Semua Bab Pewaris Darah Cemani: Bab 41 - Bab 50

58 Bab

Kekuatan yang Menyambut Winingsih

Bab 41Dilanda rasa sakit luar biasa pada seluruh permukaan kulitnya yang kini terkelupas semua dengan sendirinya, tidak membuat Mbah Tarjo lupa pada ritual yang belum sempat ia selesaikan. Sambil berguling-guling di lantai, merasakan rasa sakit dan panas yang sudah tak bisa ia tahan, Mbah Tarjo memang mengerang kesakitan, namun isi kepalanya tidak tinggal diam dan pasrah pada keadaan begitu saja, tetap memikirkan cara bagai mana agar ritual yang sebelumnya ia lakukan tetap bisa diselesaikan. Sebab, kalau sampai gagal, itu artinya apa yang saat ini sedang Winingsih upayakan tidak mungkin bisa berhasil juga. Jika sudah begitu, mau tidak mau, Mbah Tarjo harus memulai dari awal lagi, mencari hari yang tepat kembali yang tak tau kapan akan ada untuk yang kedua kali."Bu, cepat rapikan wadah perapen diang Bapak!" Dalam kepanikan bercampur kesakitan luar biasa, Mbah Tarjo berteriak, memerintahkan Mbok Marni untuk segera melakukan apa yang ia pinta."Apa, Pak?" B
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-25
Baca selengkapnya

Kekuatan Misterius

Bab 42Baru berjalan beberapa langkah melewati ambang pintu penghubung antara dapur dengan ruangan yang lain, Winingsih menyadari jika sesuatu hal yang salah telah terjadi. Di ruangan tempat ia berdiri saat ini, Winingsih mendapati kabut hitam tebal berada di mana-mana, menyebar rata sampai menghalangi pandangannya dalam menentukan setiap langkah yang akan ia jalankan, menutup segala rintangan yang mungkin saja ada di depan mata pada langkah berikutnya.“Ya ampun,” pekik Winingsih lirih, langsung menutup mulutnya rapat-rapat dengan kedua telapak tangan miliknya yang ia bekapkan.Winingsih tertegun, tak percaya bukan main atas apa yang sedang ia saksikan saat ini. Dengan kabut hitam setebal ini, tentu saja ada sesuatu yang salah, apalagi Denjaka tak kunjung datang menemui dirinya sebagaimana yang sudah direncanakan sejak awal.Ingin mencari tahu apa yang sebenarnya telah terjadi, Winingsih mengedarkan sepasang matanya, mengelilingi setiap sudut rua
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-26
Baca selengkapnya

Sebuah Penghalang

Bab 43Bersamaan dengan suara ngorok yang tak lagi terdengar tertahan di kerongkongan, sebelumnya Mbah Tarjo muda menukak, mengikuti gerakan mengangkat tubuhnya yang ia lakukan sebagai gerakan alami ketika menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya masih dalam pangkuan Mbok Marni.Setelah itu, tubuh Mbah Tarjo sama sekali tidak bergerak, terdiam kaku tanpa ada yang bisa dilakukan selain membiarkan wajahnya terdongak ke atas dengan mulut ternganga dengan sendirinya serda kedua manik mata yang mendelik sempurna.“Huhuhuhu ….” Tahu sang suami sudah tak lagi bernyawa, Mbok Marni hanya bisa menangis menggugu, mencoba menumpahkan beban di dada yang sedang ia rasakan.Cukup lama, Mbok Marni tak merubah posisi duduknya sama sekali, tetap duduk bersila dengan kepala Mbah Tarjo tetap berada di dalam pangkuannya.Lelah dengan tangis tiada henti yang sejak tadi ia lakukan, akhirnya tangis Mbok Marni selesai juga. Bukan karena tak lagi menanggung duka
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-26
Baca selengkapnya

Upaya Mbah Tarjo Menyelamatkan Winingsih

Bab 44Ngiiiiiiing!Suara nyaring itu masuk menusuk gendang telinga, membuat Mbah Tarjo harus menutup kedua telinganya rapat-rapat, mencoba menghalau suara bunyi yang membuat indera pendengarannya menjadi sakit.“Ah!” Mbah Tarjo mengerang. Ini semua terlalu merepotkan bagi dirinya.Kalau bukan demi menyelamatkan putri kesayangannya, sudah pasti Mbah Tarjo akan lebih memilih melarikan diri dari pada terus tersiksa oleh sesuatu yang belum ia ketahui dari mana asalnya.“Eeehhhh!” Mbah Tarjo kembali mengerang. Kali ini berusaha mengerahkan seluruh tenaga yang masih tersisa, berusaha meraih Winingsih yang sudah tidak seberapa jauh lagi.Dengan jarak sedekat itu, seharusnya Mbah Tarjo tidak perlu bersusah payah seperti sekarang ini. Akan tetapi, gara-gara kekuatan asing yang terus menyedot energi dari dalam tubuhnya, laki-laki tua itu harus tersiksa, dibuat susah sesusah susahnya.Mbah Tarjo memang gigih. Dalam segala hal, dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-27
Baca selengkapnya

Perisai Denjaka

Bab 45Mbah Tarjo dan Winingsih tidak memiliki banyak waktu. Jika sampai adzan subuh berkumandang mereka belum berhasil pergi juga, entah bagai mana nasib mereka berdua.Sadar jika waktu yang tersisa sudah sangat sedikit, Mbah Tarjo berusaha menyelesaikan apa yang sudah terlanjur ia mulai, meletakan sesuatu yang sebelumnya ia tarik dengan susah payah dari punggung belakangnya, meletakkannya ke ujung kepala Winingsih.Jika sebelumnya Mbah Tarjo harus menanggung rasa sakit tiada tara, kini giliran Winingsih. Telat ketika sang ayah meletakkan tangan di atas kepalanya, tiba-tiba saja rasa sakit itu berpindah, menyerang Winingsih.Bak ditusuk menggunakan sebuah besi yang sudah dipanaskan, kepalanya terasa amat begitu ngilu, sampai menembus ke dalam otak. Saking sakitnya, pandangan Winingsih jadi berputar-putar bersamaan dengan asap mengepul keluar dari ujung kepalanya.“Aaaaaaa!” Winingsih menjerit kesakitan. Gadis ayu itu tak lagi sanggup men
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-27
Baca selengkapnya

Menyingkirkan Pandu dan Widuri

Bab 46 Sama sekali tidak memberikan respon apa-apa, Denjaka tetap pada posisi berdirinya. Denjaka benar-benar tidak sadar akan kehadiran sang istri yang kini berada tepat di belakangnya.Sadar jika Denjaka tetap bergeming, Wintang larut dalam suasana yang mendadak hening. Pikirannya kali ini kaluz dalam tanya tak berkesudahan.Tidak ingin membiarkan dirinya kebingungan, Wintang maju ke depan, melewati sela-sela yang tercipta antara tempat Denjaka berdiri dengan posisi Widuri. Tidak ingin membuang-buang waktu, Wintang langsung memeriksanya, pertama-tama memeriksa keadaan Widuri terlebih dahulu.Untuk memastikan semua, Wintang duduk berjongkok, mensejajarkan bahunya dengan tinggi Widuri saat ini. Wintang menatap lekat-lekat sang putri tercinta, memperhatikan setiap inci dengan sangat terperinci dan cermat, memastikan tidak ada satu hal pun yang terlewat.Mendapati Widuri berdiri dengan kedua mata tertutup serta boneka kesayangannya yang ia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-28
Baca selengkapnya

Pertentangan Winingsih

Bab 47“Apa?! Apa Bapak serius?!” Mendengar ide gila yang Mbah Tarjo ucapkan, Winingsih terkejut bukan main. Gadis ayu itu tidak menyangka jika sang ayah memiliki niat tak berperasaan kepada bocah kecil yang tidak tahu apa-apa.Winingsih tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Ia merasa cukup kecewa, berharap sang ayah tidak bersungguh-sungguh tentang hal itu. Selama ini, Winingsih selalu menurut tanpa pernah memprotes apapun yang sang ayah tugaskan kepada dirinya. Akan tetapi kali ini, hatinya bersikeras menentang, tak setuju jika rencana yang mereka lakukan harus melibatkan nyawa seorang bocah kecil yang tak berdosa.Untuk memastikan kesungguhan hati sang ayah tercinta, Winingsih bangkit dari tempat duduknya. Meski tubuhnya masih terasa lemas dan tidak terlalu bertenaga, ia tetap memaksakan diri, mencari jawaban atas pertanyaan yang baru saja ia lontarkan.Dengan langkah terseok-seok, dengan satu kaki yang ia seret, Winingsih menghampiri Mbah
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-28
Baca selengkapnya

Hilangnya Nyai Sendang Langgeng

Bab 48Heran dengan sikap Winingsih yang justru menghalangi langkahnya yang hampir saja sampai, Mbah Tarjo memilih untuk berhenti sebentar, menoleh ke belakang, di mana anak gadis kesayangannya itu berada, berdiri tepat di belakangnya sembari menangkap pangkal lengan milik Mbah Tarjo.“Enek opo meneh?” tanya Mbah Tarjo kepada Winingsih yang semakin hari semakin tidak bisa ia mengerti.“Bapak sudah janji kepada Winingsih bahwa apapun yang terjadi, Ibu tidak akan tahu akan hal ini. Kalau Bapak berani melanggar janji Bapak yang satu ini, Winingsih akan pastikan, Bapak menyesal,” jawab Winingsih, memperingatkan ayahnya sendiri dengan diiringi sebuah ancaman serius yang tidak bisa dianggap main-main.Winingsih sengaja melakukan ini. Demi melindungi sang ibu yang sejak awal sama sekali tidak tahu apa-apa, Winingsih rela melakukan apa saja.Sadar jika anak gadisnya tidak sedang main-main, Mbah Tarjo memilih pasrah, setuju begitu saja.P
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-29
Baca selengkapnya

Perisai Denjaka

Bab 49Ingin menemani sang suami yang belum sadarkan diri sepenuhnya, Wintang duduk di tepi ranjang, tepat di samping Denjaka yang hanya bisa terbaring menatap kosong langit-langit kamar tanpa bisa menggerakan anggota tubuhnya. Bak mayat hidup, Denjaka hanya bisa bergerak, sekedar memiringkan badan atau merubah posisi tidurnya jika ada seseorang yang membantu. Selebihnya, Denjaka diam membisu, kaku seperti patung.Dibilang pingsan, kedua matanya terbuka. Namun, tanpa memiliki kesadaran.“Cepat sembuh, Mas. Kasihan anak-anak sudah rindu ingin bertemu denganmu,” ucap Wintang, mengusap lembut wajah suami tercintanya.Dalam diam tak berjawab, Denjaka hanya bisa mengedipkan kelopak matanya, atau meneguk saliva saja. Entah bisa mendengar atau tidak, Wintang tetap nekad mengajak suaminya bicara, mengobrol seorang diri, dan menceritakan hal-hal indah yang telah mereka lewati bersama. Dengan cara ini, Wintang yakin, suaminya akan segera sembuh. Apa lagi, d
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-29
Baca selengkapnya

Kemurkaan Nyai Welas Asih

Bab 50********Di tempat berbeda, hampir selesai dengan apa yang saat ini sedang ia lakukan, Mbah Tarjo tetap tenang, mulai membereskan semua yang ada, memastikan semua selesai tanpa kendala dan berhasil sesuai dengan apa yang ia harapkan.Banaspati sudah dikirimkan kepada Denjaka. Bukan banaspati biasa, melainkan sebuah kesakitan yang sengaja ia kirimkan untuk membuat Denjaka jadi ketergantungan dengan Winingsih yang akan menjadi pengobat rasa sakit yang sebentar lagi akan Denjaka derita. Tinggal satu langkah lagi, semuanya akan selesai dengan sempurna.Sangat percaya diri jika rencana kali ini akan berhasil, Mbah Tarjo menyunggingkan bibirnya, tersenyum puas menyambut keberhasilan yang sebentar lagi akan menjadi miliknya.“Tidak akan ada obat yang mampu menyembuhkanmu dari rasa sakit itu, selain berada dekat dengan perempuan pujaan hati,” gumam Mbah Tarjo, mengirimkan sugesti pada bola api yang saat ini sedang ia kirimkan.Sud
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status