"Hm, sombong sekali."Naga Bermata Satu mendorong gadis yang terbaring di atasnya, mengambil pisau besar, kemudian meletakkannya di bahunya. "Ayo, ikut aku keluar untuk bunuh anak itu.""Bos, jangan lupakan Kera. Lebih baik berhati-hati." Galih mengingatkan berulang kali."Jangan khawatir, anak panah wanita itu tidak akan mengenaiku."Sambil berbicara, Naga Bermata Satu berjalan keluar dari gua sambil menenteng pisau besar."Rizal, cepat ikuti Bos. Kalahkan wanita itu terlebih dahulu, baru kalahkan Arjuna." Galih memerintahkan Rizal.Ketika Arjuna memimpin anak buahnya, berbelok dari jalan besar ke gang kecil menuju Gunung Magmora ....Kota Kabupaten Damai."Tak, tak, tak!""Hia!"Tiga kuda pejabat berlari kencang menuju gerbang kota.Pria di atas kuda pertama adalah Eshan, kepala daerah Kabupaten Damai.Tidak lama setelah Eshan keluar kota dengan kudanya, dia bertemu sekelompok orang.Sebelum kudanya berhenti, Eshan melompat turun, lalu berlari menuju kereta mewah dalam rombongan itu.
อ่านเพิ่มเติม