Semua Bab Dikira Preman Suamiku Ternyata Sultan : Bab 51 - Bab 54

54 Bab

051.

Hari terasa berlalu dengan cepat. Pesta pernikahan Aisyah dan Galih rupanya akan di langsungkan hari ini. Semua orang sedang bersibuk ria menyiapkan diri untuk datang ke hotel, tempat acara akan di laksanakan. Renira sedari tadi bolak balik ke kamarnya dan kamar Aisyah untuk melihat kesiapan sang menantu. Saat ini, Aisyah sedang di rias oleh MUA kondang dari Jawa Timur. Renita benar-benar di bikin pangkling dengan kecantikan menantunya itu. Jika biasanya Aisyah cantik natural hanya dengan polesan lipstik nude di bibirnya, kini Aisyah tampak sangat cantik dan elegan dengan riasan ala barbie look. Hidungnya yang mancung membuat wanita itu benar-benar mirip sekali dengan barbie. “Masya Allah... Kak Rosa emang the best! Hasil riasannya selalu keren! Gak sia-sia dari Malang sampai ke Batang kalau sebagus ini...” puji Renita dengan mata berbinar-binar sembari berdecak kagum. “Duh, Bu Renita bisa aja. Ini kan karena menantu lbu juga memang cantik, makanya jadinya sangat cantik.” Jelas s
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-28
Baca selengkapnya

052.

Mau sekuat apa pun Rian bersikeras untuk masuk, tetapi pada akhirnya ia tetap kalah. Galih sudah memberi arahan pada tim penjaga untuk tidak memberi akses masuk pada siapa pun yang tidak membawa kartu undangan. “Syah... Aku masih berharap ini hanya mimpi buruk, Syah...” Tubuh Rian mulai lelah karena sedari tadi menunggu di depan gerbang. Penampilannya saat ini acak-acakan. la bahkan rela bolos kerja demi menemui Aisyah. Penyesalan saat ini bergulung-gulung dalam relung dadanya. Andai saat itu ia tidak menuruti keinginan Indri, mungkin saat ini dirinyalah yang berbahagia di dalam sana bersama wanita pujaannya. Penyesalan tiada guna itu terus menghinggapi hati pria itu. Rian berdiri sembari menatap ke arah gedung yang masih penuh dengan tamu undangan. Di lihat dari luar saja terlihat jelas bahwa pestanya sangat meriah, apalagi jika masuk ke dalam. Lagi, Rian menghela napas berat. Rian tahu ini adalah wedding dream Aisyah yang dulu pernah ia bantah. 'Nggak usah aneh-aneh lah,
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-29
Baca selengkapnya

053.

Di tengah kondisi Syahnaz yang sedang hamil, ia justru mengerjakan semua pekerjaan rumah seharian ini. “Mama kamu keterlaluan banget, Mas. Remuk badanku mengerjakan semua pekerjaan rumah seharian ini!” Syahnaz mendengkus kesal. la merasa di perlakukan layaknya babu di rumah sang suami. “Lho, bukannya kamu sendiri yang ingin mengerjakan pekerjaan rumah? Mama kan cuma bilang kalau pembantu sedang cuti karena di rumahnya ada hajatan,” Jawab Arman sama sekali tak merasa kasihan pada istrinya yang tengah mengandung buah hati pria itu. Entah mengapa, sejak mengetahui peringai buruk Syahnaz, cinta yang tadinya menggebu mendadak melebur begitu saja. “lya... Tapi kenapa Mama lama sekali perginya? Aku kira Mama cuma pergi sampai sore, tahunya sampai malam begini!” ujar Syahnaz bersungut-sungut. Arman menghela napas panjang, “Huft... Kan Mama perginya ke Batam, dia menghadiri resepsi pernikahan sepupu kamu itu,” ucap Arman membuat mata Syahnaz membelalak. “Maksud kamu pesta pernikaha
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-30
Baca selengkapnya

054.

Keesokan harinya... Galih dan Aisyah tengah bersiap menuju bandara. Suasana rumah terasa sedikit ramai, tetapi hangat. Aisyah, dengan senyum penuh semangat, menggenggam tangan Galih erat dan berusaha menenangkan diri. ini pertama kalinya wanita itu akan naik pesawat. Perasaan campur aduk tak bisa ia sembunyikan. “Mas, kamu udah siap kan?” Tanya Aisyah sambil menatap Galih yang tengah memasukkan barang ke dalam koper terakhir mereka. Galih tersenyum kecil, matanya lembut menatap istrinya, “Sudah, Sayang... Kamu gimana? Masih deg-degan ya?” Aisyah mengangguk seraya tersenyum kecil, “Iya, Mas. Belum pernah naik pesawat soalnya, ada sedikit takut gitu rasanya.” Ungkap Aisyah, seumur hidup baru kali ini ia akan naik pesawat. Galih mengusap punggung tangan istrinya pelan, “Jangan khawatir, Sayang. Mas bakal selalu ada di samping kamu. InsyaAIIah semua akan aman...” Ucap Galih menenangkan sang istri. Aisyah mengangguk, meski hatinya masih di penuhi rasa kecemasan yang luar biasa. Tak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-31
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status