Home / Romansa / Dia Milikku / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Dia Milikku: Chapter 81 - Chapter 90

106 Chapters

Jatuh sakit

"Terimakasih banyak ya mas, kamu sudah mempercayai aku buat pegang ATM kamu," ucap Lita kepada Feri."Kenapa sih kamu berterima kasih kepadaku itu juga hak kamu kan aku mencintai kamu dan menyayangi kamu, jadi apa salahnya kalau aku berbagi juga denganmu," ujar Feri kepada Lita.Lita tersenyum bahagia ketika melihat Feri yang bisa dibodohi seperti anak kecil dan Feri tampak bahagia ketika di dekat Lita.Dia merasa beban pikirannya hilang ketika bersama Lita dia sama sekali tidak memikirkan istrinya yang sedang di rumah dan tidak pernah memikirkan perasaannya."Untuk pin nya nanti kamu bisa chat aku saja ya biar aku tidak lupa," ujar Lita."Apa sih yang tidak buat kamu sayang," ucap Feri.Lita pun berhasil untuk mengambil hati Feri yang sempat dingin karena dia telah meninggalkan Feri pada masa lalu."Kamu ini semakin hari semakin cantik ya," ucap Feri sambil menatap Lita dan memegang rambutnya."Lah tumben kamu berbicara seperti itu kepadaku coba saja kamu berani berbicara seperti itu
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Rumah sakit

"Mas kamu kenapa?" tanya Sinta dengan lembut kepada suaminya itu tetapi tetap saja Feri melamun dan memandangi istrinya itu dengan sangat tajam."Mas kamu memikirkan apa sih kok bengong seperti itu mas kamu sekarang lagi nyetir lah kamu harusnya fokus kedepan dan jangan sampai kamu bengong seperti ini," ujar Sinta kepada Feri."Ya Allah maafin aku ya aku tadi malah bengong memikirkan sesuatu ya sudah kalau begitu aku fokus bawa mobil dulu," ucap Feri.Feri tidak menyadari bahwa dia melamun dan memandang wajah istrinya itu.Sinta pun heran ketika melihat tingkah suaminya seperti orang yang baru saja membuat kesalahan tetapi Sinta sama sekali tidak memikirkan hal itu karena dia sekarang memikirkan keadaan dari Ibu mertuanya.Akhirnya Feri pun bergegas dan fokus untuk menyetir dan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Ibunya.Tidak lama kemudian mereka sampai di rumah sakit dan Feri memarkirkan mobilnya di parkiran di Rumah Sakit Cemara."Mas tarik nafas dulu ya, jangan sampai kamu khawat
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Kepanikan

Tidak lama kemudian dokter pun keluar dan memberitahukan hasil pemeriksaan dari Ibu Tina.Akhirnya Bapak Heri pun ikutdengan dokter dan dokter menjelaskan apa yang terjadi dengan Ibu Tina.Akhirnya dokter pun menjelaskan semuanya dan pada akhirnya Ibu Tina pun terkena stroke Bapak Heri sangat terpukul ketika mendengar kabar istrinya itu terkena penyakit stroke.Dia tidak menyangka jika Kejadian ini bakalan serius ini."Maaf ya Pak aku mau mengabarkan kalau bisa ke rumah sakit sudah mengusahakan dengan semaksimal mungkin tapi Ibu Tina terkena stroke," ujar dokter yang merawat atau yang memeriksa Ibu Tina.Bapak Heri pun kaget ketika mendengar kabar dari dokter itu."Ya ampun aku saja tidak tahu doa kalau dia mempunyai sakit itu," ucap Bapak Heri."Penyakit itu datangnya dari Allah dan kalau sudah seperti ini kita hanya bisa berdoa Pak," ucap dokter itu kepada Bapak Heri.Bapak Heri sampai lemas ketika mendengar berita dan informasi tentang istrinya itu Bapak Heri terduduk dan lemah ti
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Perdebatan

Feri pun terdiam ketika mendengarkan perkataan dari istrinya itu sementara itu Lita yang sangat takut ketika keluarga dari Feri mengetahui jika jus yang diminum oleh Ibunya itu adalah buatan dia dan dia memang sengaja untuk mencelakai Ibu Tina."Waduh gawat ini kalau mereka sampai mencari tahu sebenarnya apa yang ada di dalam kandungan jus yang aku buat itu, untung saja Ibu tidak bisa berbicara jadi aku aman," batin Lita."Nanti kita lihat sebenarnya siapa dari dalang semua ini aku juga penasaran kenapa Ibu meminum jus pagi-pagi sedang biasanya tidak pernah meminum jus sebelumnya," ujar Dafa."Sudahlah mungkin dibahas nanti saja sekarang kan Ibu harus beristirahat kita tidak boleh ribut dan tidak boleh mengganggu istirahat Ibu," ujar Sinta."Sudah kalau begitu Ibu istirahat dulu ya Bu kami semua ada di luar kalau Ibu membutuhkan apa-apa dan Bapak juga Istirahat di dalam sini," ucap Feri.Akhirnya mereka pun keluar dari ruangan di mana Ibu tidak dirawat, sedangkan di dalam ruangan itu
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Hati mulia

"Aku kasihan lihat Sinta seperti itu dia sama sekali tidak dihargai dengan Feri padahal dia adalah wanita yang sangat baik dan sangat Setia menurutku," batin Dafa.Ketika melihat Sinta yang sedang duduk di taman bersama Sari Dafa pun tidak tega melihat istri dari adiknya itu ditelantarkan seperti itu drmgan adik dari Dafa yang menikahi mantan kekasih Dafa itu.Tetapi Daffa selalu saja memikirkan kebahagiaan Sinta bersama Feri karena yang sering dilihat Dafa Feri sama sekali tidak ada perjuangan yang diberikan kepada Sinta.Akhirnya Dafa pun pergi untuk pulang ke rumah sementara itu Sari dan juga Sinta yang sedang duduk berdua di taman depan rumah sakit itu pun bercerita dan menenangkan diri."Kamu kenapa sih mbak kok seperti banyak sekali yang dipikirkan," ujar Sari bertanya kepada Sinta."Tidak aku hanya ingin tenang saja masih memikirkan Ibu mertuaku," ucap Sinta."Sebenarnya aku tahu kalau mbak masih memikirkan tentang yang terjadi tadi kan di depan ruangan Ibu Tina," ucap Sari kep
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Suatu peringatan

"Maaf ya mbak kalau aku lancang berbicara seperti itu kepadamu tapi memang aku baru kali ini mendapatkan seorang Istri yang sangat sabar seperti mbak Sinta," ucap Sari."Halah Sari sudahlah jangan berbicara itu ngapain sih aku juga masih memikirkan Ibu mertua aku bagaimana supaya dia cepat sembuh dan aku bisa kok untuk selalu saja mengurus dia," ujar Sinta kepada Sari.Beberapa hari kemudian Ibu mertuanya pun sudah diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit dan menggunakan kursi roda.Ibu Tina sudah tidak bisa berdiri dengan tegak dan juga tidak bisa berbicara dengan lancar Sinta harus selalu mengurus Ibu mertuanya itu karena anak-anaknya sibuk untuk bekerja dan hanya dia yang bisa membantu mengurus Ibu mertuanya itu."Alhamdulillah sekarang Ibu sudah boleh pulang ke rumah," ujar Dafa."Iya, Alhamdulillah Ini Ibu kalian sudah bisa pulang ke rumah dan Bapak meminta kepada kalian harus bisa menjaga Ibu kalian ya," ucap bapak Heri kepada anak-anaknya itu."Tenang Pak selama masih ada Si
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Akhir

Entah apa yang ada dipikiran Dafa tetapi Dafa ketika melihat Sinta diperlakukan seperti itu dengan adiknya.Selalu saja Dafa apa tidak terima karena dia merasa dia masih menyayangi Sinta, maka itu selalu saja Dafa memantau ketika Feri dan juga Sinta berbicara.Sementara itu setelah berbicara dengan Sinta akhirnya Feri meninggalkan Sinta.Dan Sinta pun pergi ke kamar dan duduk, dia tidak ingin banyak pikiran Sinta berusaha sabar untuk mengatasi kelakuan Feri terhadapnya dan dia selalu saja terlihat baik-baik saja karena dia harus mengurus ibu mertuanya yang sedang sakit.Sinta harus mengurus Ibu mertuanya itu karena Feri sedang bekerja di kantor dan sedangkan yang berada di rumah hanya Sinta.Sinta sering kali di anggap remeh dengan Feri padahal Sinta yang selalu saja mengurus Ibu mertuanya.Tetapi adik dari Dafa tetap saja masih mencintai mantannya."Aku salah tidak sih mempunyai rasa seperti ini," batin Dafa ketika melihat Sinta.Sinta yang sedang mengurus Ibu mertuanya itu Dafa tida
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Kesalahan Sinta

"Mas Dafa boleh tidak aku minta tolong kepada mas Dafa untuk menjaga Ibu dulu aku mau ke kamar mas Feri mau berbicara dengan mas Feri," ujar Sinta kepada Dafa."Ya sudah kalau begitu kamu ke kamar saja kamu selesaikan permasalahan kamu nanti aku mencoba untuk bertanya kepada Ibu sebenarnya apa yang terjadi," ucao Dafa.Sinta pun bergegas pergi ke kamarnya untuk menemui suaminya itu untuk berbicara dari hati ke hati kepada suaminya.Sesampainya di depan kamar Sinta pun ragu untuk masuk ke dalam kamar karena dia takut jika Feri marah besar kepadanya."Tok tok tok ..."Suara ketukan pintu yang diketuk oleh Sinta.Sinta pun langsung masuk ke dalam kamar suaminya itu dan Sinta melihat suaminya itu sedang berbaring dan Sinta pun menghampiri dan menanyakan beberapa pertanyaan kepada suami itu."Mas kamu kenapa sih malah salah paham jangan marah mas aku salah apa sih mas?l tanya Sinta kepada Feri."Kamu pikir aku ini apa tidak bisa marah! sedangkan Ibu aku tidak kamu jaga dengan baik gila kam
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Tangisan

"Kenapa kamu berdiam diri seperti itu, Feri aku ingin bertanya kepada kamu memangnya kamu percaya kalau Sinta melakukan hal itu kepada Ibu? ingat bagaimana sikap dia kepada kamu?" tanya Dafa kepada adiknya itu."Aku bukannya menyalahkan siapapun di sini Kak Tapi aku hanya langsung terketuk hatiku melihat Ibu menangis seperti itu dan yang aku tahu yang menjaga Ibu adalah Sinta, sedangkan kemarin posisinya sakit dan Sinta menawarkan diri untuk menjaga Ibu," ucap Feri.Dafa pun selalu saja berupaya untuk membuat adiknya itu berpikir karena sifat Sinta adalah orang yang sangat baik begini."Ya kalau kamu berpikir terlalu ringan seperti itu kamu akan menyalahkan orang terus tapi kamu cek lah dulu mungkinkah Sinta mau melakukan hal seperti itu?" tanya Dafa kepada Fer."Sudah lah kenapa sih kok malah berbicara seperti itu mungkin aku yang salah memang aku yang salah," ucap Feri.Tiba-tiba Sinta datang ke ruang tamu."Aku tidak menyalahkan kamu Sinta memang aku dari tadi juga lihat kok kamu m
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Selalu dibela

Citra pun melanjutkan ke dapur untuk membuat makanan menyiapkan makanan di dapur.Sari terlihat sedang memotong sayuran di dapur."Kenapa kesini sih kok ke sini ah, biar aku saja kok yang menghindangkan makanan malam ini," ucap Sari.Mbak istirahat saja kan mbak dari tadi sudah merawat Ibu dan Ibu juga makan," ucap Sari kepada Sinta."Ya ampun ya tidak apa-apa lah kan ya sedikit demi sedikit aku belajar memasak tidak selalunya kamu yang membuat masakan kasihan kamu juga akan kecapekan," ujar Sinta kepada Sari."Loh mba tidak apa-apa lah kan memang aku kerja di sini tugas aku ya memang bersih-bersih dan memasak semua untuk keluarga ini," ucap Sari kepada Sinta."Iya aku tahu kok tapi kan aku juga ingin membantu dan aku ingin tahu caranya memasak," ucap Sinta."Oh ya sudah kalau begitu mbak," ucap Sari.Akhirnya Sinta pun memasak bersama Sari mereka memasak sayuran yang disukai oleh keluarga dari Feri."Oh ya mbak sambil memasak aku mau bertanya mbak tadi ribut kenapa ya?" tanya Sari ke
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more
PREV
1
...
67891011
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status