Semua Bab My Sweet Dangerous Logan: Bab 41 - Bab 50

64 Bab

Gadis Pujaan

"Stop! Lo turunin gue disini aja," pinta Ann, dia sudah berada tepat di depan gerbang rumahnya. Tanpa disadari, Willy yang memang menunggunya kembali sudah bersiaga. Matanya langsung menyipit saat dia merasakan kehadiran mobil lain. Yang dilansir dengan penuh keyakinan mobil tersebut adalah mobil yang membawa gadis yang dicarinya semalaman."Akhirnya dia pulang juga. Tapi, dengan siapa dia pulang? Gue harus tanya yang jelas. Apa saja yang terjadi, gue yakin, pengaruh obat itu sudah membuat Ann gue hilang kesadaran," batin Willy bergejolak sekaligus tidak terima kalau ada cowok lain yang berhasil memanfaatkan apa yang sudah dikerjakan oleh Bram dan Bisma.Pintu mobil Willy di banting dengan kasar dan bergegas keluar menyusul Ann yang juga baru turun dari mobil Logan. Logan mengikuti Ann keluar, matanya tidak kalah menyipit saat melihat sosok laki-laki yang dikenalnya sudah di hadapan mereka."Dari mana Lo? Kenapa Lo pergi nggak bilang gue?" Willy langsung memberondong Ann dengan pertan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Willy Jealous

"Kenapa Lo tadi nggak pake hape gue aja, beres kan," Willy memberikan ide gila, dia sebenarnya ingin mencegah agar cowok lain berhubungan dengan Anna.Sesaat Anna memikirkan ide tersebut, namun dia langsung menggelengkan kepala. Dia takut kalau sampai cowok itu berbicara yang tidak-tidak soal kejadian semalam yang tidak pernah diduga olehnya. Ann tidak ingin sampai Willy tahu kalau tubuhnya sudah dilihat dan disentuh oleh benda asing."Nggak perlu! Cepat balik ke rumah lo aja. Gue nggak mau dibilang kacang yang lupa sama kulitnya. Dia menolong gue semalem dan sudah sepatutnya gue membalas budinya," Anna tidak mungkin menjelaskan secara panjang lebar, baginya peristiwa semalam adalah aib besar yang harus ditutupi."Emangnya semalam elu ngapain aja, Ann? Lo nggak berbuat yang macam-macam kan sama dia? Atau jangan-jangan lo udah …." Tatapan Willy mematikan, dia benar-benar penasaran dengan yang terjadi pada gadis pujaannya. Willy hanya ingin mendengar Ann berkata jujur. Ini adalah ujian
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Tidak Peka

"Gue bilang nggak ada ya nggak ada. Gue ama dia nggak punya hubungan apa-apa. Lo nggak usah curigaan deh. Gue nggak pernah berubah. Gue tetap benci deket-deket sama cowok apalagi cowok modelan metroseksual kayak dia," Anna setengah sewot, dia harus berpura-pura bersikap seperti biasanya. Memaki juga tidak mengakui perasaannya."Ehm, gue harap itu benar, Ann. Gue nggak mau lo sampai berurusan atau terjebak dengan cowok model lain tadi. Lebih baik Lo fokus sama kuliah lo dan tentu saja geng motor kita," Willy menambahi dengan suaranya lebih keras."Gila suara Lo! Pelan sedikit, kalo sampe si mbok gue dengar terus ngadu sama emak gue bisa kacau. Mulut lo ya dijaga jangan sampai bocor kayak ember!" dengus Annabella melotot. Untuk menghilangkan kecurigaan, Ann segera menghindar dari tatapan Willy. Namun, tetap saja itu tidak mengubah apapun untuk Willy. Dia tahu Ann sudah tidak jujur padanya."Anna! Tunggu!" Willy mengekor ke kamarnya dan dia benar-benar tidak ingin jauh lagi dari gadis
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Biro Penyelamatan Diri

"Ann, Anna, buka pintunya, gue belum selesai ngomong. Cepetan buka pintunya, Ann!" Willy mengetuk pintu kamar mandi, dia terdengar tidak sabaran. Willy ingin masalah perasaannya terselesaikan. Karena sudah terlanjur menyatakan, Willy ingin mendengar jawaban yang tuntas tanpa sedikitpun mengambang seperti sekarang ini."Duh si Willy lagi kenapa sih? Berisik banget. Kayak orang salah minum obat aja," comel Anna dalam hati dan terus beranjak berdiri. Dia belum selesai mengatur perasaannya, tapi sudah di todong kembali untuk segera memberikan jawaban. Mau menghindari pun masalahnya tidak akan selesai.Ceklek! Pintu dibuka dan Anna menunjukkan wajah cemberut. Dia sebenarnya kesal karena Willy terus memaksanya keluar dari kamar mandi. Karena dianggap belum bisa menguasai perasaannya saat ini."Apaan sih, Will? Bacot lo berisik banget. Gue bilang jangan panggil nama itu di rumah. Mending daripada lo ganggu gue, lebih baik lo balik deh," Ann jadinya mengusir Willy karena dia masih bingung me
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Ditembak Willy

Plak! Satu tamparan keras mendarat di pipi Will. Ann marah karena Willy sudah berani nyosor bibirnya."Will, apa-apaan sih Lo? Lo gila!" hardik Ann, dia kaget sekaligus hampir saja tidak bisa menutupi perasaannya. Alhasil untuk menutupi perasaan gadis itu terbawa emosi. Ditampar seperti itu tidak membuat Willy menyerah atau mundur. Dia bukan laki-laki tipe seperti itu. Malah sikap Ann tadi membuat Willy tersenyum."Kenapa Lo? Nggak punya otak Lo! Malah senyam senyum sendiri," oceh Ann, dia benar-benar kesal dengan sikap Willy."Nggak … lucu aja, Lo benar benar lucu, Lo marah sama gue tapi muka Lo malah ngga bisa berbohong sekarang," lagi-lagi membuat Ann skakmat."Apaan sih lo? Bacot Lo nggak bisa diem ya," Anna ingin mendorong tubuh Willy tapi bukannya menyerah, Willy malah makin mendekat dan merekatkan pinggangnya gadis itu."Will, elo, elo mau apa lagi?" Anna makin menghindar dan memalingkan wajahnya. Tapi, karena wajahnya sudah semakin dekat dan lagi-lagi membuat tubuh Ann terhimp
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Gejolak Asmara

"Jangan macam-macam lagi ya, Will. Sebentar aja lo keluar. Gue nggak enak kalau masih di sini," Anna meminta dengan pelan-pelan supaya Willy lebih mengerti dan gak terlalu menekannya.Gadis itu juga tahu, kalau semakin perasaannya ditekan, akan membuat Willy semakin overprotektif padanya.Willy menatap sesaat dan dia melihat baju yang dipakai Anna memang bukan baju yang berada atau sering dipakai dari lemari. Setidaknya Willy memang tahu baju apa saja yang digunakan olehnya."Oke, gue keluar. Tapi, gue nggak mau balik. Gue mau disini," ucap Willy bersikeras."Yaelah kalau dia tetap di sini gimana gue bisa tidur. Gue pasti digangguin terus sama dia. Gua harus cari cara nih supaya dia mau pulang," Ann berbisik lirih di dalam hatinya. Mencoba mencari cara agar teman barbarnya juga mau pulang."Wil, gue mau tidur. Istirahat dulu. Lo pulang dulu aja deh. Ntar malam lo balik lagi ke sini, sekalian kita bikin pelajaran buat si Bram sama si Bisma," bujuk Ann, dia harus mencari akal dan dia ra
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Sentuhan Otodidak

"Jangan main-main lagi, ini di tempat umum. Lo bisa ngertiin gue kan? Gue nggak mau ngelakuin beginian disini," Ann meminta, setidaknya berusaha dulu meski belum tahu ending dari keputusan yang akan diambil Logan."Kamu sedang bernegosiasi denganku, hah? Diam dan ikuti saja permainannya seperti barusan, uhm," Logan sudah kerasukan, dia pasti tidak akan mau berhenti begitu saja."Aduh mati gue, kalo dipaksa terus lama-lama gue juga bisa kebablasan. Gue diliatin begini aja repot. Mana dia ganteng banget sih. Arggghhh, Anna, otak Lo yang waras dong, jangan gila!" Annabella masih saja mengoceh dalam hatinya, dia benar-benar tidak ingin kalau Logan mencari kesempatan dalam kesempitan."Hey, apa yang sedang kamu lakukan? Kamu mengabaikanku? Aku ada disini kenapa pikiranmu kemana-mana?" Logan Mason geram saat tahu kalau dia diabaikan oleh gadis itu."Gue takut emak gue pulang dan ngeliat kita," jawab Ann mencari alasan. Logan tersenyum kecut mendengar alasannya, meski dia tahu Ann sedang me
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Kita Pacaran Ya

Logan menyadari raut wajahnya, wajah itu jelas menginginkan sesuatu juga. "Bagaimana kalau kita melakukannya di tempat lain?" Ucapan Logan membuat Ann terkejut. Meski Ann dalam kondisi setengah kalut dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan, sebagian besar hatinya tetap menolak. Dia menggelengkan kepalanya dengan pelan."Sadar, Ann. Lo jangan gila pengen ngelakuin hal yang lain dan aneh lagi. Ini bakal jadi masalah besar. Masa lo benar-benar akan menerima nih cowok gara-gara dia udah nyentuh loh. Tapi, mau gimana lagi dia memang udah nyentuh gue," bisik jahat hati Ann yang sedang bergejolak di antara batas menginginkan, melanjutkan atau berhenti sekarang daripada kebablasan yang lebih jauh."Lo–Logan udah ya. Jangan lakukan lagi," pinta Ann setengah memohon. Suara Ann lembut bukan ingin menipu, tapi dia juga harus bisa menghentikan kegilaan mereka. Logan Mason menatap takjub wajah Ann dihadapannya. Dia tahu, gadis itu dalam kondisi menginginkan. Tapi, demi kedamaian dunia dia men
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Ingin Istirahat

"Kalo gitu udah nggak ada yang mau Lo omongin lagi kan? Sana pulang," usir Ann malu-malu, wajahnya masih terlihat seperti udang rebus.Logan memberikan tatapannya lagi, dia benar-benar takjub dengan gadis di hadapannya. Tidak ada tergoda sedikitpun oleh ketampanan atau semua barang mewah yang menempel di tubuhnya. Ann bukan di tipikal cewek materialistis, meski dia dari keluarga berada, tapi terlihat apa adanya."Sekarang lo udah bisa lepasin gue kan? Dan balikin beha gue," sekali lagi Ann berbicara, dia ingin tujuan utamanya tercapai. Meminta beha nya kembali. Setelah resmi mendapatkan persetujuan dari Ann dan kini Logan sudah benar-benar menjadi pacar Ann, sepertinya sudah tidak ada alasan lagi untuk dia menahan barang yang diminta olehnya."Janji angkat telepon dariku? Uhm?” Agar cepat Ann mengangguk. Lalu Logan merogoh saku jasnya mengeluarkan barang yang diminta oleh kekasih barunya."Aku bantu pakai ya," Logan memberikan sambil meminta permintaan yang mungkin tidak bisa ditolak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Diserang Cewek Gembrot

Sementara di tempat lain.Plak! Satu tamparan keras mendarat di pipi Monica. Saat ini dia di hadang di kantin kampus oleh seorang cewek. Monica menatap garam cewek yang sudah menamparnya."Dasar cewek nggak tau diri. Lo cewek penggoda gak tau diri!" teriaknya mendaratkan tudingan yang membuat Monica diperhatikan oleh semua teman kampus nya.Plak! Kini Monica membalas tatapan cewek tadi tanpa ragu dengan kemarahan dua kali lipat dari si cewek tadi."Elo, dasar cewek kurang ajar dan nggak tau diri," si cewek tadi tidak mau menerima dan membalas tamparan wajahnya lagi. Mereka berdua saling tampar dan tahu tahu sudah bergulat di lantai."Arghh!" Teriak Monica sambil memberikan jambakan di rambut cewek tadi."Argh, sial, dasar cewek murahan, arggghhh!" teriaknya memaki tanpa henti cewek yang tiba-tiba menyerang Monica. Monica juga bisa bersikap barbar dan kasar jika diperlakukan seperti itu.Monica tidak tahu kenapa dia tiba-tiba diserang oleh cewek tersebut. Dia merasa tidak mengenal cewe
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status