Mendapat pertanyaan seperti itu, pak Adyatama salah tingkah. Dia meringis, seperti orang yang ragu menjawab. "Inget lho, Mas. Kamu udah janji cerein dia. Aku gak mau dia masih berstatus istrimu. Kalau sampai kamu masih ngejadiin istrimu, aku yang akan mundur!" ancam ibu Regina. Kedua mata melotot, menatap tajam lelaki bertubuh tambun itu. "Ehm, Ma!" Andre yang sedari tadi menjadi pendengar setia berdehem. Ibu Regina menoleh, mengalihkan pandangan pada anak semata wayangnya. "Kenapa, Dre?""Aku rasa, enggak usah maksa Papa untuk menceraikan istri pertamanya. Papa pasti punya pertimbangan khusus. Ya kan, Pa?" Andre yang kini memanggil pak Adyatama dengan panggilan 'papa' membuat hati lelaki bertubuh tambun itu menghela napas lega. "I-iya betul, Dre. Tapi ... tapi Papa janji, akan menceraikan Anita. Itu pasti."Ibu Regina tampak tak suka mendengar jawaban pak Adyatama. Dia menyudahi sarapan lebih dulu, lalu meninggalkan pak Adyatama dan Andre di ruang makan. "Pa, kalau Papa mau ke J
Last Updated : 2025-01-29 Read more