“Silahkan siapa yang mau menjawab dan siapa yang mau menjelaskan.” Dengan tegas Mirza mengucapkannya lagi.“Memang sebenarnya ada apa, Pak?” Ineu bertanya lebih dulu. Seakan dia pura-pura tak paham apapun. Tidak pernah terjadi apa-apa. Diakhiri helaan nafas panjang, wanita dengan pakaian pas di badan, dan terlihat ketat itu, mencoba tenang. Hening, atasannya sama sekali tidak menjawab.Didiamkan bos, mereka malah saling lirik. Ineu sesekali melirik Guntur sekilas, pun dengan Guntur. Raut wajah mereka tidak bisa disembunyikan bahwa diri mereka sedang cemas berat.Tapi, sama sekali tidak ada tanggapan dari Mirza. Detik-detik itu sontak membuat Guntur dan Ineu berdebar-debar. Ah, kenapa jadi begini?“B–bisa jelaskan, Pak? Kami tidak paham. Ya kan, Pak Guntur?” Ineu kembali melancarkan sandiwaranya lagi. Tapi, entah itu berhasil atau tidak.“Baiklah, silahkan kalian berdua angkat kaki dari perusahaan saya!”JlebSeperti tersambar petir di siang bolong. Ineu dan Guntur terenyah seketika k
Last Updated : 2025-02-23 Read more