Mobil melaju di tengah kota yang mulai diselimuti kegelapan malam. Jalanan tampak lengang, hanya sesekali kendaraan melintas di sisi lain, menciptakan siluet kelam di jendela mobil. Suara mesin mendengung pelan, berpadu dengan desahan napas para penumpang yang dipenuhi ketegangan. Di dalam kabin, suasana begitu tegang, seolah udara yang mereka hirup semakin menipis. Bleon, Maleta, dan Jeremiah duduk dalam diam, masing-masing tenggelam dalam pikirannya. Namun, ketenangan itu terpecah saat Maleta tiba-tiba berbisik, suaranya nyaris tak terdengar. "Bleon..." Dia merapatkan tubuhnya ke arah Bleon, tangannya menyodorkan ponselnya dengan gemetar. Wajahnya pucat, matanya dipenuhi kecemasan. Bleon melirik layar ponsel Maleta, dan dalam sekejap, matanya membelalak lebar. Otot-otot di rahangnya menegang, dadanya naik-turun menahan gelombang amarah yang seketika meledak dalam dirinya. Dengan gerakan kasar, dia mengepalkan tangannya da
Terakhir Diperbarui : 2025-02-09 Baca selengkapnya