Home / Romansa / My Sweet Dangerous Logan / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of My Sweet Dangerous Logan: Chapter 51 - Chapter 60

64 Chapters

Mario

"Jangan bohong!" tetap saja cewek gembrot itu berkata dan masih mencegah Monica pergi."Lo bikin repot deh. Gue bilang, lo bilang aja sama tuh cowok loh, jangan datang dan ganggu gue lagi. Gue males rebutan cowok, apalagi berebut dengan cewek modelan Lo," saking kesalnya Monica jadi mengejek cewek gembrot tadi, itu bukan kebiasaan Monica mengejek seseorang.Di kamus Monica, dia paling ogah kalau harus berebut apalagi urusan cowok. Dia tidak pernah mengejar cowok, selama ini cowoklah yang mengejar dia dengan alasan materi. Monica tidak pernah mempermasalahkan karena dia juga hanya butuh kepuasan. Monica tidak pernah memakai hati untuk hubungan kontraknya yang berlangsung hanya satu bulan itu."Gue harus pastiin Lo ga bakal ganggu hubungan gue dan Albert lagi. Gue nggak mau kalau lo cuman pura-pura aja di depan gue, tapi di belakang gue lo sama Albert masih tetap berhubungan," Monica seperti mendapat ejekan karena tidak dipercaya oleh cewek gembrot itu."Terserah elo. Mau percaya syukur
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Jebakan Mario

"Ada apa? Bukannya, ini adalah bagian paling sensitif kamu. Bukannya kamu paling menikmatinya kalau aku sampai disini, umm ahh slepp!" Air liur Mario seakan turun saat dia sedang memainkan lidahnya di bibir bawah Monica."Jangan, jangan lakukan itu, Mario, lepaskan. Kita sudah nggak punya hubungan apapun. Lepaskan, ahh ummmm ahhh shhhh aaaaa!" Monica sedang berteriak dan mencegah lidah Mario yang mulai menyusup dan membombardir, menyerang belahan bibir bawah nya. Apalagi sambil melakukan serangkaian serangan dibawah sana, tangan Mario juga asik mengeluarkan dua bongkahan kenyal milik Monica. Hingga Monica juga kelojotan dan tanpa sadar malah menekan kepala Mario agar memasukkan lidahnya disana makin dalam."Ouuh, kamu nggak pernah berubah sayang. Milikmu ini benar-benar berbeda dari cewek manapun. Setiap bercinta dengan cewek manapun, aku benar-benar nggak bisa melupakan lubang kenikmatan kamu ini," kepala Mario menyembul dan bibirnya sedang menjilati juga menikmati cairan kental mili
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Ikatan Cinta

Monica masih menghela nafas setelah pertempurannya yang membara dengan Mario. Seluruh tenaganya terkuras habis karena permainan gila Mario. Monica ingin menghindari semua, namun tidak mungkin dia menghindarinya. Cowok itu, benar-benar sudah memakan Monica sampai habis dan sangat tahu titik lemahnya."Tenang saja, aku masih mempunyai stok baju. Aku rasa ukurannya tidak berubah. Ini adalah baju kesukaanku," ucap Mario dengan tenang sambil merapikan semua pakaian miliknya yang tadi dibuka secara sembarangan. Cowok itu terlihat santai dan seperti tidak merasa bersalah sedikitpun. Sepertinya itu memang sudah menjadi kebiasaan Mario, setelah melakukan dengan seorang wanita dia akan memberikan apapun yang cewek itu mau."Jangan banyak bicara, berikan bajunya dan aku akan pergi." Sakras Monica menjawab dengan tegas, dia benar-benar tidak ingin berhubungan lagi dengan satu-satunya lelaki yang paling dibenci di dunia ini. Kebenciannya bahkan sudah mendarah daging. Secara tidak langsung kondisin
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Salah Paham

“Non Bella, Tuan Willy ada di bawah tuh, tadi mau kesini tapi mbok larang,” kata si mbok yang menghampiri Ann. Gadis itu baru saja menyoren kan tasnya. Malam ini akan membuat perhitungan pada Bram dan Bisma.“Iya Mbok, makasih, aku ini mau turun kok. Mama belum pulang dari arisan mbok?” Annabella senang sekaligus khawatir juga kalau ibunya hampir seharian tidak pulang.“Belum Non, sepertinya ibu acaranya lanjutan atau sekalian nemuin bapak,” jelas si mbok. Ann mengetahui kalau memang seandainya ayahnya jarang pulang pasti sang ibu akan menemuinya.“Ok mbok, cuma aku mau pesan ya, seandainya mama nanti malam pulang dan cari, bilang aku pergi sama Willy, trus kalo aku nggak pulang kemungkinan besar aku bablas nginep di tempat Willy ya mbok,” Annabella merasa harus titip pesan karena dia yakin untuk memberikan pelajaran pada Bram dan Bisma akan membutuhkan waktu lama. Apalagi dia ingin sekali ikut balapan malam ini, itupun kalau Willy mengizinkan.Dia merasa tidak yakin setelah Willy men
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Pil Pahit

“Ngapain Lo disini” sengit Willy sudah tak terbendung. Baru dia akan menarik tangan Ann, tapi picingan Logan memindai itu, sebelum berhasil Willy meraih tangan Ann, tangan Logan sudah menarik pinggang kekasihnya lebih dulu. Dan tangannya yang berada di pinggang Ann memeluk dengan erat.Mata Will menyipit dan giginya terkerat dengan kuat. Bisa-bisanya lagi Ann diam dan tak menolak itu.“Bukan urusanmu. Memangnya aku salah mencari kekasihku? Hah!” Boom mata Will mendelik, dia benar-benar tidak menyangka akan mendengar pernyataan itu dari Logan.Ann hanya bisa tertunduk sambil menutupi wajahnya. Dia tidak berani menatap wajah Will yang berbalut kecewa. Anna yakin, Will tidak akan percaya. Tentu juga dengan Bram dan Bisma, mereka pun sama terkejutnya dengan Willy.“Hah? Kau gila? Kau sedang membual dan membuatku marah? Anna kami tidak mungkin seperti itu,” bela Willy.“Benar, dia gak mungkin begitu!” Bisma dan Bram pun membuka suara berbarengan dan sependapat dengan Willy.“Kau pikir, aku
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Gelora Berbahaya

“Kita ke apartemen Ronny, setelah itu kau boleh pulang?” perintah Logan saat pintu kemudi di tutup dan Ronny melihat dari spion.Tidak ada yang bicara, bahkan Logan terkesan enggan menatap Ann. Gadis itu hanya melirik dan tidak berani bicara. Dia masih bertanya-tanya apa yang akan dilakukan laki-laki itu. Melihat wajahnya yang dingin dan sulit ditebak sudah membuat Ann gelisah.“Ya ampun, Ann, sekali lagi Lo harus berurusan dengan cowok gila ini. Dia pasti minta gue ngelakuin yang aneh-aneh. Gimana ya? Apa gue kabur aja? Gue emang bisa berantem, tapi kalo di hadapkan dengan cowok yang bikin gue deg deg serr juga repot. Apalagi kalo dia udah natap gue, arrgghh mati gue?” Ann menjerit dengan hatinya, dia tanpa sadar terus menggigit bibirnya dan itu meski Logan tidak melihatnya secara langsung sudah membuat tangannya mengepal dengan kuat.Saat Logan menyadari mobilnya sudah berhenti dan berada dalam parkiran dan lift khususnya, dia segera keluar dan saat Ann membuka pintu, “Aarrgghh!!” J
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Seperti Perangko

Logan membuka matanya lebih dulu. Dia melihat gadis di sampingnya dengan tatapan takjub. Tidak pernah sekalipun dia membayangkan akan ada peristiwa seperti ini dalam hidupnya. Ini adalah kebanggaan juga pencapaian terbesarnya.Tangannya perlahan membenarkan anak rambut milik Ann. Gadis itu masih terlelap dengan damai. Logan membelai kedua alis Ann secara bergantian, seolah dia memindai apapun tentang tubuhnya. Sedikitpun Logan tidak ingin melewatinya. Dari alis pindah ke hidung lalu perlahan membelai pipi gadisnya.Namun, getaran ponsel diatas meja samping ranjang Logan membuat posisinya berubah. Logan memiringkan tubuhnya, bangkit perlahan agar tidak mengusik Ann yang masih dalam buaian.Dia memandangi sesaat ponselnya, baginya beberapa detik itu membuat keningnya berkerut. Tidak pernah dalam jangka waktu satu tahun ini Logan mendapatkan panggilan tersebut.Logan merasa ada hal yang serius dan darurat ketika mendapatkan panggilan tersebut. Dia pun perlahan turun dan membawa ponselnya
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Stempel Kepemilikan

“Aku gak bisa melakukannya Logan, aku mohon. Antarkan aku pulang. Aku harus segera pulang!” Ann menghentikan tubuh Logan yang mencoba menghimpitnya.“Aku akan mengantarkanmu pulang setelah kamu dan aku selesai sarapan!” seringai Logan, dia tak rela saat merasa enak dihentikan. Selama ini dia tidak pernah merasakan apapun pada wanita yang berusaha menggoda atau mendekatinya. Reaksinya malah terjadi pada Ann, meskipun gadis itu tidak menggoda, buat Logan gerakan dari matanya saja sudah membuat Logan kepanasan.“Sarapan? Ayo kita sarapan dan setelah itu kita pulang,” jawab Ann cepat, dia mengartikan sarapan yang sesungguhnya bukan sarapan yang sekarang ada di otak Logan. Logan tersenyum kecut saat mendengarnya. Dia tidak menyangka kalau Ann masih sepolos itu.“Sayang, please, kamu nggak bodoh kan? Sarapan yang aku maksud ini,” ucap Logan sambil menggerakkan bibirnya mengarah pada dua benda kenyal milik Ann juga belaan bibir Ann yang terasa basah dan membuatnya gak nyaman.“Aku janji akan
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Rasa Benci

Ann berjalan sambil memeriksa ponselnya. Dia melihat kembali pesan yang dikirimkan oleh ibunya.“Lantai 45, ruang VVIP Rose,” oceh Ann saat membaca ulang pesan dan bruk, Ann tanpa sadar menabrak seseorang.“Aw!” ringgis Ann sambil memegangi dahinya yang terbentuk dada seseorang.“Kamu tidak apa-apa?” Ann menarik wajahnya ke arah suara, seorang laki-laki bersetelan jas sudah berdiri di hadapannya. Sepertinya dia juga terlihat terburu-buru seperti Ann.“Maaf, saya tidak sengaja, saya tidak melihat jalan!” Ann yang langsung membungkukkan tubuhnya karena merasa bersalah.“Um, sebenarnya tidak juga, saya juga memang sedikit terburu-buru,” ucapnya yang Ann dan laki-laki itu seperti berlomba sampai di depan lift. Dan bunyi pintu lift terbuka, Ann segera melangkah lebih dulu juga diikuti oleh laki-laki tadi.Laki-laki itu menekan tombol 45 saat Ann akan melakukannya. “Lantai 45 juga?” spontan Ann berkata sambil melirik ke arahnya.“Uhm, saya sungguh minta maaf untuk yang tadi,” laki-laki itu
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Perjanjian Perjodohan

“Bella, sebelah sini!” Ann menutup teleponnya setelah melihat sang ibu melambaikan tangan padanya. Dan tatapan Logan pun tertuju ke arahnya.“Ada apa ini? Kenapa mereka ada disini juga?” batin Logan bingung saat melihat ibunya Erika dan Bardo Mason ayahnya ada di belakang wanita yang melambaikan tangan ke arah Ann. Logan melihat si ayah tampak berbicara dengan serius.Ann segera membungkuk saat dia berhadapan dengan mereka.“Nah ini dia, Erika, putri semata wayangku. Dia cantik kan?” ucap ibu Ann seraya menarik dan memperkenalkannya pada seorang wanita paruh baya, namun masih terlihat anggun dan elegan.“Hmm, aku yakin dia memang cocok, Nathalie” tegasnya dan Logan langsung mengernyit ketika mendengarnya. Ibu Ann menggandeng dan memperkenalkan Ann padanya.“Beri salam pada tante Erika, Bel,” ucap ibu seolah menarik lengan Ann untuk berjabat tangan.Ann yang belum mengerti apa yang terjadi dia hanya mengikuti arahan ibunya untuk berjabat tangan.“Oh, ha–hai tan–te, aku, Annabella, ta
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more
PREV
1234567
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status