Fajar mulai menyingsing, menyapu langit dengan semburat oranye keemasan. Di dalam ruang rias yang masih sepi, hanya ada Kamila dan Kaelen. Cahaya matahari pagi menembus tirai jendela, menciptakan siluet samar di cermin besar yang memantulkan bayangan mereka berdua.Kamila berdiri di depan Kaelen, tangannya cekatan merias wajah pria itu dengan kuas yang bergerak lincah dan lembut. Hari ini, Kaelen akan membintangi iklan parfum terkenal di negara mereka, dan segalanya harus terlihat sempurna.Sambil memejamkan mata, Kaelen akhirnya membuka suara. "Supirku mengantarkanmu ke rumah dengan selamat, kan?" tanyanya, suaranya terdengar santai namun penuh perhatian.Kamila mengangguk pelan, sesekali melirik ekspresi Kaelen. "Tentu, dia mengantarku sampai depan gang," jawabnya, tetap fokus pada pekerjaannya.Kaelen mengangkat sebelah kelopak matanya, menatap Kamila dengan sedikit curiga. "Dia tidak melakukan hal yang buruk padamu, kan?" tanyanya lagi, kali ini dengan nada lebih serius.Kamila te
Last Updated : 2025-02-01 Read more