Home / Fantasi / Dewi Penyembuh Surgawi / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Dewi Penyembuh Surgawi : Chapter 91 - Chapter 100

232 Chapters

Kecemasan Jenderal Zhao

Di Balairung Utama Istana Kekaisaran, suasana rapat para pejabat terasa tegang. Kaisar Zheng Yu duduk di singgasana dengan tatapan serius, mendengarkan saran para pejabat yang mendiskusikan calon pengisi kekosongan kursi permaisuri. Beberapa pejabat dengan penuh semangat menyebut nama Zhao Xueyan, putri dari Jenderal Zhao Yun, sebagai kandidat yang paling layak.“Nona Zhao Xueyan telah membuktikan dirinya sebagai wanita yang kuat dan berbakat,” kata salah satu pejabat dengan nada penuh keyakinan. “Dia adalah pilihan sempurna untuk mengembalikan kehormatan istana setelah kekacauan yang terjadi sebelumnya.”Kaisar Zheng Yu mendengarkan dengan seksama, tetapi hatinya dipenuhi oleh perasaan campur aduk. Ia tidak bisa menyangkal bahwa sosok Zhao Xueyan, mantan istrinya, kini memikat perhatian seluruh kekaisaran. Namun, sebelum ia sempat berbicara, Jenderal Zhao Yun berdiri dari kursinya dengan wajah tegas.“Ampun, Yang Mulia,” kata Jenderal Zhao Yun dengan nada berat. “Namun, sebagai ayah
last updateLast Updated : 2025-01-17
Read more

Rencana Kaisar Zheng Yu

Pagi itu, Zhao Xueyan berjalan dengan tenang menuju tokonya, mengenakan hanfu sederhana tetapi anggun, dengan cadar yang tetap menutupi wajahnya. Meskipun wajahnya kini telah diketahui banyak orang, cadar itu menjadi ciri khasnya, menambah aura misterius yang memikat. Di sepanjang jalan, orang-orang memandangnya dengan rasa hormat dan kekaguman, tidak seperti dulu ketika mereka mencemooh dan meremehkannya.Tokonya semakin ramai dengan pelanggan yang berdatangan, sebagian besar wanita bangsawan yang ingin mencoba produk-produk perawatan kulit yang sudah menjadi tren di kekaisaran. Niuniu, pelayan setianya, dengan cekatan melayani pelanggan, sementara Zhao Xueyan lebih banyak mengawasi dari kejauhan, memberikan aura tenang namun tegas."Nona, semakin hari toko Anda semakin lebih ramai," kata Niuniu dengan senyum ceria. "Semua ini berkat nama besar Anda setelah turnamen itu."Zhao Xueyan hanya mengangguk pelan. "Pastikan semua pelanggan dilayani dengan baik. Tidak peduli siapa mereka, k
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Wabah Di Kekaisaran Zhengtang

Pagi itu, kereta kuda milik Zhao Xueyan berjalan melewati pasar, Zhao Xueyan dan Niuniu duduk memperhatikan suasana kota terasa berbeda. Banyak warga terbaring di jalanan, beberapa terlihat lemah, sementara yang lain sudah tak bernapas. Tangis dan teriakan memenuhi udara, sementara para pedagang mencoba menutup kios mereka dengan tergesa-gesa."Nona, ini sangat menyeramkan," kata Niuniu dengan suara gemetar sambil memegang tangan Zhao Xueyan. "Apakah ini sama seperti di tempat pengasingan kita dulu? Penyakit typus?"Zhao Xueyan menggeleng pelan, matanya tajam memeriksa keadaan sekitar. "Tidak, Niuniu. Ini berbeda. Gejala ini lebih cepat menyebar, dan tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga hewan. Aku yakin ini adalah jenis virus baru."Niuniu menghela napas panjang, tampak kebingungan. "Tapi semua orang membicarakan bahwa ini adalah kutukan para dewa, seperti yang terjadi di desa Qinghe sebelumnya."Selama perjalanan ke toko, Zhao Xueyan dan Niuniu mendengar para rakyat membicarak
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Mulai Menganalisis Dan Membuat Obat

Di tengah kekacauan itu, Zhao Xueyan kembali ke kediaman jenderal Zhao dengan membawa beberapa sampel dari pasar. Dia segera masuk ke ruang dimensinya untuk memulai analisis."Jika ini benar flu babi," gumamnya sambil memeriksa bahan-bahan di hadapannya, "Maka ada cara untuk menghentikannya. Tapi waktunya tidak banyak, dan aku harus bekerja cepat sebelum semuanya terlambat.”Zhao Xueyan masuk ke kamarnya dan segera memastikan pintu terkunci rapat. Ia menoleh pada Niuniu yang berdiri di luar pintu, memberikan peringatan terakhir."Niuniu, aku sedang tidak ingin diganggu. Apa pun yang terjadi, jangan biarkan siapa pun masuk," ucapnya tegas.Niuniu mengangguk patuh. "Baik, nona. Saya akan berjaga."Setelah memastikan keadaan aman, Zhao Xueyan mengangkat pergelangan tangannya, tempat gelang giok hijau melingkar di sana. Gelang itu tampak biasa bagi orang lain, tetapi bagi Zhao Xueyan, itu adalah kunci menuju ruang dimensinya. Dengan sedikit aliran energi spiritual, giok itu berkilauan lem
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Bencana Yang Bertubi-tubi

Zhao Xueyan keluar dari ruangannya dengan tatapan tenang, meski pikirannya dipenuhi rencana. Di koridor utama, ia bertemu sang ayah, Jenderal Zhao Yun, yang sedang bersiap pergi dengan ekspresi wajah yang terlihat gusar."Xueyan, tetaplah di sini. Wabah ini berbahaya dan mudah menular. Jangan keluar rumah kecuali benar-benar diperlukan," ujar Jenderal Zhao Yun dengan nada tegas.Saat jenderal Zhao Yun ingin melangkah, suara Zhao Xueyan menghentikannya membuat pria paruh baya itu menoleh. "Ayah, mau ke mana?" tanya Zhao Xueyan sambil mengamati perlengkapan perang yang dikenakan ayahnya."Ayah dipanggil ke kekaisaran. Kaisar Zheng Yu mengadakan rapat darurat untuk membahas wabah ini," jawab sang jenderal singkat, terlihat terburu-buru.Mendengar hal itu, Zhao Xueyan dengan tenang berkata, "Ayah, izinkan aku ikut. Aku tahu apa yang terjadi dengan wabah ini, dan aku memiliki obatnya."Jenderal Zhao Yun tertegun, menatap putrinya penuh kebingungan. "Apa maksudmu, Nak? Sejak kapan kau mema
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Kedatangan Zhao Xueyan

Balairung kekaisaran yang semula penuh tekanan mendadak menjadi hening saat Zhao Xueyan dan Jenderal Zhao Yun melangkah masuk. Semua mata tertuju pada Zhao Xueyan, yang mengenakan hanfu elegan dengan cadar yang menutupi wajahnya, memberikan aura misterius namun memikat. “Apa yang dilakukan putri jenderal Zhao Yun kesini?” bisik para pejabat yang hanya dibalas gelengan yang lainnya. Para pejabat tampak bingung, bertanya-tanya alasan kehadiran Zhao Xueyan di tengah rapat darurat ini.Bagi Jenderal Zhao Yun, kehadirannya tentu tidak memancing pertanyaan. Sebagai pemimpin militer, dia sering menghadiri rapat penting seperti ini. Namun, kehadiran putrinya jelas membuat para pejabat saling bertukar pandang penuh tanya.Di sisi lain, Kaisar Zheng Yu merasa egonya tersentuh. Dalam benaknya, ia mengira Zhao Xueyan hadir karena merindukan dirinya. Senyum tipis muncul di wajahnya, namun segera ia sembunyikan di balik sikap berwibawa seorang kaisar.Jenderal Zhao Yun dan Zhao Xueyan membungkukk
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Solusi Dari Wabah

"Dan Nona Zhao mengklaim memiliki penawar untuk wabah ini?" tanya pejabat lainnya, masih dengan nada ragu."Benar," jawab Zhao Xueyan tanpa ragu. "Hamba telah membuat penawar menggunakan bahan-bahan alami yang dipadukan dengan metode khusus. Jika Yang Mulia berkenan, hamba dapat membuktikan keefektifan obat ini pada pasien yang terinfeksi."Jenderal Zhao Yun menatap putrinya dengan bangga sekaligus cemas, sementara Kaisar Zheng Yu mulai menunjukkan minat yang serius. "Jika benar seperti yang kau katakan, maka kau akan menjadi pahlawan bagi kekaisaran ini, Nona Zhao Xueyan," ujar Kaisar Zheng Yu. "Namun, jika ini terbukti tidak berhasil ..."Zhao Xueyan menatap kaisar dengan penuh keyakinan. "Hamba siap bertanggung jawab, Yang Mulia."Setelah mendengar keyakinan Zhao Xueyan, Kaisar Zheng Yu akhirnya mengangguk. "Baiklah, Nona Zhao. Aku akan memberikan kesempatan padamu. Jika apa yang kau katakan benar, maka kau akan menyelamatkan kekaisaran ini dari kehancuran. Namun, jika tidak, kau h
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Terpukau

Setelah melihat hasil pengobatan yang berhasil mereka kembali ke Balairung kekaisaran setelah memastikan mereka tidak tertular.Zhao Xueyan melangkah maju ke tengah aula dan berkata dengan suara tegas namun tetap lembut, "Yang Mulia, obat yang saya buat hanya cukup untuk beberapa orang. Jika kita ingin mengatasi wabah ini sepenuhnya, saya membutuhkan bahan dalam jumlah besar. Selain itu, saya juga ingin memberikan panduan agar wabah ini tidak menyebar lebih jauh."Kaisar Zheng Yu, yang masih terkesan dengan kemampuannya, langsung bertanya, "Apa saja bahan yang kamu perlukan? Aku akan mengerahkan semua sumber daya kekaisaran untuk mendapatkannya.”Zhao Xueyan dengan tegas namun tetap lembut, menyebutkan bahan-bahan utama seperti. “Hamba membutuhkan, akar tianqi, daun Lianhua, bunga Jingcao, Air bersih dalam jumlah besar.” Setelah menyampaikan daftar tersebut, dia menambahkan, "Besok pagi, hamba akan kembali dengan membawa obat dalam jumlah besar. Selain itu, saya juga ingin memberikan
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Sekali Lagi Membungkam Mulut Semua Orang

Semua orang terdiam mendengarkan ucapan Zhao Xueyan dengan seksama, Zhao Xueyan yang melihat orang-orang masih menunggu, dia melanjutkan ucapannya, “Galilah kanal tambahan di sekitar sungai untuk mengalihkan aliran air ke wilayah yang lebih rendah atau ke waduk sementara. Ini akan mengurangi tekanan pada aliran utama sungai. Tanamlah tanaman seperti bambu atau pepohonan di sekitar tepi sungai. Akar tanaman ini mampu menyerap air sekaligus mengurangi risiko tanah longsor."Untuk pemukiman yang berada di dataran rendah, buatlah panggung sederhana di bawah rumah mereka. Gunakan kayu tahan air dan pastikan rumah memiliki fondasi yang kuat."Pastikan rakyat yang tinggal di area terdampak memiliki akses ke tempat penampungan sementara di dataran tinggi. Siapkan logistik seperti makanan, air, dan obat-obatan untuk mereka."Lalu seseorang pejabat bertanya, “Tapi bagaimana kita menemukan pekerja dalam waktu dekat sedangkan kita perlu segera bertindak?” Zhao Xueyan tetap tenang dan menjawab,
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Memulai Mengobati

Keesokan harinya, Zhao Xueyan memulai pekerjaannya dengan penuh semangat. Dengan obat-obatan yang telah ia siapkan di ruang dimensinya, ia mulai mendistribusikan dan mengobati rakyat yang terkena wabah flu babi. “Tabib, ini obat yang semalam yang saya buat. Berikan pada rakyat,” kata Zhao Xueyan memberikan obat dan instruksi pada tabib kekaisaran. “Baik, Nona Zhao!” Setiap pasien yang menerima obat menunjukkan perubahan yang signifikan dalam waktu singkat, bahkan mereka yang kondisinya tampak kritis.Para tabib kekaisaran yang dikirim oleh Kaisar Zheng Yu untuk membantu hanya bisa terpana melihat kemampuan Zhao Xueyan. Mereka berbisik-bisik di antara satu sama lain, membahas bagaimana seorang wanita muda seperti Zhao Xueyan bisa begitu ahli menangani wabah yang bahkan membuat mereka kewalahan."Dia seolah tahu dengan pasti bagaimana cara kerja penyakit ini," ujar salah satu tabib, matanya penuh kekaguman."Lebih dari itu, dia seperti sudah mempersiapkan segalanya dengan matang, se
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more
PREV
1
...
89101112
...
24
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status