eddie dan Cassie.Dante berhenti di depan sebuah pintu kayu besar berukiran rumit. Lalu mendorongnya terbuka dengan mudah. “Ini kamar kita,” ucapnya santai.Belle melangkah masuk, matanya membulat saat melihat interior ruangan itu.Kamar ini lebih besar dari seluruh isi rumahnya. Langit-langit tinggi dengan lampu gantung kristal berkilauan di tengah ruangan. Tempat tidur berukuran king size dengan seprai putih bersih. Tepat di depan ranjang, ada jendela kaca raksasa yang langsung menghadap ke laut biru jernih, dengan ombak yang bergulung tenang di kejauhan.Dante berjalan ke dalam ruangan dengan santai. Sementara Belle masih terpaku di tempatnya
last updateLast Updated : 2025-04-06
Read more

Bab 39 Tetap Melindungimu

Setelah selesai menunjukkan kamar mereka, Dante mengajak Belle menuju salah satu gedung megah di pulau itu. Dari luar, bangunan itu tampak seperti klub eksklusif dengan desain arsitektur modern dan elegan.Belle melangkah dengan hati-hati di samping Dante, merasa tidak nyaman dengan situasi ini. Dia tahu The Dominion Club bukanlah sekadar perkumpulan biasa. Mereka adalah kelompok elite yang memiliki kekuasaan dan pengaruh besar di dunia bisnis dan politik. Dan sekarang, dia akan bertemu langsung dengan para anggotanya.Dante menarik tangan Belle dengan santai, membawanya lebih jauh ke dalam ruangan hingga mereka berhenti di sebuah sudut di mana dua pria tengah bercakap-cakap.Lex dengan setelan tiga potong warna abu-abu gelap, menyandarkan tubuhnya pada meja. Ekspresinya riang namun penuh selidik saat matanya tertuj
last updateLast Updated : 2025-04-08
Read more

Bab 40 Akal Sehat

Dante melangkah dengan cepat, wajahnya gelap dan rahangnya mengatup rapat. Amarah menggelegak dalam dadanya, mendidih tanpa kendali. “Siapkan jet. Aku pulang sekarang,” Suaranya dingin saat memberi perintah pada salah satu staf yang bertanggung jawab atas transportasi pribadinya.Lex dan Jamie yang kebetulan melihat Dante, buru-buru menghampiri.“Apa yang terjadi?” Lex bertanya dengan dahi berkerut.Jamie menatapnya tajam, mendeteksi sesuatu yang tidak beres. “Kenapa mendadak pergi? Kau baik-baik saja?”Dante tidak menjawab. Dia hanya terus berjalan menuju dermaga tempat speedboat yang akan membawanya ke pesawat pribadi sudah disiapkan.Le
last updateLast Updated : 2025-04-08
Read more
PREV
123456
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status