Home / Romansa / My Sweet Dangerous Logan / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of My Sweet Dangerous Logan: Chapter 21 - Chapter 30

64 Chapters

Selidiki Dia

"Dasar wanita busuk. Mana sudi aku bercinta dengan wanita murahan sepertimu!" Logan menutup rapat pintu kamar hotel Winda dan meninggalkan Winda dengan dua orang suruhan yang sudah diatur Ronny. Tepatnya mereka memang anak buah Logan yang khusus ditugaskan untuk job seperti itu."Anda tidak apa-apa, Tuan?" Ronny menatap sesaat tuannya yang akan masuk ke dalam mobil."Sepertinya kita kembali ke apartemen saja, aku tidak mau sampai dilihat orang rumahku dalam kondisi menyebalkan seperti ini. Aku ingin membersihkan diriku dulu. Ini sangat bau dan tidak enak," ucap Logan merasa jijik dengan dirinya sendiri karena sudah dekat dekat dengan Winda.Ronny tahu pasti sangat sulit sekali untuk Tuannya bertemu dengan wanita tadi apalagi Tuan disentuh dan digoda seperti itu dari jarak dekat. Itu kenyataan yang luar biasa untuk Ronny tuannya tidak mencekik wanita tadi."Baik Tuan saya akan menjalankan mobil lebih cepat," Ronny memberikan isyarat untuk Tuannya saat membukakan pintu untuk tuannya s
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more

Kamar Rahasia

"Maaf, wanita yang mana Tuan?" kembali Ronny mengulangi pertanyaannya dan menatap sekali lagi wajah sang tuan."Wa–wanita itu … wanita yang aku temui di rumah sakit," jawab Logan lantang dan berkas yang ada di tangan Ronny tercecer di lantai. Ronny benar-benar kaget dengan ucapan tuannya dan dia tidak menyangka kalau wanita yang akan dikagumi tuannya seperti itu. Bar bar dan sepertinya wanita itu akan sulit diatur."Anda serius, Tuan? Wa–wanita itu? Dia sepertinya agak berbeda dengan wanita lainnya," ucap Ronny ragu ragu mengutarakan pikirannya."Uhm, aku tahu, Ron, tapi uum … pokoknya aku tidak bisa menjelaskan saat ini. Aku masih harus memastikan sesuatu, jika memang benar-benar dia, sepertinya aku akan mengejarnya," kembali bola mata Ronny hampir saja melompat keluar mendengar ucapan tuannya. Bahkan dia akan mengejar seorang wanita yang dianggapnya di luar nalar."A–Anda tidak salah, Tuan? Yang saya lihat wanita itu sedikit merepotkan. Memang sih dia tidak terlihat murahan dan sepe
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Tentang Cinta

"Selamat sore, Tuan Willy," sapa si mbok yang sedang menyiram tanaman ketika melihat mobil Willy memasuki pekarangan dan dia turun mendekatinya."Non Bella udah bangun belum Mbok?" ucap Willy, dia dijalan sempat ketar ketir kalo teman barbarnya itu bangun. Dan saat menanyakan pada orang rumahnya, Willy nggak mungkin memanggilmu dengan sebutan Ann atau kucing betina. Itu terkesan sangat liar dan bisa membuat orang rumah atau emaknya Ann terkena serangan jantung mendadak saat mendengarnya.Pokoknya saat di rumah Annabella, Willy hanya bisa memanggilnya dengan Bella. Biar seluruh anggota keluarga tahu kalau Annabella adalah anak gadisnya yang lucu, baik, imut dan penurut."Aduh, si Mbok nggak tau Tuan, apa si Mbok bangunin aja," ucap Mbok yang akan bangkit dari aktivitasnya membersihkan tanaman."Eh, nggak usah Mbok, nggak apa-apa. Aku sendiri aja yang bangunin. Rencananya aku mau keluar malam ini Mbok, ada acara ulang tahun teman kampus," ucap Willy, berbohong. Padahal dia ditagih ole
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Isi Hati

"Apaan sih, Wil lepasin tangan Gue," Annabella mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Willy."Gue bilang, gue laki-laki, Anna, lo paham kan maksud gue? Jangan bilang lo pura-pura nggak ngerti? Gue juga punya nafsu, gue juga bisa terangsang kalau ngeliat lo kayak gini dan gue juga bisa kebablasan ngelakuin apa aja sama lo kalau gue bener-bener nggak bisa ngendaliin diri gue."Kembali Ann hanya terdiam, saat ini dia benar-benar tahu bahwa yang dilakukannya salah. Meski dia bergaul setiap hari dan menempel terus pada Willy, benar apa yang dikatakan laki-laki itu dia juga memang seorang laki-laki normal. Yang bisa tergoda oleh apapun, apalagi penampilan Ann bukan hanya menggoda itu sudah seperti memberikan akses untuk menyentuhnya."Sorry Will, Gue nggak bermaksud seperti itu. Lagian perkara kayak gini kan gue benar-benar bukan maksud mau menggoda lo. Emang gaya tidur gue kayak gini," jelas Anna dengan menunjukkan wajahnya yang polos, imut sekaligus menggemaskan di hadapan Willy."Ha
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Pujaan Hati

"Yuk, buruan kita jalan nanti kemalaman. Lo tau sendiri kan Bram sama Bisma kayak gimana. Nanti dia ngoceh-ngoceh deh, perkara traktir doang kalau gue telat datang, nanti gue dipikir bawa kabur uang orang lagi," ucap Ann bersikap B aja padahal hatinya juga semrawut.Gadis itu sedang mencoba menghilangkan atau membuat penyangkalan diri. Dia sebenarnya juga peduli dengan apa yang diucapkan Willy. Tapi, tetap saja dia tidak ingin mengakuinya. Ann masih ingin bebas. Dia belum siap kalau menjalin hubungan dia diatur oleh orang lain. Dan semua waktu juga segala aktivitasnya menjadi surat perhatian juga dikekang oleh seseorang."Untung aja Willy nggak tahu, kalau gue kepergok dan ketahuan, gue juga memikirkan hal yang kayak tadi tauk, tapi malu. Gue harus tenang dan bersikap B aja di hadapan Willy," suara hati Ann berbisik lirih, sesekali ekor matanya melirik Willy. Tapi, kemudian dia menundukkan kepalanya lagi berjalan mengikuti kakinya yang berlatih.Willy sebenarnya tidak enak hati. Dia i
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Yakin Lo

"Nggak usah aneh-aneh ya, Ann. Elo itu kan nggak kuat minum," Willy sekedar mengingatkan kalau teman barbarnya juga gadis biasa yang memang tidak kuat minum. Willy yakin kalau gadis itu meminum satu gelas, dia pasti sudah berakhir dengan tertidur. Itu mabuk terparah yang pernah dihadapi Willy dan akhirnya dia tidak bisa membawa Ann pulang karena takut emaknya Ann ngomel-ngomel."Yaelah Wil, lo tadi kan bilang, emak gue lagi arisan dan belum juga pulang terus lo tadi juga udah bilang kan sama pembokat gue di rumah kalau kita nginep di rumah teman. Bukannya Lo udah atur semua dan gue yakin semua pengaturan lo pasti bisa lolos dari amukan emak gue," Ann menimpali omongan Willy, Dia tidak mau kalah soal berdebat dengan laki-laki itu."Gue tahu, tapi tetep aja lo nggak bisa sembarangan minum banyak dan bikin onar. Mabok lo rese, Anna." Gregetan Will dibuatnya."Apanya yang rese dan apa emangnya lo tahu? Paling banter gue cuman molor selebihnya ya emang gue nggak tahu sih," meski terdengar
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Kehilangan Jejak

Annabella berjalan sempoyongan dan bertanya pada salah satu pelayan dimana letak toilet. Cafe yang direservasi oleh Bram dan Bisma bukan cafe biasa tempat mereka nongkrong, sepertinya Bram dan Bisma sengaja minta traktir di cafe mahal dan elite."Aduh, kepala gue pusing banget. Sialan si Bram ama Bisma naroh apaan nih di minuman gue," ucap Anna terus mengoceh dalam hati sambil memegangi kepalanya dan berjalan tertunduk.Sementara saat Anna pergi, tatapan Willy langsung menghakimi Bram dan Bisma."Lo…." Sekali tatapan Willy sudah bikin dua temannya grogi dan menciut."Yaelah, Will, dia nggak akan mati dan kenapa-napa kali. Anggap aja kita bantu Lo," ucap Bram lebih dulu membalas tatapan Willy."Maksud Lo?" Willy mengerutkan keningnya penuh tanya pada Bram dan Bisma secara bergantian."Kita-kita tahu kali, Will. Kita juga cowok kali. Kita gak buta juga. Emangnya kita nggak ngerti. Lo sampai segitunya ngejaga Anna bukannya tanpa alasan kan? Gue yakin Lo pasti ngerti maksud kita kan? Itu
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Rengekan Manja

"Will, mmm ahh, panas banget. Gue nggak kuat. Sialan si Bram sama si Bisma masukin apaan sih ke minuman gue. Will, haus, panas, tenggorokan gue kering banget!" oceh Annabella berulang kali tanpa dia sadari. Seseorang terlihat kesal dan terus memindai gadis itu dengan sebal. Bagaimana tidak kesal, bajunya basah terkena muntah seseorang dan itu benar-benar tidak pernah di duganya.Rasanya dia ingin meledakkan kepala gadis itu ketika mengotori bajunya dengan muntahan, tapi saat dilihat wajahnya dengan sangat jelas, dia malah mengurungkan niatnya. Dia malah menyuruh orang kepercayaan yang juga kesal dengan sikap Ann. Dengan terpaksa karena perintah dari tuannya, Ann diseret masuk ke dalam mobil tuannya. Padahal niat tuannya tadi hanya mampir di cafe sebentar untuk numpang ke kamar kecil. Lagi-lagi itu pun kondisi darurat yang tidak terduga, tuannya kali ini sedikit berbeda. Tidak memperdulikan tempat yang akan dijadikan persinggahannya.Annabella diseret seperti anak kucing, tepatnya, unt
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Mulai Berjelajah

"Will, panas banget, gue mau buka baju disini," oceh Annabella kembali, kali bukan hanya membuat otak Logan kelabakan.Bahkan bagian bawahnya masih belum dapat dikondisikan karena tubuh Ann terus bergerak ke sana tanpa henti. Lalu kini Ann bilang ingin membuka bajunya. Tangannya sudah diarahkan ke belakang dengan tubuhnya meliuk-liuk karena pinggangnya masih terasa sakit."Ronny!" Teriak tuannya, dia gelagapan kalau apa yang dikatakan gadis bar-bar itu sungguh terjadi."Sebentar lagi, Tuan, kita akan naik lift dan langsung ke kamar Tuan," jawab Ronny, tentu saja dia ikut panik karena telinganya tidak tuli. Ronny mendengar semua, bahkan saat dia tidak melirik dari kaca spion. Saat mobil berhenti, Logan langsung mendorong pintu mobilnya. Seperti monyet kecil, kedua kaki Anna ada di pinggang Logan dan laki-laki itu sama sekali tidak keberatan. Dia seolah melupakan kalau dia benci saat disentuh wanita.Ronny benar benar takjub dengan tuannya. Tidak pernah sekalipun dalam hidup Ronny, dia
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Tetap Bersalah

"Huh huh huh!" Suara nafas Annabella terdengar bergetar. Jelas Logan juga dapat merasakan itu, dia pun tidak bisa membohongi perasaannya, jantungnya berdebar karena bibirnya dan bibir Ann bersatu."Hmm, kenapa bibirnya begitu manis sekali. Apa ini yang dinamakan ciuman? Pantas saja Monica dan setiap orang yang melakukannya pasti ketagihan. Sekarang pun aku mau lagi," ucap Logan dalam hati melepaskan ciumannya dan matanya kini masih menatap intens mata Annabella.Tubuhnya tidak mengeluarkan reaksi penolakan atau merasa jijik berdekatan dengan Anna. Bahkan posisinya saat ini sedang menghimpit tubuh gadis itu yang setengah polos."Dan tubuhku tidak menolaknya. Ini benar-benar terjadi pada diriku dan aku sekarang menginginkan sesuatu yang lebih. Aku ingin sekali memilikinya, memiliki seluruh tubuh, jiwa dan raganya," Logan masih berbicara dengan hatinya, dia merasa tubuh Anna sebagai penawar tubuhnya yang selalu menolak untuk disentuh oleh gadis manapun.Sekarang ada pengecualian dan itu
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more
PREV
1234567
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status