“Aghh-“Selena mendesah tertahan saat jemari Matthias yang kokoh meremas bukit kembarnya dengan penuh gairah, namun tetap lembut, seolah ia tengah membelai sesuatu yang berharga. Napasnya memburu, tubuhnya bergetar dalam dekapan pria itu.Matthias menatapnya dengan mata abu yang semakin gelap, dipenuhi keinginan yang ia kendalikan dengan susah payah. "Apa terasa enak, Princess?..." suaranya dalam dan serak di telinga gadis itu, membuat tubuhnya semakin panas.Namun di balik hasrat yang berkobar, Matthias tetap menjaga Selena. Ia membiarkan tangannya menjelajahi kulit lembut kekasihnya dengan penuh pengendalian, memastikan setiap sentuhan adalah tentang memberikan kenikmatan tanpa melewati batas yang bisa membuat Selena merasa tidak nyaman.Saat bibirnya menelusuri leher gadis itu, ia berhenti sesaat. "Jika ini terlalu cepat, aku bisa berhenti" bisiknya, menunjukkan betapa ia menghormati dan melindungi Selena, meski keinginannya sendiri mendesa
Last Updated : 2025-02-25 Read more