Semua Bab Bertahan Di Sampingmu: Bab 21 - Bab 30

71 Bab

Kalah

Sean menghentikan gerakan tangannya mencatat sesuatu di selembar notes, dia menoleh pada ponselnya yang berada di atas meja.Nama Kanaya muncul. Bibir pria itu tersenyum, melepaskan pena dan hendak meraih ponsel namun urung saat mengingat ucapan Princes tentang Kanaya.Dia harus jual mahal dulu agar Kanaya yang mengejar-ngejarnya. Panggilan telepon dari Kanaya itu membuat Sean berpikir kalau Kanaya mungkin merasa telah mengecewakannya karena menunggu terlalu lama di sebuah Caffe sementara dia sedang bersama pria lain. Sean tersenyum, dia urung mengangkat telepon dan membiarkan panggilan dari Kanaya berhenti dengan sendirinya. Tidak lama suara pertanda sebuah pesan baru saja masuk terdengar, Sean bisa melihat isi pesan dari Kanaya dari pop up yang muncul.Kanaya : Call Me.Hanya dua kata itu dan Sean memilih mengabaikan. Sekarang posisi mereka terbalik, Kanaya yang mengejar-ngejarnya. Sean sudah tahu bagaimana cara membuat Kanaya jatuh cinta yaitu membuatnya menjadi tidak penting
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-19
Baca selengkapnya

Bingung

Ting ... Tong ... Suara bel berbunyi bertepatan dengan langkah Princes dan Sean tiba di ruang televisi. "Aku aja yang buka," kata Princes mengulur waktu. Princes berlari ke arah pintu, akhirnya ia bisa menampilkan raut wajah aslinya yang sendu tanpa diketahui Sean dan Kanaya."Hai My Princes," sapa Ryley seolah menjadi penyelamat. "Ryley ...." Princes bergumam dan langsung memeluk pria itu.Ryley, pria yang mati-matian dia hindari kini menyelamatkannya."Woooowww ... are You oke?" Ryley bertanya, kedua tangannya melingkar di tubuh Princes membalas pelukan gadis itu."Kamu mau mengajakku pergi?" Princes mendongak, kedua tangannya masih melingkar di tubuh Ryley. Mata Princes yang merah dan berair itu membuat benak Ryley bertanya-tanya. "Kamu sakit?" tanyanya lagi untuk memastikan."Ajak aku pergi." Princes merengek. "Aku memang mau meng
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-20
Baca selengkapnya

Cemburu

"Ryley, aku harus bawa Princes pulang sekarang." Kalimat itu yang Sean katakan setelah tiba di depan meja Ryley dan Princes.Sean menarik tangan Princes di saat Ryley dan gadis itu melongo bingung masih mencerna kedatangan dan ucapan yang dilontarkan Sean."Sean!" Ryley beranjak berdiri, raut wajahnya tampak tidak terima. "Sorry, Ryley ... nanti aku jelaskan, ini keadaan mendesak," kata Sean kemudian menarik tangan Princes hingga berdiri diri kursinya. Princes menyambar tas yang di simpan di kursi lain kemudian menoleh ke belakang menatap Ryley penuh tanda tanya. Meski begitu anehnya dia menurut juga dibawa pergi oleh Sean. Ryley mengetatkan rahang dengan kedua tangan terkepal di sisi tubuh.Entah kenapa dia malah membeku di tempatnya berdiri, tidak bisa menghentikan Sean yang pergi membawa kencannya malam ini."Sean ... apa-apaan?" protes Princes berusaha melepaskan cekalan tangan Sean. Tapi Sean malah mengeratkan cekalan di tangan Princes."Seaaan!" Princes memukul tangan Sean
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-21
Baca selengkapnya

Menyerah

"Brengsek! Sialan!!!"Berukang kali Sean mengumpati dirinya sendiri dalam perjalanan pulang setelah mengantar Princes ke Penthousenya.Dia bermaksud menyelamatkan Princes dari Ryley tapi malah dirinya yang nyaris bercinta dengan gadis itu.Sean bingung dengan jalan pikirannya juga anggota tubuh yang bekerja di luar kehendaknya.Ah, Tidak. Sean tidak akan menyesali apa yang dilakukannya tadi pada Princes karena dia menikmatinya, dia hanya sedang bingung dengan perasaannya sendiri.Semestinya dia melakukan itu dengan Kanaya bukan dengan Princes karena Kanaya adalah wanita yang disukainya.Gadis asli Indonesia yang selama ini ia idam-idamkan, bukan blasteran seperti Princes.Sean mengusap wajahnya kasar, menyugar rambut ke belakang. Pria itu begitu frustrasi, menyesali perbuatannya barusan.Dan bodohnya, dia tidak meminta maaf atau mengatakan sesuatu setelah melakukan perbuatannya. Sean hanya mengantar Princes ke Penthouse.Tadi Evangeline menghubungi Princes karena khawatir dengan Pr
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-22
Baca selengkapnya

Berubah

"Papa pergi, Ma." Papa Arjuna mengecup kening mama Kejora dalam hingga wanita bertubuh mungil itu memejamkan mata."Hati-hati ya, Pa." Mama Kejora membalas setelah Papa Arjuna mengurai pelukan.Pria itu mengangguk bersama seulas senyum kemudian membuka pintu.Seorang driver telah menunggu di samping pintu mobil yang terbuka.Mama Kejora melambaikan tangannya mengiringi mobil mewah yang membawa papa Arjuna ke kantor."Svarga pergi ya Ma." Putra kedua mama Kejora berujar seraya menuruni anak tangga dengan menyandang tasnya di pundak.Cowok berusia tujuh belas tahun itu mengecup punggung tangan sang mama.Tadi di meja makan dia sudah mengecup punggung tangan papanya sebelum naik ke kamar untuk mengambil tas."Bang Svarga tunggu!" seru si bungsu yang duduk di bangku kelas dua Junior High School."Cepetan," sahut Svarga dari ambang pintu."Tungguin adiknya, Bang ...," pinta mama Kejora dengan suara lembut tapi sorot matanya tegas."Ma, Saquelle pergi ya ... jangan lupa ada pertemuan POM si
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-23
Baca selengkapnya

Tanpa Sadar Cemburu

Susah kalau berurusan dengan Evangeline, dia akan selalu punya cara agar Princes bisa mengikuti keinginannya.Buktinya, Princes harus terpaksa ikut meski sudah mengatakan banyak alasan agar tidak pergi berlibur ke Villa milik keluarga Ryley.Tapi para sepupu harus melihat wajah masam Princes.Bagi mereka tentunya tidak masalah yang penting Princes ikut bersama mereka.Princes harus ada dalam foto yang mereka bagikan di sosial media sehingga tidak akan ada pertanyaan 'Kenapa Princes enggak ikut?' baik dari kedua orang tua Princes maupun dari anggota keluarga Gunadhya yang lain.Dan sialnya Princes harus duduk semobil dengan Sean dan Kanaya bersama Zyandru di sampingnya.Tadinya Princes ingin satu mobil sekalian bersama Ryley tapi Ryley sudah lebih dulu ada di sana untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Sean tampak pendiam, dia tidak terlalu banyak bicara sepanjang perjalanan.Tapi tangannya sesekali memegang paha Kanaya membuat hati Princes terluka semakin parah. Dia memalingkan w
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

Membuka Hati

"Lepaskan aku, Ryley ... aku mau berenang." Barulah Princes meminta agar Ryley melepaskannya setelah pria itu puas menciumnya.Tidak sedikitpun tubuh Princes meremang ketika Ryley menyentuhnya, itu kenapa ekspresi Princes tampak datar karena dia tidak merasakan apa-apa.Princes berenang ke bagian ujung kolam hanya untuk menjauh dari Ryley. Dia bimbang, awalnya berniat memanfaatkan Ryley untuk membuat Sean cemburu tapi tidak berhasil.Kemudian Princes berpikir mungkin dia bisa mencoba membuka hati untuk Ryley tapi ketika mereka berada di kamar sampai tadi Ryley menciumnya—Princes tidak merasakan getaran.Apa dia harus lebih intim dengan Ryley?Tapi setiap kali di dekat Ryley—hati Princes meronta melakukan penolakan.Terlepas dari Ryley yang tampan dan kaya raya tapi Princes tidak bisa membohongi hatinya.Princes menumpuk kedua tangan di sisi kolam dan dia jadikan bantalan sisi wajahnya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-25
Baca selengkapnya

Teralihkan

Ryley mendorong pelan tubuh Princes pada pintu yang baru saja ia tutup dengan satu tangannya melindungi kepala bagian belakang sang gadis.Raut wajah Princes masih datar tapi Ryley yakin setelah ia menciumnya—wajah Princes akan berubah merah dan berhasrat.Wajah pria itu mulai mendekat membuat bibirnya menempel di bibir Princes lalu melumat pelan bibir bagian bawah Princes.Princes tidak juga memejamkan mata, dia malah mengerjap tapi Ryley tidak berhenti sampai di situ dia mulai menunjukkan kelihaiannya melakukan french kiss yang biasanya mampu menaklukan banyak wanita.Namun Princes tidak juga membalas ciuman Ryley meski mulutnya terbuka mempersilahkan lidah Ryley melesak masuk mengabsen setiap giginya.Ryley tidak menyerah, tangannya mulai menjelajah memetakan setiap lekuk tubuh Princes hingga Ryley berhasil melepaskan setiap kancing piyama Princes dan meremat gundukan besar di dada sang gadis, namun tidak satu desahan pun keluar dari bibir Princes.Ryley merasa tertantang, dia mena
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-25
Baca selengkapnya

Cinta Yang Sabar

Princes menarik tangan Ryley menjauh dari pinggangnya.Pria itu tampaknya sudah terlelap begitu dalam ke alam mimpi.Tadi setelah Princes berhenti menangis, Ryley melepaskan pelukan kemudian pergi ke kamar mandi.Dia harus mandi air dingin untuk meredam hasratnya karena tidak bisa bercinta dengan Princes yang ternyata mencintai Sean.Princes tidak melihat reaksi maupun respon Ryley yang berlebihan, pria itu hanya mengubah tampangnya menjadi dingin dan beberapa kali mengembuskan napas panjang.Ketika keluar dari kamar mandi dan melihat Princes meringkuk di atas ranjang, Ryley masih mau memeluk gadis itu hingga dirinya terlelap.Princes mendudukan tubuhnya, dia menatap Ryley sebentar, mengusap kepalanya kemudian merunduk memberikan kecupan di pipi Ryley."Makasih udah sayang sama aku, makasih karena enggak marah-marah setelah tahu aku mencintai Sean." Princes melirih kemudian menurunkan ke dua kakinya ke lantai.Princes beranjak dari tempat tidur lalu keluar dari kamar.Tenggorokannya k
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-27
Baca selengkapnya

Perselisihan

"Princes ... kenapa kemarin pulang duluan? Kamu enggak apa-apa, kan?" Evangeline yang bertanya saat kaki Princes sampai di ruang makan.Semua sepupunya ada di sana termasuk Kanaya sedang melakukan sarapan pagi."Aku jalan-jalan sama Ryley terus aku pikir kenapa enggak langsung pulang aja." Princes menjawab acuh.Dia meraih sepotong sandwich kemudian menuang orang juice ke dalam gelas dan menenggaknya habis."Kamu juga enggak bawa hape, kalau Ryley enggak kasih tahu, sampe pagi kita nyariin kamu." Zyandru berujar ketus, dia kesal karena Princes tidak pamit akan pulang lebih dulu.Sebagai satu-satunya laki-laki yang menjaga mereka di sini, dia paling heboh mencari Princes kemarin."Makasih udah peduliin aku, makasih juga udah masukin barang-barang ke koper dan membawanya pulang." Langkah Princes berhenti di samping Zyandru, dia membungkuk untuk dapat mengecup pipi sang sepupu."Aku pergi," kata Princes sambil melengos. "Princes ... kenapa enggak bareng aja sih?" Evangeline berteriak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-28
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234568
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status